Memilih nama domain untuk lembaga pendidikan dengan tepat akan membuat website yang dimiliki nantinya lebih mudah dikenali, dan diidentifikasi sebagai lembaga pendidikan yang kredibel.
Ya, Anda tidak salah baca. Ekstensi domain menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi kredibilitas sebuah website, terlebih website milik lembaga pendidikan.
Tentu Sahabat Qwords sudah pernah menemui sebagian besar website pendidikan menggunakan nama domain yang berbeda dari website pada umumnya.
Di kala website bisnis atau perusahaan memakai akhiran .com, .net, .org, atau .id, website pendidikan biasanya menggunakan domain seperti .sch.id atau .ac.id.
Lantas, mengapa website pendidikan tidak menggunakan domain .com atau .net saja? Mengingat kedua domain tersebut sudah sangat populer di seluruh dunia.
Nah, untuk menemukan jawabannya, artikel ini membahasnya secara komprehensif untuk Anda. Jadi, simak, ya!
Apa Itu Domain untuk Pendidikan?
Dilihat dari namanya, istilah ini sebenarnya merujuk pada sejumlah ekstensi domain yang diperuntukkan bagi pihak-pihak lembaga pendidikan baik itu formal atau nonformal.
Jadi, setiap entitas di luar lembaga pendidikan tidak akan dapat mendaftarkan domain yang ada, dan menjaga eksklusivitasnya dari tangan-tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Ini diperkuat dengan adanya sejumlah persyaratan yang hanya dimiliki oleh lembaga pendidikan.
Karenanya, website pendidikan menjadi lebih kredibel karena sudah pasti tepercaya dan tidak seorangpun dapat menggunakannya sebagai website penipuan.
Nah, inilah yang tidak dimiliki oleh beberapa ekstensi (termasuk .com, .net, dll), karena semua orang bisa dengan bebas mendaftarkannya. Tidak peduli dari latar belakang yang dimilikinya.
Jadi, jangan heran kalau Anda menemui banyak sekali website penipuan yang menggunakan ekstensi populer tersebut.
Sampai di sini, Sahabat Qwords sudah tahu, ya, kalau domain khusus lembaga pendidikan memiliki manfaat tersendiri dibandingkan domain umum lainnya.
Sekarang, mari ketahui beberapa jenis domain yang diperuntukkan dan biasanya dipakai untuk website pendidikan berikut ini.
Jenis-Jenis Domain untuk Lembaga Pendidikan
Saat ini, terdapat sekitar 1600 ekstensi domain yang ada di internet, dilansir dari smallbusinessbc.ca.
Dari keseluruhannya, terdapat beberapa di antaranya yang diperuntukkan bagi lembaga pendidikan.
Qwords telah merangkumnya secara eksklusif untuk Anda. Simak daftarnya!
1. .ac.id
Daftar domain untuk lembaga pendidikan yang pertama ada .ac.id, yang pastinya sangat familier bagi para mahasiswa, dosen, atau siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sebab, ekstensi yang satu ini memang biasa dipakai website perguruan tinggi di Indonesia. Nah, penamaan ac.id sendiri berasal dari gabungan kata academic dan Indonesia yang kemudian disingkat menjadi masing-masing dua huruf.
Adapun syarat yang diperlukan untuk mendaftarkan domain yang satu ini, yakni:
- KTP Republik Indonesia/Paspor milik Penanggung Jawab Pendaftaran
- SK Pendirian Lembaga dari Kementerian/Lembaga yang berwenang sesuai Peraturan perundang-undangan
- Surat Keterangan Rektor atau Pimpinan Lembaga. Draft surat keterangan dari Rektor/Ketua/Direktur (Pimpinan Lembaga). Apabila KTP/Paspor yang dilampirkan adalah KTP Pimpinan Lembaga, maka Surat Kuasa dari Pimpinan Lembaga tidak diperlukan
Selengkapnya, Anda bisa mengecek melalui tautan berikut ini. Dengan syarat di atas, tentu tidak seorang pun di luar perguruan tinggi bisa mendapatkannya.
Beberapa domain .ac.id yang mungkin juga sering Anda lihat adalah ugm.ac.id, ui.ac.id, uns.ac.id, itb.ac.id, dan masih banyak lagi.
2. .courses
Sahabat Qwords memiliki lembaga kursus formal/nonformal dan ingin membuat website yang relevan? Maka domain .courses bisa Anda jadikan sebagai pilihannya.
Domain yang satu ini bisa menjadi representasi website lembaga kursus Anda, mulai dari kursus bahasa, menyetir, memasak, les, dan pelatihan lainnya.
