Tips Membangun Internal Link yang Benar Untuk SEO

4 min read

Tips Membangun Internal Link Untuk Memperkuat SEO

Apakah sahabat Qwords tahu apa itu internal link dan pentingnya dalam struktur website?

Internal link adalah tautan yang menghubungkan suatu halaman dengan halaman lain di dalam website yang sama.

Fungsi internal link berperan sebagai jembatan yang menghubungkan konten satu dengan yang lain secara internal.

Saat digunakan dengan bijak, internal link bisa berdampak pada ranking website, tetapi jika salah ranking website bisa menjadi turun.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai internal link secara lengkap serta tips praktis implementasi internal link yang baik sesuai kaidah.

Simak sampai akhir artikel!

Apa Itu Internal Link?

Cara membuat internal link
Cara membuat internal link

Internal link adalah tautan yang menghubungkan suatu halaman dengan halaman lain di dalam website yang sama berpatokan pada relevansi konten.

Internal link bertugas memberikan tautan yang mengarahkan pengguna dari satu halaman ke halaman lain di dalam domain yang sama.

Internal link memainkan peran penting dalam menghubungkan konten-konten yang relevan di dalam website sehingga mempermudah navigasi pengguna, dan membantu mesin pencari memahami struktur dan hierarki website.

Lalu bagaimana membangun internal link yang SEO Friendly dan disukai oleh mesin pencari seperti Google?

Baca juga: 5 Mitos Seputar Backlink yang Perlu Diketahui

Tips Membangun Internal Link SEO Friendly

1. Pakai Anchor Text yang Relevan

Selain untuk kebutuhan SEO, Anchor text juga memiliki pengaruh besar dalam menunjang kesuksesan pengaturan internal link.

Pasalnya, disini Anda bisa membuat kata-kata yang menarik dari segi LSI (Latent Semantics Indexing) maupun dari sisi copywriting sebagai bagian dari clickbait.

Satu hal yang perlu Anda ingat adalah, jangan menggunakan anchor text yang sama secara berulang-ulang.

Karena selain mudah terindikasi spam, cara tersebut juga kurang efektif untuk menarik minat pengunjung.

Lebih baik Anda menggunakan anchor text senaturall mungkin untuk menghindari terkena penalti dari perubahan algoritma mesin pencari.

2. Utamakan Relevansi

Relevansi juga sangat penting dalam membangun internal link.

Anda bisa saja menyelipkan belasan internal link ke dalam sebuah artikel, namun usaha tersebut tidak akan membawa dampak positif jika link yang ditautkan tidak relevan dengan topik pembahasan.

Agar internal link Anda semakin optimal, sebaiknya pilih artikel yang ingin dijadikan internal link yang relevan agar tidak mengecewakan pengunjung.

3. Setting Dofollow

Link dofollow adalah jenis yang paling disukai oleh mesin pencari.

Dengan mengatur internal link menjadi dofollow, maka web crawler akan mengindeks tautan yang Anda buat dan melalui web crawler.

Kebalikan dari link dofollow adalah link nofollow. Link jenis ini biasanya digunakan ketika Anda ingin memberikan eksternal link ke website lain. Sementara untuk internal link sebaiknya menggunakan link dofollow.

Baca juga: Peran Link Nofollow dan Dofollow dalam Strategi SEO

4. Jangan Over Optimasi

Over optimasi itu tidak baik, termasuk dalam membangun internal link. Sebagai informasi, ketika kita membuat internal link, maka page authority dari halaman tersebut juga dibagikan ke link terkait.

Alhasil, kita tidak boleh terlalu berlebihan dalam menautkan internal link agar authority halaman tidak turun.

Pertanyaannya, berapa banyak jumlah internal link yang wajar? Sayangnya tidak ada indikator yang pas sebagai patokan.

Anda bisa melihat halaman wikipedia yang memiliki banyak internal link di setiap konten mereka.

Secara peringkat, Wikipedia tentu sudah tidak bisa diragukan lagi karena sudah merajai beberapa keyword abadi dengan volume pencarian tinggi.

5. Gunakan Struktur Hierarkis

Bangun struktur hierarkis internal link yang jelas dalam situs website.

Internal link harus mencerminkan hierarki tersebut dengan menghubungkan halaman-halaman yang memiliki tingkatan yang sama dan memiliki puncak hierarkis sebagai konten utama.

Sehingga akan membantu mesin pencari dan pengguna dalam memahami struktur website.

6. Perbarui Internal Link Secara Berkala

Ketika Anda menambahkan atau mengubah konten website, pastikan untuk memeriksa dan memperbarui internal link yang tersambung.

Pastikan internal link tetap aktif dan mengarah ke halaman yang benar, bukan 404.

Apa Manfaat Membangun Internal Link?

internal link
internal link

1. Bikin Pengunjung Betah

Salah satu manfaat utama dari internal link adalah memudahkan pengunjung dalam menemukan informasi.

Terutama untuk artikel berseri yang saling berkaitan antara satu sama lain.

Jika pengunjung betah, maka website Anda akan dipandang baik dimata Google. Pada akhirnya, peringkat situs Anda semakin baik di mata user maupun web crawler.

2. Menurunkan Bounce Rate

Bounce rate adalah indikator yang digunakan untuk menghitung seberapa banyak halaman yang dibuka pengunjung ketika sampai ke website kita.

Nilai bounce rate utamanya dipengaruhi oleh kualitas artikel dan kemudahan navigasi.

Nah, dengan adanya internal link yang relevan maka pengunjung akan terpancing untuk melakukan klik dan penelusuran lebih dalam dari konten yang kita sajikan.

3. Distribusi Traffic Antar Artikel

Di dalam sebuah website, pasti ada saja artikel yang tidak mendapat exposure traffic optimal.

Di sisi lain, ada artikel pilar yang mendapat banyak kunjungan meski usianya sudah beberapa tahun.

Anda bisa memanfaatkan internal link untuk mendistribusikan traffic ke artikel-artikel yang kurang mendapat perhatian pembaca, sehingga traffic lebih merata.

Di Qwords.com, kami sendiri tidak membatasi jumlah internal link yang perlu ditambahkan. Namun, kami berpatokan pada kebutuhan tiap-tiap artikel.

Kalau sebuah artikel perlu diberi internal link yang banyak maka hal tersebut akan kami lakukan.

Sementara jika tidak terlalu urgent, biasanya kami menggunakan internal link sebagai variasi untuk meringkas pembahasan yang relevan agar tidak terlalu panjang.

Ambil contoh, untuk artikel panduan membuat website. Konten yang disajikan tentu tidak mungkin hanya dibahas dalam satu halaman, agar tidak terlalu panjang dan membosankan maka setiap topik dipisahkan.

Mulai dari cara memilih template, cara memilih hosting dan domain, tips membuat logo, hingga cara optimasi SEO.

Artikel-artikel tersebut kemudian saling ditautkan satu sama lain sehingga mudah ditemukan.

Apa Contoh Penulisan Internal Link?

Internal link untuk SEO
cara membuat link internal di blog

Sebagai blogger Anda tentu sudah sering melihat internal link yang ada di berbagai artikel. Berikut ini merupakan contoh cara membuat link internal di blog yang baik dan benar, sesuai kaidah SEO.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Permalink dan Cara Settingnya

Contoh penulisan internal link:

1. Untuk keterangan lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel berikut ini.

2. Kami juga pernah mengulas terkait topik ini di pembahasan berikut ini.

3. Bingung pilih hosting terbaik? Gunakan web hosting Indonesia dari Qwords.com.

Baca juga: Panduan Cara Membuat Website

Apakah internal link mempengaruhi peringkat halaman di hasil pencarian seperti Google?

Ya benar, internal link dapat mempengaruhi peringkat halaman di hasil pencarian seperti Google.

Internal link membantu mesin pencarian seperti Google memahami struktur dan hierarki konten di dalam situs website.

Internal link memungkinkan Google untuk mengindeks halaman-halaman yang terhubung dengan kata kunci tertentu.

Jika Anda menggunakan tautan internal dengan benar pada website bisa mendapatkan otoritas dan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.

Apakah internal link dapat meningkatkan konversi pelanggan?

Ya benar, internal link dapat berkontribusi dalam meningkatkan konversi pelanggan.

Penempatan internal link yang benar dapat membantu mengarahkan pengunjung ke halaman-halaman yang berhubungan dengan produk dan layanan yang ditawarkan.

Misalnya, jika Anda memiliki halaman produk dan layanan yang ingin dipromosikan, Anda dapat membuat tautan internal link dari postingan blog yang relevan.

Hal ini dapat membantu mengedukasi pengunjung tentang nilai dan manfaat yang Anda tawarkan, serta mengarahkan pengunjung melakukan pembelian dan langkah menuju konversi lainnya.

Kesimpulan

Optimasi internal link ke dalam artikel adalah salah satu cara untuk meraih posisi pertama di Google Jadi, jika saat ini Anda sedang membangun website pribadi, website company profile, maupun website toko online.

Maka sebaiknya menerapkan metode ini agar situs Anda lebih menarik di mata pengunjung.

Bagaimana menurut Anda? Tertarik untuk mencobanya? Kami harap pembahasan tersebut bisa bermanfaat untuk sahabat Qwords.

Jangan lupa, untuk urusan web hosting dan nama domain selalu percayakan kepada Qwords.com yang sudah lebih dari 15 tahun melayani konsumen dari dalam maupun luar negeri.

Sampai jumpa.

4 Replies to “Tips Membangun Internal Link yang Benar…”

  1. Sebagai owner website saya perlu banyak belajar tentang SEO. Ternyata sulit sekali untuk masuk halaman satu google. Baca artikel ini sangat membantu saya tentunya agar lebih paham cara buat internal link yang baik dan benar.

  2. saya sudah coba membangun link yang organik dan memang lambat laun terindex google dan beberapa keywords sudah ada di halaman 1 dan lainnya ada di halaman 3-4. hanya saja terkadang kalo saya compare dengan website 1 nya external link sedikit tp sudah banyak di page 1

    1. Tidak bisa dicompare secara langsung karena keyword pasti berbeda dan website pasti juga berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *