Saat akan membangun sebuah website, Sahabat Qwords perlu mendaftarkan domain dan membeli hosting terbaik.
Domain adalah alamat unik yang nantinya akan digunakan oleh pengguna internet untuk mencari website Anda.
Nah, di dalam proses pendaftaran domain tersebut, mungkin Anda menyadari bahwa domain terdiri dua bagian yaitu nama domain dan ekstensi domain.
Yang digunakan sebagai nama domain umumnya adalah nama brand, nama perusahaan, atau kata kunci yang relevan dengan topik utama website.
Sedangkan ekstensi domain merupakan akhiran dari sebuah domain, seperti .COM, .NET, .SCH, .ID, .INFO, dan lain sebagainya.
Pemilihan nama domain perlu diperhatikan dengan seksama sebab memang memiliki pengaruh yang besar terhadap SEO (Search Engine Optimization).
Nah, dari sini sering muncul pertanyaan, apakah ekstensi domain juga berpengaruh terhadap SEO sama seperti pemilihan nama domain?
Untuk mengetahui jawabannya Anda dapat menyimak artikel ini hingga selesai.
Pengaruh Ekstensi Domain terhadap SEO
Ada berbagai macam dialog yang membahas tentang pengaruh ekstensi domain terhadap SEO domain tersebut.
Ada yang mengatakan bahwa ekstensi domain tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peringkat website di halaman hasil pencarian Google alias SERPs.
Namun, ada juga yang menyatakan ekstensi domain turut memberikan kontribusi terhadap SEO dilihat dari beberapa jenis algoritma Google dan perilaku alamiah pengguna internet.
Berikut penjelasan rinci terkait pengaruh ekstensi domain terhadap SEO yang kami temui di lapangan:
1. Mempengaruhi Hasil Pencarian
Pada 24 Juli 2014 Google meluncurkan konsep Local SEO dengan nama Google Pigeon.
Algoritma tersebut membuat website dengan ekstensi domain kode negara atau ccTLD (country code Top-Level Domain) menjadi prioritas untuk muncul di hasil pencarian awal level geografis.
Penggunaan ccTLD akan memberikan sinyal kuat pada mesin pencari bahwa suatu website secara khusus ditargetkan untuk wilayah tertentu, terlebih lagi untuk website yang bergerak dibidang bisnis.
Sehingga, apabila Anda membuat website bisnis dengan target market konsumen lokal, penggunaan ekstensi domain .ID akan sangat membantu upaya SEO.
2. Mempengaruhi Kredibilitas Website
Di dunia online, terdapat beberapa domain yang telah populer seperti .COM, .ORG, .NET, .EDU, dan lain sebagainya.
Dari sederet ekstensi domain tersebut, yang paling populer di dunia adalah ekstensi domain .COM dengan jumlah pengguna mencapai angka 54%.
Saking populernya, bahkan beberapa pengguna internet awam menganggap website yang kredibel adalah website dengan akhiran .COM saja.
Anggapan tersebut akan berpengaruh pada perilaku pengguna internet saat berselancar di dunia maya, dimana mereka hanya mau mengklik website dengan ekstensi domain yang terlihat familiar dan menurut mereka aman.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa ada beberapa ekstensi domain yang memang sudah dicap sebagai “The World Most Abused TLDs” antara lain ekstensi .CI, .MW, .SX, .SURF, dan lain sebagainya.
Nah, perilaku tersebut akan mempengaruhi trafik pengunjung ke dalam website dan tentu saja mempengaruhi peringkat website di mata mesin pencari.
Oleh karena itu dapat dikatakan penggunaan domain populer cukup berpengaruh pada tingkat keberhasilan SEO.
Baca juga: Daftar Arti Ekstensi Domain Terlengkap dan Jenisnya
3. Mempengaruhi Website Agility
Seiring berjalannya waktu, pergantian tren, dan perkembangan teknologi, berbagai macam perubahan pasti akan terjadi dalam sistem mesin pencarian.
Salah satu perkembangan yang saat ini mulai bisa dinikmati adalah penelusuran suara atau voice search.
Perkembangan teknologi voice search tersebut ternyata mempengaruhi perilaku alami pengguna internet.
Website dengan nama dan ekstensi domain dengan ejaan yang terlalu rumit tentu membuat pengguna internet kesusahan dalam mengingat dan mengeja bacaannya.
Contohnya adalah website dengan domain bunga.aarp dibandingkan dengan bunga.id.
Tentu saja domain dengan ekstensi .ID akan lebih mudah diingat dan diucapkan oleh pengguna internet, sehingga lebih mudah ditemukan dan secara tidak langsung mempengaruhi trafik pengunjung ke dalam website.
Oleh karena itu, penggunaan ekstensi domain turut mempengaruhi fleksibilitas website dalam mengikuti perkembangan zaman.
4. Mempengaruhi Jumlah CTR
CTR atau Click Through Ratio merupakan jumlah pengguna internet mengklik dan masuk ke website Anda berdasarkan hasil pencarian organik.
CTR sendiri merupakan salah satu patokan dalam penilaian SEO, dimana semakin banyak jumlah pengguna internet yang mengklik website Anda, maka angka CTR yang Anda dapatkan semakin tinggi.
Dengan adanya algoritma Google Pigeon yang memprioritaskan ccTLD serta perilaku alami manusia sebagai pengguna internet yang menyukai domain yang terlihat familiar dan aman, tentu saja ekstensi domain yang digunakan oleh suatu website dapat mempengaruhi tinggi rendahnya CTR.
Lalu bagaimana cara menghitung CTR?
Misalkan website Anda dalam satu minggu mendapatkan impression (jumlah orang yang melihat website Anda dari hasil pencarian organik) sebanyak 800 pengguna internet.
Dari 800 pengguna internet tersebut yang memutuskan untuk mengklik website Anda ada 12 pengguna internet.
Jadi, CTR yang Anda dapatkan adalah 1.5%.
Nah, Anda bisa mengetahui CTR website di mesin pencarian Google secara otomatis dengan mendaftarkannya pada Google Console.
Pada platform ini, Anda akan mendapatkan data secara spesifik berapa jumlah klik, impression, serta CTR Anda.
Jadi, Apakah Ekstensi Domain Mempengaruhi SEO?
Jawabannya adalah iya, ekstensi domain berpengaruh terhadap SEO suatu website, namun tidak absolut.
Seperti yang disampaikan oleh laman resmi Google Domains yang berjudul “How to Choose: Traditional VS New Domain Endings“.
Di dalamnya ada kutipan berbunyi, “Using new domain ending won’t hurt your search presence”.
Yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kurang lebih berarti, “menggunakan ekstensi domain baru tidak akan memberikan pengaruh buruk pada halaman hasil pencarian”.
Hanya saja, berdasarkan apa yang terjadi di lapangan, ekstensi domain baru yang belum populer membutuhkan waktu yang agak lama untuk dapat membangun page authority yang baik dibandingkan dengan website yang menggunakan ekstensi domain populer.
Lagi-lagi hal ini juga turut dipengaruhi oleh perilaku alami pengguna internet sebagai manusia, bukan mesin.