Dalam menjalankan usaha tentu seseorang membutuhkan modal. Modal berperan penting dalam kegiatan produksi. Tidak heran jika banyak pengusaha bersikeras mencari cara mendapatkan modal usaha sejak awal.
Bagi pengusaha pemula, menjalankan usaha sendiri tanpa modal hanya buang-buang tenaga saja. Sementara itu, bagi pengusaha yang tengah berjalan, modal menjadi hal penting demi keberlangsungan usahanya ke depan. Bisa dikatakan bahwa modal benar-benar menjadi faktor konsekuensial bagi usaha tertentu.
Pengertian Modal
Modal merupakan sekumpulan uang maupun barang yang dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan pekerjaan dan usaha tertentu. Sementara itu, modal menurut Bambang Riyanto merupakan hasil produksi yang dapat dimanfaatkan kembali guna diproduksi lebih jauh.
Sementara itu, menurut Nico Jacob Polak modal ialah bentuk wewenang yang dipunyai organisasi maupun perorangan guna memanfaatkan barang modal dalam neraca kredit. Modal juga mempunyai banyak jenis yang berbeda.
1. Berdasarkan Sumber
- Modal Eksternal
Jenis modal berdasarkan sumbernya ini diperoleh dari pihak luar perusahaan maupun para kreditur hingga pemegang saham. Umumnya jenis modal usaha ini akan diperoleh dari pinjaman modal usaha pihak bank, koperasi dan sebagainya.
- Modal Internal
Modal internal merupakan kebalikan dari eksternal. Jenis modal ini diperoleh berdasarkan kekayaan seseorang maupun perusahaan tersebut. Secara umum kekayaan tersebut diperoleh dari hasil penjualan. Contoh modal internal diantaranya saham, gedung, kendaraan transportasi karyawan, laba dan lainnya.
2. Berdasarkan Pemilik
- Sosial
Modal sosial adalah jenis modal yang dipunyai oleh masyarakat dan nantinya modal tersebut mampu memberikan keuntungan bagi mereka dalam rangka melakukan operasional produksi. Misalnya, jembatan, pasir, jalanan dan sebagainya.
- Perseorangan
Modal perseorangan merupakan modal yang didapatkan dari mereka guna mempermudah berbagai macam kegiatan sehingga nantinya akan memberikan laba tertentu. Contohnya, saham, koin kripto, token dan sebagainya.
3. Berdasarkan Wujud
- Abstrak
Jenis modal abstrak atau modal pasif merupakan modal yang tidak dapat dilihat secara langsung atau kasat mata. Akan tetapi, modal ini sangat penting demi keberlangsungan bisnis atau usaha tersebut. Contohnya, hak cipta, ilmu pengetahuan, loyalitas, koneksi, hak pendirian usaha hingga citra perusahaan.
- Konkret
Modal konkret dapat dikatakan sebagai modal aktif. Jenis modal ini bisa dilihat secara kasat mata dengan bentuk jelas. Contoh dari modal konkret sangat banyak dan tentunya sering Anda jumpai dengan sangat mudah seperti gedung, kendaraan, mesin, bahan baku dan sebagainya.
4. Berdasarkan Sifat
- Tetap
Jenis modal tetap dipakai guna keperluan aktivitas produksi dalam jangka waktu lama bahkan hingga beberapa kali proses. Beberapa hal yang termasuk ke dalam modal tetap diantaranya laptop, kendaraan, gedung, tanah dan masih banyak lagi.
- Lancar
Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar merupakan jenis modal yang habis terpakai dalam sekali proses sehingga tidak bisa digunakan kontinyu. Anda perlu mencari cara mendapatkan modal usaha ini lagi. Contoh dari modal lancar di antaranya bahan bakar, bahan baku, makanan dan sebagainya.
Baca juga : Rekomendasi Usaha Rumahan Paling Menguntungkan
Cara Mendapatkan Modal Usaha
Terdapat sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan modal usaha dalam berbagai bentuk. Beberapa cara berikut tentu juga bebas dari riba sehingga sangat dianjurkan bagi pencari modal halal seperti Anda.
1. Jual Aset
Bisa dikatakan bahwa ini adalah cara mendapatkan modal usaha tanpa riba. Untuk membuka usaha cobalah menjual aset berharga yang Anda miliki seperti perhiasan, kendaraan pribadi, tanah dan masih banyak lagi. Jika perlu tambahkan modal usaha tersebut dengan tabungan yang Anda miliki.
2. Kredit Bank
Cara ini merupakan yang paling umum dilakukan untuk memiliki modal usaha. Sebagai tips, bagi Anda yang ingin memiliki usaha dengan mengajukan modal usaha lewat kredit bank maka sebaiknya pilihlah kredit usaha tanpa agunan. Jangan ambil kredit terlalu lama, agar tidak semakin lama terlilit hutang.
3. Rekan Bisnis
Mencari modal usaha juga bisa melalui rekan bisnis. Maka dari itu, cobalah cari teman yang bisa dipercaya serta mempunyai minat maupun visi sama dengan Anda. Dengan memiliki rekan bisnis, maka Anda juga bisa memiliki partner untuk brainstorm sekaligus mengembangkan ide untuk bisnis tersebut.
4. P2P Lending
Alternatif P2P lending menjawab kebutuhan modal usaha Anda tanpa perlu repot pergi ke luar rumah. Saat ini ada begitu banyak aplikasi maupun website P2P lending yang bisa Anda jumpai secara mudah. Pastikan Anda mengajukan pendanaan modal usaha di P2P lending yang sudah diawasi OJK.
5. Investor
Cara mendapatkan modal usaha berikutnya adalah dengan mencari investor. Cara ini terbilang sangat membantu dalam pengembangan bisnis Anda karena biasanya para investor mau menyuntikkan dana besar bagi usaha tersebut. Coba ikuti beberapa workshop demi mendapatkan channel investor.
6. Pinjaman Rekan
Cara lain untuk mendapatkan modal usaha yang bisa Anda lakukan ialah lewat pinjaman rekan. Anda juga bisa meminjam modal dari pihak keluarga seperti orang tua, kakak maupun adik. Jangan lupa jelaskan secara mendetail mengenai bidang usaha yang ingin Anda jalani.
Kesimpulan
Bagaimana? sudah mendapatkan tempat untuk mengajukan modal usaha untuk memulai bisnis? Jika sudah segera lakukan eksekusi untuk memulai usaha.
Agar usaha anda semakin mudah ditemukan oleh pelanggan, anda bisa menggunakan website. Website dipilih karena bisa diakses kapan saja dan darimana saja oleh para pelanggan sehingga usaha anda semakin dikenal. Untuk memulainya anda bisa mencari nama domain usaha dan juga hosting website di Qwords.com.
Terima kasih