Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Cara Mengehemat Inodes pada Hosting (100% Berhasil)

2 min read

CARA MENGHEMAT INODES

Inodes menjadi salah satu aspek yang harus Sahabat Qwords perhatikan sebelum membeli hosting.

Kalau Anda belum tahu apa itu inodes, itu adalah struktur data pada sistem file Linux (dan sebagian besar sistem operasi lainnya) yang menyimpan metadata tentang berkas atau direktori. 

Metadata ini mencakup informasi seperti nama file, tipe file, pemilik file, hak akses, ukuran file, tanggal pembuatan, dan lain sebagainya.

Singkatnya, inodes adalah jumlah kuota folder atau file yang mampu ditampung oleh server Anda. Jadi, semakin banyak Anda memiliki file dan folder, inodes pada hosting akan penuh.

Nah, pada tutorial ini, Sahabat Qwords akan mengetahui bagaimana cara menghemat inodes pada hosting agar tidak penuh. Jadi pastikan Anda tidak pergi dulu, ya!

Apa yang Terjadi Jika Inodes Penuh?

Ketika penyimpanan Anda terisi, inodes pada hosting mungkin akan penuh, yang berarti telah mencapai batas maksimum jumlah inodes yang diizinkan oleh penyedia hosting Anda.

Dampak dari inodes yang penuh pada web hosting dapat sangat serius dan berpotensi menyebabkan beberapa masalah berikut:

1. Tidak Dapat Menambah atau Memperbarui File

Ketika inodes penuh, Anda tidak akan dapat menambahkan file baru atau memperbarui file yang ada, bahkan jika masih ada ruang disk yang tersedia. 

Hal ini bisa terjadi karena setiap file baru yang ditambahkan akan menggunakan inodes baru, dan jika batas inodes sudah mencapai maksimum, sistem akan menolak untuk membuat inode baru.

2. Gangguan Operasional pada Website

Website tidak dapat berfungsi dengan benar atau bahkan berhenti beroperasi sama sekali saat inodes sudah penuh.

Beberapa skrip atau program mungkin perlu membuat cache untuk dapat berfungsi, dan ketika inodes habis, proses ini akan gagal.

3. Kegagalan Backup dan Restore

Dalam situasi darurat, ketika Anda perlu melakukan pemulihan dari cadangan (backup) website, kurangnya inodes dapat menyebabkan masalah dalam mengembalikan berkas-berkas yang hilang atau rusak.

4. Penghentian Layanan Hosting

Jika masalah inodes tidak segera diatasi, penyedia hosting bisa saja memblokir layanan hosting Anda karena berpotensi mengganggu server dan pelanggan lainnya.

Namun, hal ini juga kembali lagi terhadap kebijakan setiap penyedia hosting.

5. Kerusakan pada File Sistem

Penuhnya inodes dapat menyebabkan kerusakan pada sistem file, menyebabkan data menjadi korup atau sulit diakses. 

Dalam beberapa kasus yang lebih ekstrem, hal ini dapat menyebabkan penggunanya kehilangan data permanen, lho!

Cara Menghemat Inodes pada Hosting

Untuk menghemat inodes pada hosting, Anda dapat melakukan langkah-langkah seperti di bawah ini.

1. Hapus Plugin yang Tidak Aktif

Sebagai pengguna CMS WordPress, pasti Anda tidak akan asing dengan penggunaan plugin

Plugin memang dikenal memiliki fungsi untuk mengaktifkan fitur-fitur tambahan pada website.

Tapi siapa sangka, penggunaan plugin dapat membuat inodes Anda menjadi penuh, terlebih jika jumlah plugin yang terpasang sangat banyak. Belum lagi, ada pula plugin yang sudah tidak aktif (inactive)

Maka dari itu, periksa semua plugin yang Anda gunakan dan yang sudah tidak aktif. Jika menemukan plugin yang sudah tidak aktif tetapi masih terpasang, segera hapus agar jumlah inodes yang terpakai bisa berkurang.

2. Cegah WordPress Membuat Salinan Gambar

Ketika Sahabat Qwords mengunggah gambar, WordPress akan secara otomatis membuat salinan gambar tersebut hanya saja dengan ukuran yang berbeda-beda, misalnya untuk ukuran thumbnail, medium, medium-large dan large).

Jadi, satu gambar yang diunggah dapat diasumsikan akan memiliki empat salinan ukuran di atas.

Semakin banyak gambar yang diunggah, maka semakin banyak pula jumlah inodes yang digunakan. Maka dari itu, Anda perlu mencegah WordPress agar tidak membuat salinan setiap gambar yang Anda unggah, yakni dengan menggunakan plugin Disable Generate Thumbnails.

3. Unggah File ke Server Lain

Bagi website yang menyediakan file untuk diunduh, misalnya gambar atau software, hal ini akan membutuhkan inodes yang sangat banyak.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa mengunggah file tersebut ke server/penyimpanan lain di luar website Anda, misalnya menggunakan Google Drive, Mega, 4Shared, dan sebagainya.

Nantinya, Anda hanya perlu menyalin tautan tersebut ke dalam konten artikel sehingga inodes tidak banyak terpakai.

4. Bersihkan Akun Email Anda

Sebagai pengguna hosting, tentu Anda sudah paham bahwa salah satu keuntungannya dapat digunakan untuk membuat email domain.

Efek sampingnya, semua email (pesan, draft, dan sampah) memakan jumlah inodes pada hosting Anda.

Untuk itu, bersihkan semua email yang tidak penting agar dapat mengurangi penggunaan inodes hosting.

5. Rutin Membersihkan Perpustakaan Media

Periksa secara berkala perpustakaan media pada website Anda untuk menghapus media entah itu gambar atau video yang sudah tidak terpakai.

Lagi pula, menyimpan berkas media yang sudah tidak terpakai akan sia-sia dan hanya akan membuat batas inodes hosting Anda penuh.

Inodes Tetap Penuh? Upgrade Paket Hosting Anda!

Itulah kelima cara menghemat inodes pada hosting yang bisa dilakukan dengan mudah.

Setelah membaca ini, Sahabat Qwords bisa mulai menerapkannya agar inodes tidak penuh sehingga tidak mengganggu kinerja website.

Namun, jika lima cara di atas tidak banyak membantu, cara satu-satunya yang dijamin ampuh adalah dengan melakukan upgrade paket hosting Anda.

Di Qwords, Anda bisa memilih paket hosting murah dengan batasan inodes yang beragam dengan harga mulai dari Rp14.000 saja.

Cek Paket Hosting Murah di Sini

Selain paket hosting murah, Sahabat Qwords juga bisa uprade ke VPS jika kebutuhan website memang hosting biasa sudah tidak mampu mengakomodasi.

Ayo, tentukan paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan website Anda sekarang!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Apa Itu VPS Managed? Ini Penjelasan…

VPS perlahan semakin populer di kalangan pengguna pemula yang ingin punya website dengan performa tinggi. Identik dengan pengelolaannya yang kurang beginner-friendly, sejumlah pengguna pun...
Jordy Prayoga
3 min read

16 Control Panel Hosting Terbaik 2024…

Bagi anda yang saat ini hendak membeli VPS atau virtual private server, pastinya pernah mengalami kesulitan dalam mengoperasikan atau mengelola VPSnya. Karena pada dasarnya,...
Frydho Ghazian
5 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *