Website sahabat Qwords pernahkan terkena serangan malware dan bagaimana pengalaman cara menghilangkan malwarenya?
Malware memang menjadi salah satu masalah yang sering menyerang pada website.
Memasuki era digital yang semakin canggih seperti sekarang ini, peredaran malware juga semakin meluas, terutama untuk bidang yang berhubungan langsung dengan komputer dan internet.
Seiring perkembangan algoritma untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna, Google pun sudah tidak ragu lagi dalam menandai website yang dicurigai tidak aman.
Google saat ini juga bakal menurunkan skor website yang terkena malware atau dicurigai sebagai web phising.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan malware pada website?
Kami memahami, terkadang menemukan sekaligus memperbaiki malware pada website tidaklah semudah seperti teori.
Namun, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan karena saat ini sudah banyak metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah ini.
Yah, semoga saja salah satu cara yang akan kita bahas kali ini bisa membantu menghilangkan malware yang ada di website Anda.
Simak sampai akhir artikel ya!
Baca juga: Mengapa Brand Anda Harus Punya Website?
Apa Itu Malware?
Agar lebih mengenal terkait apa itu malware, pertama-tama kita akan membahas mulai dari definisinya.
Malware merupakan akronim dari Malicious Software.
Malware adalah sebuah program yang sengaja dikembangkan untuk menyusup kedalam sistem komputer kemudian merusak dari dalam.
Laptop atau komputer yang kamu gunakan sehari-hari bisa saja terinfeksi malware tanpa disadari.
Pasalnya, peredaran malware saat ini sudah sangat mumpuni, bisa melalui Email Marketing, aktivitas download atau bisa juga dari program yang sebelumnya memang sudah terinfeksi.
Bukan hanya berbentuk program semata, malware juga bisa dibuat dalam bentuk script yang terdiri dari beberapa baris kode.
Script malware biasanya menjangkiti website yang tidak memiliki sistem proteksi keamanan mumpuni.
Penyebab paling sering ditemui dari serangan malware pada website biasanya terjadi akibat menggunakan themes nulled dan plugin nulled.
Bagaimana Cara Malware Menginfeksi Website?
Nah, setelah mengetahui definisi serta pengertian malware, sekarang kita akan membahas tentang cara kerja malware hingga mampu menyebabkan kerusakan pada website yang kita miliki.
Sebagaimana sudah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, secara umum malware dapat masuk ke sistem komputer maupun website melalui aplikasi/program yang diinstal oleh administrator.
Malware yang telah berhasil masuk ke dalam sistem komputer harus segera ditanggulangi dengan cara memasang anti virus atau melakukan seleksi file yang dianggap menjadi penyebab.
Kalau hal ini tidak segera diatasi, maka salah satu akibatnya adalah performa website Anda akan menurun di hasil penelusuran mesin pencari.
Tidak percaya? Silakan Anda buktikan sendiri.
Baca juga: SEO On-Page : Optimasi Website untuk Mesin Pencari
Apakah Malware Lebih Berbahaya dari Virus?
Sama seperti penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, penyakit yang menjangkit komputer juga memiliki beragam kategori.
Meski begitu, sayangnya tak banyak orang yang paham akan hal ini sehingga sering kali terjadi salah persepsi ketika menyebutkan virus dan malware menjadi satu kategori.
Padahal, virus hanya salah satu dari jenis Malware yang sering kita jumpai dalam aktivitas sehari-hari.
Lantas, apakah malware lebih berbahaya dari virus?
Sebenarnya pertanyaan tersebut bisa dibilang kurang tepat karena virus hanya salah satu jenis dari malware.
Keduanya tidak bisa dibandingkan secara apple-to-apple.
Kalau saja pertanyaannya diubah menjadi “Apakah ada jenis malware yang lebih berbahaya dari virus?” maka jawabannya jelas, Ada!
Jenis-Jenis Malware
Sampai saat ini, kita bisa menjumpai setidaknya 9 jenis malware yang terkenal paling berbahaya sehingga harus dihindari oleh para pengguna.
Berikut daftar jenis-jenis Malware tersebut:
1. Adware
Seperti namanya, malware jenis ini biasanya didistribusikan dalam bentuk iklan yang sangat mengganggu pengunjung website.
Terkadang, bahkan sampai menutup sebagian konten website.
2. Keyloggers
Malware jenis ini memiliki karakteristik kerja yang cukup sulit untuk diantisipasi.
Pasalnya, keylogger biasanya dipasang untuk merekam segala aktivitas yang dilakukan menggunakan keyboard fisik.
Tujuannya yakni untuk mengetahui informasi sensitif seperti password, nomor kartu kredit, dll yang diketikkan secara manual.
3. Ransomware
Ransomware merupakan salah satu malware berbahaya yang meminta tebusan kepada korbannya.
Cara kerja Ransomware yakni dengan mengunci laptop atau komputer korban sehingga data-data penting yang ada di dalam komputer tidak bisa diakses ataupun digunakan.
4. Trojan Horse
Penulis pertama kali mengenal Trojan Horse ketika menonton film ”Who Am I” yang mengisahkan perjalanan empat orang anak muda untuk mendirikan grup hacker ternama yang disegani oleh idola mereka.
Dalam skenario film berbahasa Jerman tersebut, Trojan Horse dimanfaatkan untuk mengelabuhi korban dengan cara disisipkan kedalam file utama.
Tujuannya tidak lain untuk mengetahui informasi lokasi korban yang bisa diketahui sesaat setelah korban membuka file berisi Trojan Horse yang dikirimkan.
