Frydho Ghazian Frydho are very experienced in Technology, Digital Marketing and Growth topic. His responsibility is to deliver the impactful content from Qwords brand and its product through the blog writing

Apa Itu CMS? Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya (Lengkap)

3 min read

Mungkin istilah CMS sering anda dengar sehari-hari dan sangat sering dikaitkan dengan WordPress, Joomla, Drupal dan lainnya. Tapi, sebenarnya apa itu cms? bagaimana cara kerjanya? dan apa saja contohnya?.

CMS atau content management sytem sangat bermanfaat untuk memberikan kemudahan dalam mengelola konten website terutama bagi sahabat Qwords yang ingin memperluas bisnisnya secara online.

Dengan CMS kebutuhan anda untuk mengelola website dapat dengan mudah dilakukan serta memberikan manfaat yang banyak. Kita akan membahas satu per satu dimulai dengan pengertian CMS itu sendiri, cara kerjanya dan apa saja contohnya. yuk disimak!

Pengertian CMS (Content Management System)

CMS adalah singkatan dari Content Management System, yaitu software yang memungkinkan sahabat Qwords untuk membuat, mengelola, dan mengedit konten di website tanpa perlu memahami coding atau teknis website secara mendalam.

Dengan CMS, bahkan pengguna non-teknis dapat dengan mudah mengelola situs web mereka melalui user interface yang sederhana dan intuitif.

Umumnya, CMS digunakan untuk:

  • Membuat dan mengedit halaman website.
  • Mengunggah dan mengelola gambar, video, dan file lainnya.
  • Mengatur navigasi situs web.
  • Mengelola blog atau artikel.
  • CMS adalah solusi ideal bagi mereka yang ingin fokus pada konten tanpa harus memahami teknis pengkodean.

Baca juga : Apa Saja Fungsi/Kegunaan Utama CMS? Ini Penjelasannya

Cara Kerja CMS

CMS memiliki 3 komponen utama yang saling berkaitan dan memiliki perannya masing masing, yaitu: Database, Back-End (Administrator Panel), Front-End.

Secara umum, cara kerja CMS dapat dijelaskan melalui tiga komponen utamanya tersebut berikut ini:

1. Database

tampilan database yang digunakan cms

 

CMS menggunakan database untuk menyimpan semua data situs web, seperti teks, gambar, video, dan metadata.

Ketika Anda membuat atau mengedit konten, data tersebut disimpan dan diakses melalui sistem database.

2. Back-End (Administrator Panel)

tampilan administrator cms

Back-end adalah area di mana Anda mengelola konten situs web. Di sini, Anda dapat melakukan:

  • Penulisan artikel.
  • Mengunggah file multimedia.
  • Menyesuaikan tata letak dan pengaturan.

Tampilan interface di administrator panel ini dirancang agar mudah digunakan bahkan untuk pemula.

3. Front-End (Halaman Situs Web)

tampilan halaman website yang dikelola menggunakan cms

Setelah konten selesai dibuat di back-end, CMS akan menampilkannya di front-end, yaitu tampilan situs web yang dilihat oleh pengunjung. Konten ditampilkan dengan desain yang konsisten, berkat template atau tema yang dipilih.

Keuntungan Menggunakan CMS

Menggunakan CMS memiliki banyak keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk mengelola situs web. Salah satu keunggulannya adalah kemudahan penggunaan, karena CMS tidak memerlukan keahlian coding, sehingga bahkan pemula dapat dengan mudah membuat dan mengelola konten.

Selain itu, CMS sangat efisien dalam hal waktu, memungkinkan proses pembuatan dan pengelolaan konten dilakukan dengan lebih cepat.

Fleksibilitasnya juga menjadi daya tarik utama, karena CMS dapat digunakan untuk berbagai jenis situs web, mulai dari blog pribadi hingga e-commerce dan portofolio.

Dengan dukungan untuk penambahan fitur melalui plugin atau ekstensi, CMS menawarkan skalabilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.

Ditambah lagi, banyak CMS open-source memiliki komunitas besar yang aktif, sehingga pengguna dapat dengan mudah mendapatkan bantuan dan solusi jika menghadapi masalah.

Contoh CMS Populer

Saat ini sangat banyak CMS yang bisa digunakan, baik yang gratis maupun berbayar. Berikut ini adalah beberapa contoh CMS yang paling sering digunakan:

1. WordPress

WordPress adalah CMS paling populer di dunia, digunakan oleh lebih dari 40% situs web di internet.

Keunggulannya terletak pada sifatnya yang open-source dan gratis, didukung dengan ribuan plugin dan tema yang melimpah, sehingga sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan, mulai dari blog, portofolio, hingga e-commerce.

Namun, kelemahannya adalah sering menjadi target serangan siber, sehingga membutuhkan perhatian ekstra terhadap aspek keamanan.

2. Joomla

Joomla dikenal sebagai CMS yang fleksibel dan cocok untuk situs web dengan kebutuhan yang lebih kompleks.

Salah satu kelebihannya adalah dukungan multi-bahasa bawaan dan kontrol akses tingkat lanjut yang memudahkan pengelolaan pengguna.

Meski demikian, Joomla memiliki kurva belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan WordPress, sehingga membutuhkan waktu lebih lama bagi pengguna baru untuk menguasainya.

3. Drupal

Drupal adalah CMS open-source yang sering digunakan untuk situs web berskala besar dan kompleks, seperti portal berita atau situs pemerintahan.

CMS ini sangat aman dan dapat diandalkan, menjadikannya pilihan ideal untuk proyek yang memerlukan kustomisasi tinggi.

Namun, kelemahannya adalah memerlukan pengembang profesional untuk pengelolaan dan pemeliharaan, sehingga kurang ramah bagi pengguna tanpa latar belakang teknis.

4. Wix

Wix adalah platform berbasis cloud yang memungkinkan pengguna membangun situs web dengan mudah melalui editor drag-and-drop.

Keunggulannya terletak pada kemudahan penggunaannya, bahkan untuk pemula, serta fitur hosting bawaan yang menyederhanakan proses pengelolaan.

Sayangnya, Wix memiliki opsi kustomisasi yang lebih terbatas dibandingkan CMS open-source seperti WordPress atau Drupal, sehingga kurang fleksibel untuk kebutuhan tertentu.

5. Magento (Adobe Commerce)

Magento adalah CMS yang dirancang khusus untuk kebutuhan e-commerce.

Keunggulannya meliputi fitur e-commerce yang lengkap, seperti pengelolaan produk, inventaris, dan pembayaran, serta skalabilitas yang tinggi untuk toko online berskala besar.

Namun, kekurangannya adalah CMS ini membutuhkan pengetahuan teknis yang lebih mendalam untuk pengelolaan, sehingga lebih cocok bagi pengembang profesional atau bisnis dengan tim IT yang solid.

Baca juga : 3 Rekomendasi CMS Toko Online & eCommerce Terbaik

Penutup

Setelah memahami pengertian apa itu CMS diatas beserta dengan cara kerja dan contohnya, sahabat Qwords jadi lebih mengetahui tentang teknik pengelolaan konten di website.

CMS sendiri adalah solusi ideal bagi siapa saja yang ingin membangun dan mengelola website tanpa harus memahami hal teknis.

Dengan CMS, Anda cukup fokus pada konten yang berkualitas dan tujuan website Anda, sementara sistem ini menangani aspek teknis di balik layar.

Dapatkan hosting dengan CMS WordPress yang langsung siap anda gunakan tanpa perlu melakukan instalasi lagi! dapat premium template gratis dan integrasi payment gateway secara gratis, mulai dari 95rb per bulan.

Dapatkan WordPress Hosting

Frydho Ghazian Frydho are very experienced in Technology, Digital Marketing and Growth topic. His responsibility is to deliver the impactful content from Qwords brand and its product through the blog writing

Apa itu CMD? Artinya, Fungsi, dan…

CMD, singkatan dari Command Prompt adalah aplikasi untuk pengguna yang memungkinkan anda berkomunikasi dengan sistem operasi Windows menggunakan antarmuka baris perintah atau Command Line Interface...
Frydho Ghazian
3 min read

Cara Setting SMTP Laravel Dengan Script…

Jika sebelumnya anda telah mempelajari tentang apa itu SMTP, maka melalui artikel ini kita akan mempelajari tentang cara setting SMTP Laravel dengan menggunakan script...
Frydho Ghazian
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *