Mungkin Anda pernah mengalami website tidak bisa diakses sama sekali setelah melakukan perubahan setting pada file htaccess?
Jika pernah berarti Anda tidak sendiri.
File htaccess memegang peranan penting karena berhubungan langsung dengan server, jika salah efeknya website langsung tidak bisa diakses atau error.
File htaccess hanya ditemukan pada konfigurasi server yang menggunakan Apache saja.
Apache menjadi salah satu web server yang dipilih karena populer di dunia dengan pengguna terbanyak, baru kemudian disusul Nginx.
Nah agar tidak salah lagi mari kita bahas mengenai apa itu .htaccess dan cara membuat default htaccess dengan mudah dan cepat.
Apa itu htaccess
File htaccess adalah file yang berfungsi untuk melakukan konfigurasi server.
File ini hanya ditemukan pada hosting dan VPS yang menggunakan web server Apache.
Tidak hanya pada WordPress saja, tetapi file htaccess ini ditemukan pada semua website yang menggunakan Apache.
File htaccess secara default saat installasi disembunyikan oleh sistem, tujuannya agar file ini tidak dimodifikasi sembarangan sehingga membuat website tidak bisa diakses.
Lokasi file ini biasa berada pada folder direktori root cPanel, untuk bisa membuka caranya Anda perlu membuka folder hidden pada direktori hosting.
Fungsi file .htaccess
Htaccess memiliki peranan yang penting, jadi Anda perlu hati-hati menggunakan file ini agar tidak terjadi error, nah berikut beberapa fungsi dari file htaccess yang perlu Anda ketahui:
- Konfigurasi server
- Setting redirect URL website
- Mengatur hak akses pada file/URL tertentu
- Memblokir bot yang melakukan pengindeksan website
- Mencegah pengunjung membuka direktori terlarang
- Memberikan proteksi password pada direktori website
- Mencegah hotlinking images dari website.
- Memberikan pilihan index dan no-index pada halaman website.
Baca juga : Cara Menentukan Lokasi Server Hosting Terbaik
Default htaccess WordPress
Saat menginstall WordPress pertama kali, Anda akan mendapatkan setting default file htaccess.
Tetapi sayangnya file ini masih disembunyikan pada direktori root hosting yang Anda gunakan. Daripada penasaran berikut setting default htaccess pada WordPress.
# BEGIN WordPress
RewriteRule ^index\.php$ – [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
# END WordPress
Anda perlu tahu setting ini, karena saat website Anda error pada htaccess, cara yang paling mudah untuk memperbaikinya adalah dengan replace file htaccess baru.
Cara ini paling cepat dan aman untuk mengembalikan website Anda agar bisa diakses kembali.
Untuk format file htaccess ini biasanya berbentuk txt, jadi Anda bisa membuatnya di notepad kemudian save dan upload pada direktori root website.
Jangan lupa untuk penamaanya juga harus benar agar bisa dibaca oleh server, contoh penamaan yang benar adalah “.htaccess” dengan format text.
Cara membuat file .htaccess
Sebelum melanjutkan cara membuat file htaccess, pastikan terlebih dahulu Anda memiliki akses untuk masuk ke panel hosting dan juga akun FTP.
Karena nanti Anda perlu login untuk mencari file htaccess pada direktori root.
- Silahkan login terlebih dahulu pada cPanel hosting website Anda. Ada beberapa cara login cPanel hosting seperti berikut ini.
-
- http://namadomain.com:2082
- http://namadomain.com/cpanel
- http://cpanel.namadomain.com
biasanya username dan password disertakan saat pembelian layanan hosting, silahkan buka email dari provider hosting yang Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan layanan WordPress hosting dari Qwords, username dan password akan diberikan via email.
- Jika sudah berhasil login, Anda akan masuk pada dashboard cPanel. Silahkan Anda lihat-lihat terlebih dahulu menu apa saja yang ada pada dashboard cPanel tersebut. silahkan cari menu “File Manager” pada bagian FILES. Silahkan buka menu tersebut untuk membuka direktori hosting Anda.
- Jika sudah silahkan scroll kebawah dan temukan folder “public_html”, silahkan buka folder tersebut.
- Nah silahkan cari file dengan nama .htaccess dengan icon berwarna ungu. Jika tidak ada berarti file htaccess masih dihidden oleh server. Nah caranya silahkan pilih menu “Settings” pada pojokan atas kemudian pilih “Show Hidden Files” kemudian “Save”. Silahkan lihat file .htaccess akan muncul.
- Silahkan pilih pada file htaccess kemudian pilih edit dengan logo pensil pada menu bagian atas. Untuk lebih jelasnya seperti berikut ini.
- Jika sudah terbuka kira-kira tampilannya seperti dibawah ini. Nah untuk Anda yang ingin membuat file htaccess default silahkan copy pada script diatas kemudian lakukan paste pada file diatas. Jika WordPress Anda sudah menggunakan banyak custom maka akan ada banyak script pada file ini.
- Nah jika sudah Anda tinggal pilih “Save Changes” pada pojok atas.
Selamat Anda sudah bisa membuat default htaccess pada WordPress dengan benar.
Jika Anda menggunakan panel lain selain cPanel seperti Plesk, DirectAdmin, Webuzo dll pasti ada beberapa cara yang berbeda.
Kesimpulan
File .htaccess memiliki peranan penting agar website bisa bekerja dengan baik.
Jika Anda bisa benar menggunakan htaccess maka akan banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti fitur keamanan, indexing, spamming, SEO dll yang lebih baik.
Sebelum ditutup, untuk Anda yang sedang membutuhkan layanan hosting domain murah langsung saja pesan di Qwords.com.
Qwords memiliki customer service dan tim teknis yang siap membantu Anda saat mengalami kendala. Pesan sekarang juga dan dapatkan promo menarik bonus domain.
Terima kasih