Database memainkan peran yang sangat besar bagi situs berbasis WordPress. Sebab, database menyimpan sebagian informasi seputar website, mulai dari informasi login, tema, plugin, dan masih banyak lagi.
Bisa dibilang, database adalah salah satu file penting yang wajib Anda jaga karena jika tidak, website Anda bisa mengalami sejumlah potensi ancaman.
Nah, untuk bisa mengelola database dengan baik, langkah pertama yang harus Anda kuasai adalah mengetahui nama database website WordPress Anda.
Bagi pemula, cara mengetahui nama database WordPress tentu terdengar sangat sulit.
Namun, melalui artikel ini, kami akan memberikan panduan praktisnya untuk Anda. Tanpa berlama-lama lagi, simak artikelnya, yuk!
Mengapa Perlu Mengetahui Nama Database?
Dengan mengetahui nama database WordPress, Sahabat Qwords dapat lebih mudah melakukan berbagai pengelolaan dan pengamanan pada website.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa website tetap berjalan dengan optimal, terutama jika Anda berencana melakukan troubleshooting, migrasi, maupun optimasi.
Namun, mengapa sebenarnya mengetahui nama database WordPress itu penting? Temukan jawabannya pada pembahasan berikut ini!
1. Memudahkan saat Backup atau Migrasi Website
Ketika ingin mengganti nama database, mencadangkan data website, memindahkannya ke server baru, atau mengganti domain, mengetahui nama database membantu Anda dalam mengekspor dan mengimpor data secara akurat ke lokasi baru.
Sehingga, Anda tidak perlu mencadangkan semua database yang ada di server (apabila berisi lebih dari satu website).
2. Mengidentifikasi Error
Saat terjadi error pada website, seperti tampilan kosong (white screen of death) atau masalah pada plugin, Sahabat Qwords akan lebih mudah untuk melakukan perbaikan, misalnya memeriksa koneksi WordPress dengan database terkait dengan lebih cepat.
3. Alasan Keamanan Website
Mengetahui nama database juga membantu Anda melindungi website dari ancaman seperti SQL Injection.
Dengan nama database yang unik dan konfigurasi yang tepat, Anda dapat meminimalisir risiko serangan yang dapat mengakses atau merusak data penting.
4. Pengelolaan Resource
Untuk situs dengan traffic yang tinggi, pengelolaan database yang optimal sangat diperlukan agar performa tetap maksimal.
Dengan mengetahui nama database, Anda dapat mengolah, menyimpan, membersihkan data yang tidak perlu, dan melakukan optimasi lainnya.
Cara Mengetahui Nama Database WordPress?
Setelah cukup memahami alasan mengapa seorang pengelola website perlu mengetahui nama database, mari kita praktikkan melalui panduan di bawah ini!
1. Melalui wp-config.php
Salah satu cara termudah untuk mengetahui nama database WordPress Anda adalah dengan memeriksa file wp-config.php.
File ini berisi konfigurasi utama WordPress, termasuk nama database yang digunakan website Anda.
Nah, cara mengakses wp-config.php ini bisa dilakukan dengan mudah melalui control panel hosting yang digunakan, misalnya cPanel, DirectAdmin, dan sebagainya.
Pada tutorial kali ini, kami menggunakan DirectAdmin untuk mengakses wp-config.php. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pilih direktori tempat WordPress Anda terpasang, lalu arahkan ke folder public_html.
- Jika sudah menemukan file wp-config.php, klik kanan dan pilih Edit.
- Anda bisa melihat nama database website WordPress Anda pada nilai define( ‘DB_NAME’, ‘nama database Anda’ );
- Anda bisa menggulir ke bawah untuk mengetahui username dan password database.
2. Melalui Dasbor WordPress
Selain dari wp-config.php, cara mengetahui nama database WordPress bisa dilakukan dengan cepat melalui dasbor WordPress, lo! Berikut panduan lengkapnya.
- Akses dasbor WordPress website Anda.
- Setelah itu, pergi ke Tools > Site Health > Info.
- Gulir ke bawah hingga menemukan drop down dengan nama Database.
- Kemudian, Anda bisa melihat nama database pada gambar berikut ini.
Itulah tadi kedua cara mengetahui nama database WordPress dengan mudah dan praktis. Setelahnya, Anda bisa mendapatkan benefit utama yakni kemudahan ketika ingin mengelola database.
Sebab, beberapa pengguna terkadang lupa menamai database secara kustom pada saat instalasi WordPress, alhasil mereka harus mencarinya secara manual. Dengan panduan ini, semoga Sahabat Qwords tidak lagi kebingungan, ya!