Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Contoh Database Penjualan Barang/Produk di MySQL yang Benar

3 min read

Mencatat penjualan adalah kunci keberlangsungan bisnis. Dengan catatan yang baik, Sahabat Qwords bisa melacak pertumbuhan bisnis, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, serta memahami kebutuhan pelanggan.

Kendati begitu, sebagai pebisnis, Anda mungkin saja memiliki sejumlah kendala, seperti kesibukan mengurus operasional sehari-hari atau memprioritaskan melayani pelanggan langsung, sehingga menyebabkan catatan penjualan tidak maksimal.

Nah, untungnya perkembangan teknologi saat ini memudahkan kita untuk melakukan segala hal, termasuk membuat sebuah sistem database penjualan yang lengkap.

Dengannya, Anda bisa mencatat penjualan secara otomatis, sehingga sebanyak apa pun data penjualan tidak akan memakan waktu lama untuk dicatat.

Artikel ini akan mengulas beberapa contoh database penjualan secara sederhana, dengan harapan bisa menjadi referensi bagi Sahabat Qwords. Yuk, simak ulasannya!

Pengertian Database Penjualan

Database penjualan adalah suatu sistem terorganisir yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil data terkait transaksi penjualan. 

Secara sederhana, database penjualan adalah sebuah catatan digital yang mencatat semua kegiatan jual beli yang terjadi dalam suatu bisnis.

Nah, inilah beberapa informasi yang biasanya ada di dalam database penjualan:

  • Data Produk: Informasi ini mencakup nama, harga, jumlah stok, deskripsi, dan kode produk.
  • Data Pelanggan: Di dalamnya berisi nama, alamat, nomor telepon, dan kode pelanggan.
  • Data Penjualan: Menyimpan informasi mulai dari tanggal, pelanggan yang melakukan transaksi, dan kode transaksi.
  • Data Stok Produk: Berisi informasi mengenai jumlah produk yang tersedia dan lokasi penyimpanannya
  • Data Pembayaran: Memuat informasi seperti metode pembayaran yang digunakan, misalnya pembayaran tunas, transfer, hingga kredit.
  • Laporan Penjualan: Berisi laporan penjualan dengan rentang waktu yang bisa disesuaikan, mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan.

Mengapa Database Penjualan Penting?

Dengan memanfaatkan sistem database yang akan memproses data penjualan secara otomatis, Sahabat Qwords akan mendapatkan sejumlah manfaat, antara lain:

  1. Efisiensi: Dengan database, Anda bisa mengotomatisasi banyak tugas yang biasanya dilakukan secara manual, seperti menghitung total penjualan, membuat laporan, atau mencari data pelanggan tertentu. Tentu saja ini dapat menghemat waktu dan tenaga Anda.
  2. Akurasi: Data yang tersimpan dalam database lebih akurat karena tidak mudah hilang atau berubah. Karena itu, Anda bisa mengandalkan data ini untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
  3. Analisis: Database memungkinkan Anda melakukan analisis data secara mendalam. Anda bisa melihat tren penjualan, produk terlaris, pelanggan setia, dan banyak lagi. Informasi ini sangat berharga untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif.
  4. Pelaporan: Anda butuh laporan harian? mingguan? atau bahkan bulanan? database akan menyimpan semuanya. Pasalnya, database dapat digunakan untuk membuat berbagai laporan penjualan, baik itu laporan harian, bulanan, maupun tahunan. Laporan ini bisa digunakan untuk memantau kinerja bisnis, mengevaluasi campaign pemasaran, dan membuat perencanaan anggaran.
  5. Integrasi: Database penjualan bisa diintegrasikan dengan sistem lain, seperti sistem akuntansi atau sistem manajemen stok. Selain itu, jika Anda menjalankan bisnis secara online dengan website, database ini juga bisa terhubung ke website, lo. Menarik, ‘kan?

Contoh Database Penjualan Produk

Setelah membahas definisi singkat beserta manfaatnya, mari kita lihat contoh database penjualan ketika diterapkan dalam sebuah bisnis.

1. Tabel Produk

id_produk (INT, Primary Key) : ID Unik Produk

nama_produk (VARCHAR) : Nama Produk

harga (DECIMAL) : Harga Produk

stok (INT) : Stok Produk

deskripsi (VARCHAR) : Deskripsi Produk

created_at timestamp : Waktu saat data pertama kali dimasukkan

updated_at datetime : Waktu saat ada perubahan data

CREATE TABLE produk (

	id_produk INT PRIMARY KEY,

	nama_produk VARCHAR(255),

	harga DECIMAL(10,2),

	stok INT,

	deskripsi VARCHAR(255),

	created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ,

	updated_at DATETIME DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP

);

2. Tabel Pelanggan

id_pelanggan (INT, Primary Key) : ID Unik Pelanggan

nama_pelanggan (VARCHAR) : Nama Pelanggan

alamat (VARCHAR) : Alamat Pelanggan

telepon (VARCHAR) : Nomor Telepon Pelanggan

created_at timestamp : Waktu saat data pertama kali dimasukkan

updated_at datetime : Waktu saat ada perubahan data

CREATE TABLE pelanggan (

	id_pelanggan INT PRIMARY KEY,

	nama_pelanggan VARCHAR(255),

	alamat VARCHAR(255),

	telepon VARCHAR(15),

	created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ,

	updated_at DATETIME DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP

);

3. Tabel Penjualan

id_penjualan (INT, Primary Key) : ID Unik Penjualan

tanggal DATE : Tanggal Penjualan

id_pelanggan (INT, Foreign Key) : ID pelanggan yang melakukan transaksi penjualan

created_at timestamp : Waktu saat data pertama kali dimasukkan

updated_at datetime : Waktu saat ada perubahan data

CREATE TABLE penjualan (

	id_penjualan INT PRIMARY KEY,

	tanggal DATE,

	id_pelanggan INT,

	FOREIGN KEY (id_pelanggan) REFERENCES pelanggan(id_pelanggan),

	created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ,

	updated_at DATETIME DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP

);

4. Tabel Detail Penjualan

id_penjualan (INT, Foreign Key) : ID penjualan yang terkait

id_barang (INT, Foreign Key) : ID barang yang telah terjual

quantity (INT) : Jumlah barang yang telah terjual

subtotal (DECIMAL) : Subtotal harga barang tersebut

created_at timestamp : Waktu saat data pertama kali dimasukkan

updated_at datetime : Waktu saat ada perubahan data

CREATE TABLE detail_penjualan (

	id_penjualan INT,

	id_produk INT,

	quantity INT,

	subtotal DECIMAL(10,2),

	FOREIGN KEY (id_penjualan) REFERENCES penjualan(id_penjualan),

	FOREIGN KEY (id_produk) REFERENCES produk(id_produk),

	created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ,

	updated_at DATETIME DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP

);

Database Penjualan Produk dalam Visual

Ketika database sudah dibuat, Sahabat Qwords bisa menampilkannya ke dalam bentuk tabel, sehingga lebih mudah untuk membaca susunan database penjualan.

contoh database penjualan produk
Ilustrasi tabel database penjualan. Dok. Istimewa/Ahmad Fauzi)

Buat Database Penjualan untuk Bisnis Anda Sekarang!

Dalam merancang database penjualan, Sahabat Qwords memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap bisnis yang sedang dijalankan.

Dengan begitu, Anda bisa merancang tabel yang relevan dan mendefinisikan relasi antartabel dengan benar, dan dapat membangun sistem database yang efisien dan efektif.

Pada akhirnya, database penjualan yang baik akan memberikan data yang akurat dan up-to-date, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Ayo, buat database Anda sekarang juga, dengan layanan hosting dari Qwords.com. Pelajari selengkapnya di sini!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *