Bisnis atau organisasi yang besar tentunya memiliki data penting yang jumlahnya banyak. Tahukah anda dimana seharusnya menyimpan dan mengelola data tersebut? Yang pasti anda bisa menggunakan data warehouse.
Pada prakteknya, data warehouse sangat penting untuk dimiliki sebuah perusahaan. Apalagi jika anda memiliki profesi yang bergelut dengan data. Misalnya manajer atau data analyst.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas serba serbi data gudang, karakter, fungsi serta komponennya.
Definisi Data Warehouse
Apa pengertian data warehouse? Secara harfiah data warehouse memiliki arti gudang data. Data gudang merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk memanajemen data pada sebuah organisasi.
Bisa dibilang bahwa data gudang ini merupakan wadah atau sistem yang menggabungkan data dari berbagai sumber yang diletakkan pada satu penyimpanan data. Yang tunggal, konsisten serta terpusat.
Data tersebut jumlahnya sangat banyak dan sumbernya sangat beragam.
Misalnya data penjualan, biaya operasional, gaji karyawan dan informasi lainnya. Setelah data terkumpul kemudian data tersebut akan dianalisis. Yang kemudian akan menghasilkan informasi penting yang digunakan untuk pengambilan berbagai keputusan yang menyangkut urusan bisnis.
Biasanya data ini digunakan oleh manajer pada setiap bidang. Dan pada umumnya digunakan pada jenjang manajerial dengan tingkat yang tinggi.
Seperti fungsi gudang secara umum, maka data warehouse merupakan sebuah sistem BI atau Business Intelligence. Yang dibuat untuk menyimpan berbagai jenis data yang terkait dengan bisnis perusahaan.
Sistem ini menggunakan berbagai perpaduan teknologi yang membantu dalam pengelolaan data. Maka dari itu tidak mengherankan jika data gudang memiliki kapasitas penyimpanan yang besar. Baik untuk kueri maupun analisis.
Data ini juga memungkinkan untuk terintegrasi dengan berbagai macam data yang berasal dari berbagai macam sistem maupun aplikasi.
Hal ini menjadikan akses data dengan sistem satu pintu.
Sedangkan proses pengumpulan berbagai sumber data yang bermanfaat untuk menyediakan pandangan dalam pengambilan keputusan sebuah bisnis disebut data warehousing.
Baca Juga: Skill Yang Dibutuhkan Data Scientist
Karakteristik Data Warehouse
Secara fisik data gudang merupakan database. Namun desain dari data warehouse dengan database berbeda. Berikut ada empat karakteristik yang membuat data gudang berbeda dari database lainnya.
1. Berorientasi pada subjek
Data gudang disusun untuk mempermudah proses analisa berdasarkan pada objek tertentu dalam sebuah organisasi. Contohnya pada orgaisasi atau perusahaan asuransi maka subjek yang terkait pada skala mayor adalah konsumen, klaim serta kebijakan.
Sedangkan pada sisi penjualan skala mayor misalnya produk atau transaksi penjualan.
2. Bersifat tetap
Data gudang itu sifatnya tetap atau tidak berubah. Meskipun terjadi perubahan pada database operasional, data warehouse tidak berubah.
Data tersebut tidak dapat diperbarui namun bisa di refresh dari sumber data dalam waktu yang telah ditentukan. Data yang ditambahkan tersebut memang ditambahkan sebagai database itu sendiri bukan sebagai data warehouse.
3. Disusun berdasarkan jangka waktu
Semua data yang ada di dalam data warehouse terbilang akurat dan valid pada jangka waktu tertentu. Karena data gudang mempu menyerap apapun yang sudah dimuat oleh data gudang.
Mulai dari awal pembentukan data gudang sampai data yang terbaru. Semua data tersebut bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan pada periode waktu tertentu misalnya mingguan, bulanan atau satuan waktu lainnya.
3. Datanya terintegrasi
Data gudang mampu menyimpan berbagai data dengan sumber yang berbeda ke dalam format yang sama dan saling terhubung. Maka dari itu data yang ada di dalam gudang tidak dapat dipisahkan atau dipisahkan karena data tersebut merupakan satu kesatuan.
Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar data bisa terintegrasi. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan seperti penamaan variabel secara konsisten, struktur pengkodean yang konsisten, atribut fisik yang konsisten dan lainnya.
Fungsi Data Warehouse
Secara umum, data warehouse memiliki empat fungsi utama seperti:
1. Pembuatan Laporan
Fungsi utama data gudang adalah sebagai tempat pembuatan laporan. Sistem ini menggunakan kueri sederhana yang bisa membuat laporan untuk jangka waktu tertentu misalnya harian, mingguan dan lainnya.
2. Data Mining
Data mining merupakan sebuah proses yang berfungsi untuk menggali atau mencari informasi penting dari banyak data.
3. OLAP
OLAP atau Online Analytical Processing berfungsi untuk melakukan analisis data secara multidimensional. Dan juga mampu menyediakan hasil perhitungan yang rumit dan detail tanpa adanya kueri.
4. Informasi Eksekutif
Salah satu tujuan utama adanya data warehouse adalah supaya anda bisa mengambil keputusan bisnis tanpa harus menjelajahi semua data perusahaan. Karena data gudang merupakan ringkasan infromasi penting dari sebuah bisnis.
