Tanpa diragukan, call to action atau CTA adalah salah satu istilah marketing yang sangat populer karena peran besarnya dalam meningkatkan conversion rates suatu brand.
Baik itu untuk menaikkan angka penjualan, mempromosikan penawaran spesial, memperbanyak jumlah pembaca atau pengunduh konten, hingga membuat email list yang melimpah; semuanya bisa Anda raih dengan bantuan CTA.
Tertarik untuk memanfaatkan CTA dalam kampanye marketing Anda? Yuk pelajari terlebih dahulu apa itu CTA, beberapa tipe yang dimilikinya, serta tips ampuh membuatnya.
Apa Itu CTA?
Sebagaimana namanya, CTA adalah konten berupa gambar, teks, link, atau tombol yang didesain khusus untuk mendorong leads maupun prospects agar melakukan tindakan tertentu.
Call to action disusun dari kata kerja (action verbs) atau frasa yang bisa memberikan arahan atau petunjuk kepada audiens mengenai proses atau langkah apa yang bisa mereka lakukan selanjutnya.
Contohnya adalah seperti contact us/hubungi kami, add to cart/tambahkan ke keranjang, sign up now/daftar sekarang, dan sebagainya.
Menariknya, CTA dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dan tidak terpisahkan dari kampanye email marketing. Faktanya, email yang menambahkan satu call-to-action bisa memperoleh rasio klik hingga 371% serta meningkatkan angka penjualan mencapai 1617%.
Tak hanya di email, CTA juga banyak dimanfaatkan di website. Marketers biasanya akan membekali CTA dengan desain yang interaktif agar bisa menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk mengkliknya.
Baca Juga: Mengenal CTR (Click-Through Rate) dan Cara Optimasinya
Beberapa Tipe CTA yang Perlu yang Anda Ketahui
Sekarang, mari pahami beberapa tipe CTA serta manfaatnya!
1. Product/Service Direction
Product/Service direction merupakan tipe CTA yang paling umum dan banyak ditemukan di web bisnis. Kegunaannya adalah untuk mengarahkan visitors ke halaman produk/jasa dari suatu brand. Sebagai inspirasi, Anda dapat mempelajari bagaimana Slack menerapkan CTA ini.
2. Lead Generation
Tipe CTA ini membantu Anda menarik perhatian prospects, kemudian mengubahnya menjadi leads atau orang yang tertarik kepada produk/jasa yang Anda tawarkan. Anda dapat menambahkan CTA lead generation ke blog, email marketing, maupun landing page.
3. Lead Nurturing
Tipe CTA ini digunakan untuk membangun hubungan dengan leads yang Anda miliki. Caranya adalah dengan menyajikan konten maupun penawaran yang bisa menggambarkan bahwa brand Anda lebih baik dari para kompetitor.
Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan CTA lead nurturing untuk menawarkan demo produk, percobaan gratis, atau menyajikan panduan lengkap terkait produk/jasa Anda. Nah, website Microsoft berikut bisa Anda jadikan inspirasi.
4. Read More
Anda ingin menampilkan penggalan blog post, press release, atau jenis konten lainnya di homepage? Maka menambahkan CTA Read More (Baca Selengkapnya/Baca Lebih Lanjut) adalah pilihan yang tepat. Dengan cara ini, Anda tetap bisa mempromosikan berbagai postingan tanpa harus mengorbankan space homepage Anda dan membuatnya tetap terlihat bersih.
5. Social Sharing
Social sharing dapat mendorong visitors untuk membagikan konten Anda ke berbagai sosial media. Bisa dikatakan, tipe CTA ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan visibilitas dan engagement rate brand Anda di luar website. Halaman blog Hubspot ini bisa dijadikan contoh penggunaan CTA social sharing.
6. Form Submission
Anda tentunya juga tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengubah visitors menjadi leads bukan? Nah, salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan menambahkan CTA form submission.
7. Event Promotion
Tipe CTA ini bisa diandalkan untuk mempromosikan event yang Anda selenggarakan melalui berbagai saluran, lalu meyakinkan banyak audiens untuk berpartisipasi dalam agenda tersebut.
Atau, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk menampilkan penawaran spesial melalui web maupun email Anda. CTA dalam situs Adobe berikut bisa Anda jadikan contoh.
8. Sale Closing
CTA sale closing difokuskan untuk meningkatkan angka penjualan brand Anda. Tipe ini biasanya ditampilkan di halaman product/service maupun di akhir konten blog. Anda dapat mengarahkan audiens untuk menghubungi tim sales Anda atau memasukkan produk/layanan ke keranjang belanja mereka.
Baca Juga: Ide Bisnis Digital Menjanjikan Untuk Generasi Milenial
Tips Membuat CTA yang Efektif
Siap untuk menambahkan CTA ke berbagai konten marketing Anda? Mari terlebih dahulu simak beberapa tips berikut!
1. Tempatkan di Area yang Tepat
Lokasi penempatan CTA berpengaruh besar terhadap traffic yang didapatkan CTA tersebut. Bagi sebuah website, misalnya, CTA bisa ditampilkan di area atas, tengah, atau bawah landing page. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan sidebar, area bawah konten blog, atau pop-up windows untuk memasang call to action yang menarik.
Yang pasti, Anda bisa dengan bebas mencoba seluruh opsi penempatan tersebut, kemudian menganalisis mana area yang paling banyak mendapatkan traffic melalui analytics web Anda.
Atau, Anda bisa memanfaatkan heatmap analytics seperti Hotjar Heatmaps untuk mengetahui bagian website yang paling banyak diklik atau diakses oleh visitors Anda.
2. Buat Desain yang Menarik
Selanjutnya, pastikan kalau CTA Anda mempunyai desain yang menawan dan terlihat harmoni dengan keseluruhan tampilan web atau email Anda. Kemudian, perhatikan juga kontras antara CTA dengan halaman Anda. Pilihlah warna, jenis font, dan ukuran teks yang mudah dibaca dan dikenali oleh audiens.
3. Pilih Teks yang Sesuai
Pemilihan kata juga menjadi faktor penting keberhasilan call to action Anda. Selalu gunakan teks yang mudah dimengerti dan dengan gamblang menjelaskan target marketing atau penawaran yang Anda buat. Jangan sampai pengunjung malah merasa tertipu karena diarahkan ke halaman yang tidak sesuai dengan tulisan di CTA.
Dan sekali lagi, karena CTA bertujuan untuk meyakinkan pengunjung agar bersedia melakukan tindakan tertentu, pastikan jika Anda menulisnya dengan instruksi yang jelas dan sederhana menggunakan active words. Contohnya yaitu download/unduh, learn more/pelajari lebih lanjut, buy now/beli sekarang, dan sebagainya.
4. Optimalkan Sense of Urgency
Tak kalah pentingnya, Anda juga bisa memaksimalkan sense of urgency untuk mendorong audiens agar segera mengklik CTA secepatnya. Misalnya, Anda dapat menambahkan keterangan bahwa waktu penawaran Anda terbatas atau stok yang disediakan hanya sedikit. Nah, website Adidas berikut patut Anda jadikan inspirasi.
Baca Juga: Pentingnya Inovasi Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19
Yuk Buat CTA Anda Sekarang!
Setelah membaca artikel ini, Anda tentu semakin memahami apa itu CTA dan peran pentingnya terhadap keberhasilan kampanye marketing brand Anda. Tak hanya, itu Anda juga sudah mempelajari berbagai opsi tipe CTA beserta fungsinya.
Jadi, bagaimana? Menurut Anda tipe CTA mana yang paling sesuai dengan target marketing Anda saat ini?
Yang pasti, agar penggunaan CTA bisa lebih maksimal, jangan lupa terapkan beberapa tips berikut:
- Ketahui area mana yang paling banyak diakses oleh audiens
- Rancanglah tampilan CTA yang sejalan dengan personalitas brand Anda dan bisa memikat hati pengunjung
- Tulis teks yang benar-benar menggambarkan tujuan atau manfaat dari CTA tersebut
- Tingkatkan keinginan audiens untuk mengklik CTA dengan memanfaatkan sense of urgency
Selanjutnya, yuk pelajari berbagai tips menarik mengenai bisnis online, sosial media, web development, hosting, domain, serta banyak topik kekinian lainnya di blog Qwords.com.
Anda juga bisa berlangganan newsletter untuk mendapatkan update artikel terbaru, dan memperoleh diskon Rp 50.000, penawaran hosting murah, unlimited hosting, domain murah, serta banyak promo menarik lainnya.
Selamat mencoba!