DDos menjadi momok bagi semua pemilik website karena dampaknya sangat merugikan, termasuk bagi pengunjung.
Serangan ini adalah salah satu dari banyaknya jenis ancaman siber yang ada.
Jika Sahabat Qwords sedang mengelola website, sebaiknya Anda paham betul bagaimana cara DDoS bekerja, termasuk ciri-ciri website yang terkena DDoS.
Nah, dalam artikel ini, kami akan mengulas informasi yang berisi sejumlah indikasi suatu website yang sedang terinfeksi DDoS. Simak artikelnya sampai akhir, ya!
Sekilas Mengenai Serangan DDoS
Dari pelbagai serangan, seperti brute force, man in the middle attack, hingga deface, DDoS termasuk salah satu jenis serangan yang paling umum terjadi.
Distributed denial-of-service atau DDoS adalah jenis serangan siber yang cara kerjanya adalah dengan mengganggu ‘operasional’ server milik target.
Pelaku akan membuat traffic palsu dan membanjiri server website hingga tidak mampu lagi untuk menampung permintaan akses.
Sebuah data yang disajikan pada situs stationx.com menunjukkan, serangan DDoS mengalami eskalasi sejak tahun 2018 dengan 7.9 juta kasus s.d. 2023 menyentuh angka 15.4 juta kasus.
Ini menunjukkan bahwa DDoS telah menjadi senjata yang efektif bagi peretas untuk menyerang para pemilik website di seluruh dunia.
Dampak Serangan DDoS
Serangan DDoS dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi pemilik website maupun pengunjung. Berikut adalah beberapa dampak utama yang perlu diperhatikan:
- Kerugian Finansial: Ketidakmampuan website untuk beroperasi akan berdampak langsung pada pendapatan. Pelanggan potensial akan berpaling ke pesaing, dan reputasi bisnis Anda bisa tercoreng.
- Kerusakan Reputasi: Serangan DDoS dapat merusak kepercayaan pelanggan terhadap bisnis. Jika website sering mengalami downtime akibat serangan, pelanggan akan menganggap bisnis tersebut tidak profesional dan tidak dapat diandalkan.
- Biaya Pemulihan: Selain kerugian finansial langsung, serangan DDoS juga dapat menimbulkan biaya tambahan untuk memulihkan website dan biaya untuk memperkuat sistem keamanan.
- Kerugian Data: Dalam beberapa kasus, serangan DDoS yang sangat parah berakibat pada kerusakan data atau bahkan hilangnya data secara permanen.
Melihat betapa merugikannya dampak dari serangan DDoS, sebagai pengelola, Sahabat Qwords harus lebih berhati-hati dalam membentengi keamanan website.
Selain itu, penting untuk mengenali beberapa tanda suatu website yang sedang terkena serangan ini, supaya tindakan pencegahan bisa segera dilakukan.
Kenali Ciri-Ciri DDoS Berikut ini
Di bawah ini ada beberapa ciri yang umumnya muncul ketika sebuah website sedang terkena DDoS:
1. Website Lambat atau Tidak Merespon
Ciri-ciri website terkena DDoS yang pertama dan yang mudah diidentifikasi adalah performanya tiba-tiba melambat atau bahkan tidak mau merespon.
Kendati begitu, pertanda ini juga bisa terjadi apabila server website memang sedang mengalami downtime karena masalah yang lain.
Tanyakan hal ini kepada tim technical support untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut; apakah benar terkena DDoS, atau karena sedang mengalami downtime.
2. Traffic Mendadak Meningkat Drastis
Jika diperhatikan melalui tool monitoring, traffic website akan menunjukkan lonjakan yang tidak wajar dan berasal dari berbagai sumber yang berbeda. Jika Anda mengalaminya, bisa jadi ini menjadi pertanda serangan DDoS yang berikutnya.
Seperti cara kerja DDoS yang telah dijelaskan sebelumnya, peretas akan membanjiri server sampai tidak mampu lagi menanganinya, dan ini akan berwujud sebagai ‘traffic’.
3. Munculnya Pesan Error
website sering menampilkan pesan error seperti “Server tidak ditemukan” atau “Terjadi kesalahan internal,” sebagai respon bahwa server sedang overload.
Pertanda ini sebenarnya juga dapat terjadi ketika server sedang maintenance oleh penyedia, tetapi jika dua pertanda sebelumnya sudah terjadi, maka bisa dipastikan bahwa website Anda sedang terkena serangan DDoS.
4. Layanan Lain Terganggu
Selain website, layanan lain yang terintegrasi dengan website, seperti email atau aplikasi internal, juga bisa mengalami gangguan (lumpuh total).
Sebab, server yang digunakan oleh layanan tersebut sedang ‘dibombardir’ oleh DDoS, sehingga keseluruhan server tidak dapat merespon permintaan yang diminta.
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi DDoS?
Setelah mengenali ciri-ciri serangan DDoS, hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah mengetahui cara mengatasinya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Hubungi Penyedia Layanan Hosting: Cara mengatasi serangan DDoS yang pertama dan paling efektif adalah segera menghubungi penyedia layanan hosting Anda. Mereka biasanya memiliki sistem perlindungan DDoS yang terintegrasi dan dapat membantu Anda untuk mengatasi serangan. Sebagai penyedia layanan hosting Indonesia berkualitas, Qwords juga memiliki SOP yang baik guna mengatasi berbagai kendala, salah satunya DDoS.
- Gunakan Layanan Perlindungan DDoS: Biasanya, ada sejumlah layanan perlindungan DDoS yang tersedia pada setiap paket hosting yang digunakan. Layanan ini dapat membantu menyerap traffic jahat dan melindungi server Anda dari beberapa jenis serangan siber.
- Tingkatkan Keamanan Jaringan: Pastikan semua perangkat jaringan Anda, seperti firewall dan router, selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
- Gunakan CDN (Content Delivery Network): CDN dapat membantu mengurangi beban server dengan menyimpan salinan konten website di berbagai lokasi di seluruh dunia. Nah, salah satu layanan CDN yang paling populer adalah Cloudflare. Anda sudah pernah mendengarnya?
- Pantau Traffic Secara Berkala: Gunakan tool monitoring untuk memantau traffic website secara rutin. Dengan begitu, Anda bisa mendeteksi setiap adanya hal yang tidak wajar yang mengindikasikan serangan DDoS lebih cepat.
Cegah DDoS Mulai dari Sekarang Juga!
Serangan DDoS adalah ancaman nyata yang harus diwaspadai oleh semua pemilik website. Jangan sampai Sahabat Qwords lengah, karena peretas sangat cerdik untuk memanfaatkan setiap celah yang ditemukannya.
Maka dari itu, dengan memahami cara kerja serangan DDoS, ciri-ciri, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko dan menjaga keamanan website. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Sahabat Qwords!