Sebab, courses sendiri memiliki arti kursus (pelatihan/pembelajaran), sehingga sangat tepat bila Anda memilihnya sebagai ekstensi domain-nya.
3. .edu
Jika Anda melakukan riset mengenai kampus yang ada di luar negeri, terutama di Negeri Paman Sam, maka sebagian besarnya akan menggunakan .edu sebagai alamatnya.
Domain .edu merupakan sebuah ekstensi yang diperuntukan bagi lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi, sekolah menengah, atau lembaga riset yang berkaitan dengan pendidikan.
Meski sebagian besar digunakan di sana, tetapi ada salah satu contoh situs di Indonesia yang menggunakan .edu, lo.
Adalah Universitas Pelita Harapan (UPH) yang memiliki situs www.uph.edu. Cukup berbeda dari situs perguruan tinggi Indonesia lainnya yang memakai .ac.id.
4. .institute
Rekomendasi domain untuk pendidikan yang keempat ada .institute, yang cocok bagi lembaga pendidikan khususnya di bidang teknologi, penelitian ilmiah, teknologi, dan sejenisnya.
Selain itu, jika lembaga yang dimiliki juga menaungi suatu organisasi atau yayasan, domain .institute juga tetap relevan untuk digunakan.
Sebagai contoh, situs solopos.institute milik media lokal Solopos diciptakan sebagai wadah untuk para masyarakat yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya melalui pelatihan yang diberikan.
5. .ponpes.id
Ketika mengetahui website yang memakai domain ini, Anda tidak perlu menebak bahwa itu adalah website pondok pesantren, karena memang sudah sangat terlihat dengan jelas.
Ya, domain ini memang diperuntukkan bagi lembaga pendidikan berbasis Islam seperti pondok pesantren, mulai dari jenjang awal (setara SD) hingga akhir (setara SMA).
Untuk melihat sejumlah contoh website yang menggunakan ekstensi .ponpes.id, caranya adalah dengan mengetikkan site:.ponpes.id pada mesin pencarian.
Lalu, Anda akan melihat banyaknya website pondok pesantren yang muncul, beberapa di antaranya adalah www.bustanululumbb.ponpes.id dan www.hidayatussalaam.ponpes.id.
Persyaratan mendapatkan domain ini pun juga hampir sama dengan .ac.id, yakni harus menggunakan syarat khusus.
Hanya saja, sejumlah syarat yang ditetapkan juga disesuaikan untuk lembaga pendidikan pondok pesantren. Berikut adalah syarat pendaftaran domain .ponpes.id:
- KTP Republik Indonesia/Paspor milik Penanggung Jawab Pendaftaran
- Surat Keterangan pimpinan Pondok Pesantren atau Pimpinan Lembaga perihal pendaftaran nama domain
6. .sch.id
Sebagaimana domain lembaga pendidikan di Indonesia, .sch.id secara khusus dipergunakan bagi seluruh jenjang sekolah negeri maupun swasta (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA).
Sebagai orang yang pernah mengenyam dasar pada era teknologi sekarang ini, tentu Anda juga sudah sangat cukup sering mengakses website sekolah.
Mulai dari pendaftaran (PPDB), kegiatan pembelajaran, atau penyampaian informasi, adanya website sekolah sangat mempermudah siapa saja yang membutuhkan akses informasi secara akurat dan kredibel.
7. .school
Selain .sch.id, ada alternatif ekstensi nama domain yang bisa digunakan oleh lembaga pendidikan seperti sekolah.
Adalah .school, yang menurut penelusuran Qwords banyak digunakan oleh sekolah swasta, atau lembaga pendidikan nonformal yang menyediakan pelatihan khusus, seperti sekolah musik dan sebagainya.
Meski termasuk jarang ditemukan di mesin pencari, ekstensi ini tetap bisa menjadi opsi dalam mencari ekstensi yang relevan dengan lembaga pendidikan.
Daftarkan Domain Anda Sekarang Juga!
Sampai di sini, Sahabat Qwords sudah lebih memahami bahwasannya ekstensi domain di internet sangatlah banyak, bahkan terdapat sekitar 1.600 ekstensi.
Nah, dari jumlah tersebut, setidaknya ada tujuh domain yang relevan untuk digunakan sebagai alamat website milik lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Jadi, bila Anda sedang mencari domain untuk pendidikan yang paling sesuai, rekomendasi di atas bisa dijadikan sebagai referensi.
Untuk mendaftarkannya, silakan cek ketersediaan nama domain di Qwords.com sekarang!