Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Jangan Dibuka! Ini Ciri-Ciri Website Tidak Aman & Berbahaya

3 min read

Ciri-Ciri Website Tidak Aman & Berbahaya

Penipuan digital dengan memanfaatkan website sekarang semakin bertambah banyak.

Anda sebagai pengguna internet perlu waspada ciri-ciri website tidak aman yang terindikasi melakukan penipuan.

Jika ketemu model website seperti itu silahkan langsung tutup saja, jangan dibuka.

Biasanya para pelaku kejahatn menduplikasi/kloning website asli, seolah-olah Anda membuka website aslinya.

Ada juga yang menggunakan teknik Cybersquatting, yaitu menggunakan domain yang mirip dengan domain aslinya.

Anda perlu waspada dan berhati-hati, agar tidak menjadi korban selanjutnya, berikut ciri-ciri website tidak aman.

Simak sampai akhir pembahasannya ya!

Ciri-Ciri Website Tidak Aman

Berikut kami sudah rangkum ciri-ciri website yang tidak aman dan berbahaya untuk dikunjungi.

1. SSL website

SSL atau Secure Socket Layers adalah teknologi enkripsi yang membuat koneksi lebih aman antara server dan browser.

SSL sekarang menjadi salah satu hal yang wajib ada pada setiap website.

Google akan memberikan peringatan “Situs Tidak Aman” saat website tidak memiliki SSL.

SSL juga menjadi salah satu ranking factor di Google, website yang aman akan diberikan peringkat lebih baik di SERP Google.

Jadi, SSL menjadi salah satu ciri-ciri website dikatakan aman.

Anda bisa menggunakan SSL gratis seperti Let’s Encrypt atau menggunakan SSL berbayar yang memberikan proteksi keamanan lebih.

Cek SSL Indonesia Murah di website GudangSSL, ada banyak pilihan SSL dengan harga yang beragam.

2.  Cek di pencari Google

Selanjutnya, silahkan cek nama domain tersebut di mesin pencari, salah satunya Google.

Jika alamat website tersebut muncul pada halaman pertama Google, website tersebut bisa dikatakan asli.

Tetapi jika website yang Anda cari tidak ada di hasil pencarian Google, Anda perlu waspada karena ini salah satu ciri-ciri website berbahaya.

Silahkan cek juga halaman-halaman lain, apakah ada yang mencurigakan atau tidak.

3.  Cek di Transparencyreport Google

Google Transparencyreport merupakan layanan dari Google yang memeriksa miliaran URL website setiap hari.

Tugasnya mencari website-website yang tidak aman, termasuk didalamnya website yang sudah disusupi malware berbahaya.

Anda bisa mengecek dengan menuliskan alamat website pada kolom yang sudah disediakan, kemudian tinggal pilih “Cari”.

Silahkan buka link berikut ini untuk mencoba https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search?url=qwords.com

Google Transparency Report

Nah hasilnya kira-kira seperti diatas, kami mencontohkan dengan website Qwords.com.

Jika hasilnya yang keluar “No unsafe content found”, berarti website yang Anda kunjungi aman.

Baca juga: Sudah Yakin Aman? Ini Syarat Sistem Dikatakan Aman

4.  Cek URL website

Cek kembali dengan teliti URL website yang Anda kunjungi, kejahatan cybersquatting biasanya memanfaatkan kesalahan pengguna.

Selain itu cek ekstensi domain yang digunakan, untuk di Indonesia kebanyakan menggunakan CO.ID, ID, dan COM.

Alangkah baiknya para pemilik perusahaan memang membeli ekstensi domain lain untuk menghindari kejahatan seperti ini.

Contoh kasus cybersquatting perbankan di Indonesia, website aslinya klikBCA.com, kemudian ada orang yang membuat website clickBCA.com.

Nah banyak orang yang tertipu tidak teliti mengecek URL websitenya, kemudian memasukan username dan password.

Jika sudah seperti ini pasti akan ada banyak orang yang tertipu dan melakukan transaksi.

Baca juga: 9+ Halaman/ Isi Website yang Sebaiknya Ada

5.  Cek umur domain

Website tidak aman biasa menggunakan nama domain yang baru, tidak mungkin menggunakan nama domain yang sudah tua.

Anda bisa mengecek umur domain tersebut dengan mudah dan cepat.

Kami mencontohkan dengan menggunakan tools https://smallseotools.com/domain-age-checker/.

