Apakah sahabat Qwords pernah bertanya-tanya apa itu cron job dan bagaimana bisa membantu pekerjaan secara otomatis?
Cron job adalah mekanisme yang digunakan dalam sistem operasi untuk menjadwalkan dan menjalankan tugas-tugas otomatis di server.
Dengan menggunakan cron job, pengguna dapat mengatur semua pekerjaan secara terjadwal, manfaatnya bisa menghemat waktu dan tenaga sehingga bisa digunakan untuk pekerjaan lain.
Pada artikel ini kita akan membahas apa itu cron job, fungsi, contoh, cara membuat dan tipsnya.
Mari kita mulai!
Apa Itu Cron Job
Cron adalah fitur yang ada pada OS Linux dengan fungsi untuk menjalankan script atau task secara otomatis.
Jadi dengan adanya cron ini Anda bisa melakukan schedule task pada server hosting secara otomatis pada waktu yang sudah ditentukan.
Jadi pengertian cron job adalah perintah pada Linux untuk menjadwalkan task secara otomatis.
Cron ini cocok untuk eksekusi pekerjaan yang dilakukan secara berulang misal backup data, monitor server, download, upload, kirim pesan dan lainnya.
Untuk bisa melakukan setting pada cron jobs, paling tidak Anda memiliki pengetahuan dasar tentang Linux.
Karena task yang dituliskan pada file crontab semuanya menggunakan script yang dituliskan pada terminal Linux.
Crontab adalah tempat untuk menyimpan task dari cron job. Nah agar Anda tidak salah dalam menulis syntax cron job, berikut cara penulisannya yang benar.
Cara Menulis Syntax Cron Job
Cara menulis syntaz di file crontab terdapat 5 field penting yang harus Anda pahami.
Field ini memiliki fungsi untuk pengaturan waktu task bekerja mulai dari menit, jam, tanggal, bulan dan hari.
Pada bagian 5 field tadi Anda tinggal memasukan script yang akan dieksekusi sesuai dengan keperluan.
Isi dari perintah ini beragam menyesuaikan dengan kebutuhan pemilik website. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini.
- Field 1 – menit (menit berapa cron job dijalankan antara menit 0-59)
- Field 2 – jam (jam berapa cron job dijalankan antara jam 0-23)
- Filed 3 – tanggal (tanggal berapa cron job dijalankan antara tanggal 1 – 31)
- Field 4 – bulan (bulan apa cron job dijalankan antara bulan 1-12)
- Field 5 – hari (hari apa cron job dijalankan antara hari 0-7)
Ada beberapa karakter penting dalam menuliskan cron job yang perlu Anda ketahui agar script bisa berjalan semestinya tidak terjadi error.
- Asterisk (*) artinya semua parameter field yang bisa diisi pengaturan waktu. Jumlahnya ada 5 field seperti pembahasan sebelumnya.
- Comma (,) artinya untuk menandakan dua atau lebih waktu eksekusi dari command yang dibuat.
- Hyphen (–) artinya untuk menentukan jarak waktu eksekusi dari command yang dibuat.
- Slash (/) artinya untuk memberikan interval waktu pada jarak tertentu yang sudah dibuat sebelumnya.
- Last (L) artinya untuk memberikan waktu spesifik dalam seminggu dalam suatu bulan tertentu. Contoh penggunaannya 2L berarti hari Selasa adalah hari terakhir dalam bulan itu.
- Weekday (W) artinya untuk menentukan waktu hari kerja yang paling dekat. Contoh penggunaan 5W berarti tanggal 5 adalah hari sabtu, maka command baru berjalan pada hari Senin tanggal 8.
- Hash (#) artinya untuk menentukan satu hari pilihan dalam satu minggu. Contoh penggunaanya 2#2 berarti hari Selasa Minggu kedua.
- Question mark (?) artinya untuk dibiarkan kosong saja.
Baca juga : Plugin WordPress Wajib Install Untuk Website
Fungsi Cron Job
Fungsi utama dari cron job yaitu untuk menjadwalkan tugas yang dijalankan secara otomatis pada waktu tertentu.
Sehingga Anda tidak perlu login lagi untuk melakukan suatu pekerjaan, bisa disetting sekali untuk beberapa pekerjaan rutin.
Contoh tugas yang bisa dikerjakan seperti membackup data, mengirim email dan membersihkan cache.
Lalu bagaimana contoh syntax yang bisa dieksekusi oleh cron job? berikut kami berikan contoh penulisan yang bisa Anda jadikan panduan.
Contoh Perintah Cron Job
Agar Anda tidak bingung dalam menulis perintah cron job, berikut ini kami akan memberikan beberapa list cron job yang sering dipakai.
Perintah backup untuk Cron Job
Command untuk melakukan backup pada Linux adalah /root/backup.sh
- *****/root/backup.sh artinya backup berjalan setiap menit.
- 3 0 * * * */root/backup.sh artinya backup berjalan setiap 30 menit.
- 0 * * * */root/backup.sh artinya backup berjalan setiap jam.
- 0 0 * * */root/backup.sh artinya backup berjalan setiap hari saat tengah malam.
- 0 2 * * */root/backup.sh artinya backup berjalan jam 2 pagi setiap hari.
- 0 0 1 * */root/backup.sh artinya backup berjalan setiap tanggal bulan tanggal 1 tengah malam.
- 0 0 15 * */root/backup.sh artinya backup berjalan setiap tanggal 15 bulan pertama tengah malam.
- 0 0 0 12 * /root/backup.sh artinya backup berjalan pada tanggal 1 bulan desember tengah malam.
- 0 0 * * 6/root/backup.sh artinya backup berjalan pada hari sabtu tengah malam.
Untuk merubahnya Anda tinggal memasukan command saja di belakang field.
Pastikan cron job yang Anda buat tidak terlalu banyak sehingga membebani kinerja server, gunakan cron job seperlunya saja.
Tips dan Trik Menggunakan Cron Job
Agar cron job bisa berjalan dengan normal tanpa kendala, Anda perlu mengikuti beberapa tips dan trik berikut ini:
1. Pahami Format Waktu Cron
Cron job menggunakan format waktu yang detail untuk menjadwalkan tugasnya. Format ini terdiri dari lima bagian waktu terpisah untuk menentukan jadwal eksekusi.
2. Gunakan Editor Cron Job
Cron job menyediakan editor khusus untuk mengatur waktu. Gunakan editor ini untuk memasukkan dan mengedit cron job dengan lebih mudah.
3. Uji Coba Cron Job
Sebelum menjadwalkan cron job untuk berjalan secara otomatis, uji perintah yang akan dieksekusi dengan menjalankannya secara manual.
Pastikan perintah berjalan seperti yang diharapkan dan menghasilkan output yang diharapkan.
Sehingga akan membantu menghindari kesalahan saat cron job berjalan secara otomatis.
4. Gunakan Absolute Path untuk File dan Perintah
Pastikan untuk menggunakan absolute path saat merujuk lokasi ke file dan perintah dalam cron job.
Absolute Path penting karena cron job berjalan dengan konteks direktori yang berbeda saat perintah dijalankan sehingga dapat menemukan file dan perintah yang ditulis.
5. Cek Log Cron Job
Ketika cron job dijalankan, log akan mencatat kegiatan dan output dari cron job tersebut.
Pastikan untuk memeriksa log cron job secara berkala untuk memastikan bahwa tugas-tugas berjalan dengan sukses dan tidak ada masalah.
6. Documentasi Cron Job
Penting untuk mendokumentasikan cron job yang Anda buat dengan mencatat jadwal eksekusi, perintah yang dijalankan, dan tujuan dari cron job tersebut.
Dengan menjalankan tips dan trik ini, Anda dapat memanfaatkan cron job dengan lebih efektif untuk mengelola tugas-tugas otomatis secara lebih efisien.
Hosting dengan Cron Job Terbaik
Nah bagaimana sudah paham dengan apa itu cron job dan fungsinya pada website?
Jika sudah langsung saja masuk ke akun hosting/server yang Anda miliki, kemudian masukan command yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dengan menggunakan cron job Anda bisa menjalankan pekerjaan berulang pada server secara otomatis sekali seting saja.
Anda hanya memerlukan menulis command pada crontab seperti contoh diatas.
Cek Hosting Cron Job Terbaik Disini
Jika Anda membutuhkan layanan domain dan hosting dengan hardware server yang unggul, kami memiliki rekomendasi di Qwords saja.
Sudah terbukti banyak pelanggan yang puas menggunakan layanan dari Qwords.com. Pesan sekarang juga dan dapatkan diskon menariknya.
Terima kasih
makasih sudah mmebagi ilmu
Sama-sama kak,
Silahkan praktekkan penerapan Cronjob pada website sendiri, kalau ada masalah bisa Anda tanyakan kesini.
Terima kasih