Jenis Data Warehouse
Data Warehouse terbagi menjadi beberapa jenis, seperti:
1. Enterprise Data Warehouse
Sifat dari data gudang ini adalah terpusat. Yang mana merupakan sebuah sistem yang berisi berbagai kumpulan data yang berorientasi pada subjek, terikat dimensi waktu serta terintegrasi.
Dimana data ini difungsikan sebagai bahan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
2. Operational Data Store
Operational Data Store merupakan penyimpanan data yang tersedia ketika data gudang maupun OLTP / Online Transaction Processing tidak menyediakan data yang dibutuhkan.
Data ODS ini selalu diperbarui setiap waktu. Jadi bisa digunakan untuk menyimpan data kegiatan rutin karyawan.
3. Data Mart
Data mart atau yang berarti pasar data merupakan subset data yang tersimpan di dalam data gudang. Dat ini bisa dikumpulkan secara langsung dari berbagai sumber data.
Kelebihan Dan Kekurangan Data Gudang
Lalu sebenarnya apa manfaat dari data gudang ini? Berikut adalah kelebihan data gudang bagi bisnis:
- Sumber pengambilan keputusan yang tepat
- Menyajikan berbagai data dari masa ke masa
- Menyajikan informasi yang konsisten kepada semua pihak
- Memberikan akses data dengan cepat pada satu tempat
- Menghemat waktu analisis data
- Menyajikan data riwayat dalam kapasitas yang besar
- Mengurangi tekanan pada sistem operasional produksi
- Mampu mengintegrasikan berbagai sumber data
Selain itu, ternyata sistem ini juga memiliki beberapa kendala untuk bisnis, yaitu:
- Tidak cocok digunakan pada data yang tidak terstruktur
- Proses penyusunan data agak sulit
- Proses perubahan data agak sulit
- Dibutuhkan lebih banyak sumber daya untuk memahami serta mengimplementasikan data gudang pada bisnis
- Ruang lingkupnya sering meningkat
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Gudang
Komponen Data Warehouse
Data warehouse bisa berjalan dengan baik jika memiliki beberapa komponen seperti di bawah ini:
1. Gudang
Komponen utama pada data gudang tentu saja gudang. Yang bentuknya bisa bermacam-macam seperti, typical relational database, cloud-hosted database, analytical database atau data warehouse appliance.
2. Metadata
Apa yang dimaksud dengan metadata? Metadata merupakan keterangan singkat yang ada di dalam data. Metadata berfungsi untuk mendeskripsikan secara singkat pada data lainnya.
Misalnya tertulis, Indira 700 Rp 500.000. Data ini maksudnya nama konsumen Indira dengan jumlah pesanan 700 buah dan total pembayaran Rp 500.000.
3. Manajemen data warehouse
Tentu saja data warehouse ini harus dikelola dengan baik yaitu dengan adanya manajemen data gudang. Untuk melakukan pengelolaan data maka anda harus memperhatikan keamanan, kualitas data gudang, pemilihan prioritas tugas, pembaruan data, back up data dan lainnya.
4. Tool ETL
Komponen dari data warehouse selanjutnya adalah ELT atau extract, transform serta load. ELT merupakan proses yang harus dilakukan pada pembentukan data gudang.
Extract yaitu proses pemilihan serta pengambilan data. Transform adalah pengubahan bentuk data asli menjadi bentuk data yang dibutuhkan oleh data warehouse.
Dan yang terakhir adalah Load yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam data warehouse. Nah untuk melakukan semua proses tersebut maka anda harus membutuhkan sebuah tool.
5. Tool akses
Pada data warehouse tentunya terdapat banyak jenis data yang berupa angka maupun huruf. Maka dari itu anda membutuhkan sebuah alat untuk membaca serta menganalisis data tersebut.
Ada berbagai tool akses yang bisa anda gunakan misalnya data mining, query, reporting atau yang lain.
Contoh Data Warehouse
Seperti yang sudah kami singgung sedikit di atas bahwa data warehouse memang memiliki sistem yang cukup rumit. Jadi anda tidak perlu membuatnya sendiri.
Ada berbagai layanan penyedia data gudang yang bisa anda gunakan. Misalnya saja Amazon Redshift, Panoply, BigQuery dan masih banyak lagi.
Siapa yang tidak kenal dengan Amazon? Amazon ternyata juga punya produk bernama Amazon Redshift yang mana merupakan salah satu penyedia layanan data gudang terbesar di dunia.
Redshift menggunakan sistem penyimpanan data cloud yang tersohor akan kecepatannya. Sistem ini cocok digunakan untuk perusahaan atau organisasi yang memiliki beban kerja konkuren yang tinggi. Bahkan Amazon bisa menangani konkurensi yang tidak terbatas.
Apalagi Amazon Redshift akan mempermudah anda dalam proses pengelolaan analisa kueri yang rumit dengan kueri yang cukup canggih.
Selesai sudah artikel mengenai data warehouse. Data gudang ini memang penting untuk segala jenis organisasi maupun bisnis. Apalagi jika anda menginginkan keuntungan yang besar dan bersih dari bisnis yang anda kelola.
Maka dari itu jangan lupa juga melengkapi bisnis dengan menggunakan website perusahan. Anda bisa mendapatkan paket hosting murah dari Qwords. Yang mana merupakan salah satu penyedia layanan hosting terbaik di Indonesia.