Kemudian tulis nama domain, kemudian klik tombol “Check Domain Age”, kira-kira hasilnya akan seperti ini.

Domain Age Checker Qwords

Nah sudah jelas kan tidak mungkin domain sudah berumur melakukan penipuan.

6.  Cek pemilik domain

Whois adalah tools yang berguna untuk mengetahui identitas pemilik website.

Anda bisa mengeceknya langsung dengan website Who.is, tinggal masukan nama domain kemudian pilih “Cari”.

Kami mencontohkan dengan domain Qwords.com, hasilnya kira-kira seperti dibawah ini.

Data Whois

Hasilnya jelas mulai dari nama, organisasi, alamat lengkap, kontak dan email.

7.  Apakah menawarkan diskon/promosi yang tidak masuk akal

Nah ini yang menjadi ciri-ciri website tidak aman paling mudah dideteksi, yaitu menawarkan diskon/promosi yang tidak masuk akal.

Jika Anda menemui seperti ini patut waspada, contohnya penipu memberikan diskon sampai 90% atau syarat yang mudah.

Perlu menggunakan logika berfikir, tidak mungkin perusahaan memberikan diskon yang tidak masuk akal.

Tidak mungkin mereka mau mengeluarkan diskon yang kelewat batas, apakah mau membuat perusahaannya bangkrut?

8.  Perhatikan penggunaan tata bahasa

Penggunaan tata bahasa mulai dari ejaan, tanda baca dan kapitalisasi yang tidak sesuai dengan KBBI bisa jadi salah satu ciri-ciri website tidak aman.

Tidak mungkin website resmi melakukan hal ini, karena sudah ada orang yang bertugas mengurusi konten website.

Website yang berisi penipuan pasti dibuat dengan alakadarnya, tidak terlalu memperhatikan detail kecil seperti tata bahasa yang digunakan.

8.  Ada kontak yang bisa dihubungi

Silahkan coba hubungi kontak yang tertera pada website tersebut.

Website yang resmi pasti memiliki nomor telepon resmi selain nomor handphone.

Pastikan juga email yang digunakan memakai email bisnis dari nama domain yang digunakan.

Contohnya domain Qwords.com, email yang digunakan contohnya sales@qwords.com.

Coba silahkan hubungi salah satu kontak tersebut dan tunggu responnya.

Baca juga: Memilih Antivirus Terbaik Saat Ini 2022

10. Gunakan antivirus

Terakhir, ciri-ciri website tidak aman biasanya banyak iklan atau pop up yang mengganggu pengguna.

Kadang ada beberapa website yang sudah disusupi oleh malware, sehingga saat dibuka Anda bisa saja terkena malware tersebut.

Anda perlu berhati-hati jangan download dan install sembarangan dari website yang kurang kredibel.

Bisa jadi didalam aplikasi yang Anda install sudah disusupi oleh malware/trojan berbahaya.

Nah bagaimana sahabat Qwords? Sudah mendapatkan pencerahan mengenai ciri-ciri website yang tidak aman seperti apa?

Silahkan praktekkan cara tersebut agar Anda terhindar dari cyber crime.

Amankan Website dengan SSL Terbaik

Walaupun website sudah terbilang aman tidak ada indikasi penipuan, ada pelaku kejahatan yang memanfaatkan komunikasi antar server dan client.

SSL Premium Untuk Website Murah

Mereka akan menyadap informasi yang dikirimkan dari server ke client dan sebaliknya, kemudian data ini disalah gunakan untuk tindak kejahatan.

Nah dengan menggunakan SSL berbayar, pengiriman data dari server ke client dan sebaliknya sudah dienkripsi mulai dari 256 bit.

Semakin tinggi bit maka enkripsinya semakin bagus dan peluang untuk data dicuri lebih kecil bahkan tidak mungkin.

Anda bisa menggunakan layanan SSL Indonesia dari GudangSSL.id, ada banyak jenis SSL mulai dari Domain, Organization dan Extend Validation.

Tinggal sesuaikan tingkat validasi dan jumlah domain yang digunakan saja.

Selamat mencoba

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

4 Replies to “Jangan Dibuka! Ini Ciri-Ciri Website Tidak…”

  1. bagaimana cara mendapatkan ssl gratis pak atau hosting apa yang menyediakan SSL gratis

    1. Semua layanan hosting harusnya menyediakan SSL, tambahkan domain terlebih dahulu nanti baru bisa setting dibagian SSLnya.
      Kalau mau beli SSL yang berbayar bisa cek di GudangSSL.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *