Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang harus Anda persiapkan sebelumnya, salah satu yang sering dilupakan adalah business plan atau bisnis plan.
Business plan tidak harus digunakan untuk bisnis skala besar, bisnis skala kecilpun juga harus memiliki business plan yang jelas.
Dengan adanya business plan ini menjadi acuan dan pedoman bagi bisnis agar berjalan dengan lancar.
Mungkin banyak para pebisnis di Indonesia saat ini yang belum memiliki business plan, pedoman mereka asal berjalan lancar dan tidak ada kerugian.
Lewat perencanaan bisnis yang rinci, Anda sebagai pemilik bisnis bisa mengetahui seberapa perkembangan bisnis.
Nah bagi Anda yang bingung bagaimana cara membuat bisnis plan, silahkan ikuti pembahasan artikel berikut.
Apa itu Business Plan
Bagi Anda yang belum tahu, menurut Wikipedia business plan adalah suatu rencana yang tertulis yang menjelaskan bagaimana suatu kegiatan bisnis agar berjalan sesuai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dalam business plan atau bisa disebut bisnis plan isinya terdapat rencana-rencana yang berisi target jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam bisnis.
Umumnya akan ada evaluasi disetiap waktu untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian target bisnis.
Tetapi tahukah Anda bahwa membuat bisnis plan tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Banyak orang yang gagal dan ada juga yang salah dalam proses penyusunan bisnis plan.
Agar Anda tidak termasuk keduanya, kami sudah merangkum langkah membuat business plan secara lengkap:
Langkah Membuat Business Plan
1. Melakukan Riset
Untuk membuat business plan yang baik, Anda perlu melakukan riset secara detail terhadap bisnis yang akan Anda jalani.
Hal-hal yang harus Anda ketahui dari produk Anda seperti kompetitor bisnis, produk yang sedang laku dan calon konsumen produk Anda.
Dengan hasil riset yang matang, Anda dapat memahami lebih mendalam tentang bisnis Anda sendiri.
Selain itu dengan hasil riset bisa memahami kebutuhan pasar dan pengembangan produk baru sesuai dengan permintaan pasar.
Cara mudahnya riset dapat dilakukan dengan mengamati kompetitor bisnis yang sudah sukses, kemudian amati, tiru dan modifikasi dengan yang lebih baik.
2. Menetapkan Tujuan Bisnis
Setelah riset selesai, selanjutnya Anda menentukan tujuan bisnis apa yang akan Anda capai. Dengan memiliki tujuan bisnis yang jelas bisa dijadikan sebagai arah bisnis kedepannya dan bisa terhindar dari kegagalan.
Oleh karena itu segeralah tulisakan tujuan bisnis Anda dan dengan tujuan bisnis yang jelas bisa menjadi pedoman Anda dalam mengambil sebuah keputusan.
3. Membuat Profil Perusahaan
Profil perusahaan atau company profile adalah salah satu hal wajib yang harus ada. Dengan memiliki company profile Anda akan bisa mengenalkan bisnis Anda kepada semua orang.
Maka dari itu buatlah company profile yang menarik mungkin.
Umumnya company profile menggunakan website agar bisa diakses oleh semua orang.
Rekomendasi dari kami gunakan Web Hosting Indonesia Terbaik dari Qwords.com untuk membuat bisnis Anda semakin dikenal di Internet.
Selain itu dengan memiliki company profile yang menarik, bisnis Anda bisa mendapatkan kucuran dana dari investor.
Selain itu pada company profile cantumkan secara jelas mengenai bisnis, produk, sumber daya yang Anda miliki dan kontak yang bisa dihubungi.
4. Membuat Strategi Marketing
Bisnis yang hebat tidak lepas dari strategi marketing yang hebat pula.
Bermodalkan data riset yang sudah Anda dapatkan tadi, Anda bisa memulai melakukan strategi marketing secara lebih agresif.
Buatlah timeline strategi marketing agar bisa lebih teratur dalam melakukan teknik marketing kepada calon konsumen. Berikut contoh salah satu strategi marketing dalam bisins:
-
Melakukan peluncuran produk
-
Melakukan promosi
-
Partnership
-
Endorsement
-
Digital marketing
5. Membuat Laporan Keuangan
Tanpa adanya laporan keuangan, bisnis tidak bisa diketahui sedang berada dalam posisi untung atau rugi.
Nah inilah pentingnya laporan keuangan untuk bisnis Anda.
Selain itu dengan adannya laporan keuangan bisa menjadi salah satu evaluasi bisnis, sebagai bahan untuk melakukan inovasi, sebagai acuan pengambilan keputusan dan laporan pertanggung jawaban bisnis.
6. Evaluasi
Yang terakhir adalah melakukan evaluasi sejauh mana bisnis berjalan apakah sudah sesuai tujuan awal yang dibuat atau belum.
Lakukan evaluasi secara bulanan dan tahunan tentang bisnis yang sudah Anda jalani.
Kesimpulan
Dalam penyusunan business plan, Anda sebagai pemilik bisnis harus optimis bahwa bisnis Anda kedepannya akan berhasil.
Tetapkanlah tujuan bisnis yang realistis dan terukur agar Anda dalam menjalaninya bisa dengan baik.
Nah bagaimana apakah sudah ada gambaran tentang business plan bisnis Anda?
Jika masih ada kendala dalam proses pembuatan bisnis plan silahkan tuliskan dikolom komentar dibawah.
Terima kasih