5. Bot
Bot adalah kependekan dari kata “Robot”, yaitu sistem yang dibuat untuk melakukan tugas secara otomatis dan terstruktur.
Bot bisa merekam aktivitas yang dilakukan oleh user komputer, sehingga berbahaya terutama untuk data-data sensitif.
6. Spyware
Spyware adalah jenis malware yang bekerja dengan cara mematai-matai komputer yang terinfeksi.
Malware ini bisa bekerja memonitor aktivitas penggunaan komputer Anda, sehingga data-data sensitif sangat rentan terhadap aksi pencurian.
Splyware menyebar lewat aplikasi dan software bajakan yang telah disusupi, jadi saat install spyware ikut terinstall.
7. Worm
Worm merupakan jenis malware yang dapat menginfeksi komputer tanpa perlu bantuan.
Jadi saat ada worm pada komputer/jaringan, secara otomatis dia bisa menyebar dengan sendiri tanpa bisa dicegah.
Cara kerja worm dengan mencari celah keamanan dari software yang memiliki kelemahan kemudian baru worm bisa menyebar.
8. Virus
Virus adalah program atau aplikasi jahat yang dapat memperbanyak dan menyebar pada komputer dan memberikan efek buruk kepada korban.
Efek buruk yang sering dialami seperti komputer menjadi lemot, program menjadi error, file hilang, freeze dan lainnya.
Cara mengatasinya tinggal install saja antivirus yang ampuh untuk membersihkan virus dari komputer.
9. RootKit
Rootkit adalah sekumpulan program yang tujuannya menyembunyikan file, proses dan sistem yang berjalan pada bagian background sistem operasi.
Awalnya program ini tidak berbahaya, tetapi kebanyakan dimanfaatkan untuk melindungi program jahatnya agar tidak diketahui oleh user.
Rootkit merupakan jenis malware yang “lincah” sulit dideteksi oleh antivirus.
Jenis rootkit yang beredar saat ini seperti aplication rootkit, library rootkit, kernel rootkit, bootloader rootkit dll.
Cara Menghilangkan Malware Pada Website
1. Menyisir File Mencurigakan
Seperti kita ketahui, salah satu jalan masuk Malware kedalam website adalah melalui keteledoran administrator yang sembarangan dalam mengunggah file.
Jadi, jika situs bisnis Anda saat ini sedang terkena malware dan tidak bisa diakses, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyisir seluruh file untuk menemukan kode mencurigakan.
Selain menyisir file mencurigakan, Anda juga bisa mengecek halaman index.php serta memberi perhatian lebih pada jenis file berekstensi SQL yang biasanya menjadi biang keladi terkait masalah ini
Setelah website dirasa sudah bersih dari file malware, jangan lupa juga untuk meminta index ulang ke Google Search Console agar peringkat website di hasil penelusuran bisa kembali normal.
2. Install Plugin
Cara ini terbilang lebih mudah dari cara pertama karena kita tidak harus menyisir kode secara manual.
Anda bisa menggunakan plugin keamanan semacam Wordfence, All In One SEO, BulletProof atau iThemes.
Plugin sistem keamanan yang paling kami rekomendasikan adalah Wordfence karena didalam plugin ini terdapat layanan kelas enterprise yang bisa dinikmati secara gratis.
Tutorial instalasi dan pengaturan plugin Wordfence akan kami ulas di artikel berikutnya jika banyak yang menginginkan pembahasan ini.
3. Install Antivirus
Cara menghilangkan malware terakhir ini tidak kalah mudah, Anda hanya perlu install antivirus saja.
Ada banyak rekomendasi antivirus yang memiliki fitur untuk membasmi malware pada komputer dan laptop.
Silahkan install mana kira-kira yang paling bagus dan mudah digunakan.
Penutup
Melalui artikel ini telah kami sampaikan sejumlah informasi penting terkait apa itu malware, jenis-jenis malware, serta cara menghilangkan malware pada website.
Tak bisa dipungkiri, Malware merupakan program berbahaya yang tidak hanya berpotensi menimbulkan kerusakan sistem tapi juga mampu menghambat kinerja bisnis suatu perusahaan sehingga terjadi kerugian materi.
Untuk mengatasi malware sendiri terbilang cukup tricky, jadi sangat disarankan untuk berpedoman pada slogan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”.
Metode pencegahan yang bisa Anda lakukan diantaranya yakni menghindari menggunakan plugin atau tema bajakan, berhati-hati saat ingin mengunggah file, serta lebih selektif dalam memilih layanan hosting.
Kalau perlu tanyakan apakah mereka sudah memiliki program perlindungan anti malware atau belum.
Sebagai top 5 provider cloud hosting di Indonesia yang sudah dipercaya oleh belasan ribu pengguna, Qwords.com selalu berkomitmen penuh soal keamanan data pelanggan.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan layanan paket hosting Indonesia dari kami jika saat ini kebetulan Anda sedang mencari hosting yang aman.
Sekian dari kami, sampai jumpa di artikel berikutnya.
Informasi sangat membantu. Terimakasih. Jangan lupa kunjungi web kami:)
sama-sama kak 🙂
Terimakasih untuk artikel yang di share sangat membantu, akan saya coba terapkan untuk lebih mengembangkan bisnis saya.
terimkash informasinya min.. sangat bermnfaat
Sama-sama kak,
Terima kasih sudah berkunjung di Qwords blog kak.
Jangan lupa kalau butuh domain hosting bisa pesan di Qwords.com.
Gmna cara ngilangin nya😭😭
Sudah mengikuti panduan dari artikel tersebut kak?