Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Apa Itu Mesin Pencari, Cara Kerja, Jenis dan Algoritma

5 min read

Cara kerja google

Pernahkah sahabat Qwords bertanya-tanya apa itu mesin pencari dan bagaimana cara kerjanya?

Dalam era internet sekarang ini, mesin pencari menjadi tools yang tak tergantikan dalam proses pencarian informasi.

Mesin pencari adalah alat yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan konten yang relevan di internet.

Namun, sejauh mana kita memahami bagaimana mesin pencari bekerja? mari kita bahas mesin pencari secara lengkap dan komperhensif.

Baca sampai akhir artikel ya!

Apa Itu Mesin Pencari?

Google Chrome
Google Chrome

Mesin pencari adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mencari dan menemukan informasi yang relevan di internet dari database yang dimilikinya.

Mesin pencari menggunakan algoritma dan teknik khusus untuk menjelajahi jutaan halaman web dan mengindeks konten yang ada di internet.

Mesin pencari bekerja dengan cara memindai dan mengindeks berbagai situs web dan dokumen yang ada di internet.

Pengguna dapat memasukkan kata kunci tertentu ke dalam mesin pencari, dan mesin pencari akan mencari dan menyajikan hasil yang paling relevan dengan kata kunci tersebut.

Hasil pencarian dapat berupa tulisan, gambar, video, dokumen, atau jenis konten lainnya.

Dengan bantuan mesin pencari, pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien.

Salah satu contoh mesin pencari paling populer di dunia adalah Google.

Google menggunakan algoritma yang kompleks untuk menilai dan meranking hasil pencarian di SERP berdasarkan relevansi dan kualitas.

Lalu bagaimana cara kerja mesin pencari seperti Google?

Cara Kerja Mesin Pencari Google

Cara kerja mesin pencari
Cara kerja mesin pencari – Moz

Search engine Google dalam melakukan pengindeksan suatu halaman website memiliki software tersendiri yang fungsinya untuk mengumpulkan berbagai kata, kalimat, gambar dan video dari internet untuk menampilkan mana yang terbaik.

Nama softwarenya adalah Googlebot atau web crawlers, tugasnya adalah merayapi halaman website dengan mengikuti setiap link yang ada pada website.

Untuk kecepatan indeksnya tergantung dari websitenya, satu website dengan lainnya memiliki waktu pengindeksan yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui urutan cara kerja mesin pencari, kira-kira berikut ini:

  1. Create artikel, langkah pertama adalah Anda haruslah membuat artikel yang berkualitas.
  2. Crawling halaman website, setelah artikel terpublish, maka robot Google akan melakukan crawling pada halaman website. Agar robot Google mengetahui biasanya kalau ada artikel baru maka dilakukan submit ke Google Search Console, tujuannya memberitahu Google untuk crawling website agar lebih cepat indeks. Untuk website yang sudah mendapatkan authority/sudah besar, tidak perlu melakukan submit console karena biasanya indeksnya sangat cepat.
  3. Storing, storing adalah penyimpanan semua data yang sudah dibaca oleh Googlebot saat merayapi website. Beberapa data yang disimpan oleh Google seperti judul, permalink, konten, kata kunci, internal link, image, alternate images, deskripsi, heading dan sebagainnya. Ini banyak kaitannya dengan optimasi on page SEO.
  4. Processing, semua data yang sudah disimpan tadi akan diproses oleh software Google tersebut sampai menghasilkan output  sesuai dengan algoritma yang dimiliki Google.
  5. Indexing, hasil dari processing adalah indexing pada halaman website, sehingga Anda bisa menemukan website Anda pada halaman SERP Google.
  6. Ranking, nah yang terakhir adalah perangkingan halaman website sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan. Proses dari awal tadi hasilnya bisa dilihat para ranking website apakah mendapatkan peringkat atas atau berada pada halaman lain. Dari hasil ranking ini bisa dijadikan bahan evaluasi terutama untuk optimasi website apakah sudah optimal dan benar atau belum.

Untuk masalah perangkingan website, biasanya pada halaman atas diisi oleh website-website yang sudah menjadi rujukan (authority website).

Tetapi tidak menutup kemungkinan website yang baru bisa bersaing pada halaman satu Google.

Jenis Mesin Pencari

Mesin pencari dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa faktor seperti algoritma, fitur, dan target pasar.
Berikut kategori mesin pencari:

1. Mesin pencari berbasis indeks

Mesin pencari berbasis indeks adalah jenis mesin pencari paling umum, contohnya Google.

Mesin pencari ini mengumpulkan informasi dari website dan menyimpannya dalam basis data sendiri.

Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari akan mencari informasi yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna lewat kolom pencarian mesin pencari.

2. Mesin pencari real-time

Mesin pencari real-time adalah jenis mesin pencari yang tidak menggunakan basis data karena informasi dikumpulkan secara real time.

Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari akan mencari informasi yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna di internet.

Contohnya layanan Google Trends.

3. Mesin pencari khusus

Mesin pencari khusus adalah jenis mesin pencari yang dirancang untuk mencari informasi di bidang tertentu.

Misalnya, mesin pencari khusus untuk berita, keuangan, atau kesehatan.

Contohnya layanan Google Scholar, mesin pencari khusus untuk mencari jurnal ilmiah.

Mesin pencari terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi internet sehingga masa depan pencarian akan lebih akurat, lebih cepat, dan lebih mudah digunakan.

Saat ini, Google masih menjadi mesin pencari paling populer di dunia, dengan pengguna lebih dari 92%. Bing urutan kedua paling dengan pengguna sekitar 2,8% dan Yahoo! dengan pengguna sekitar 1,3%.

Untuk data lengkap marketshare mesin pencari sebagai berikut:

Google masih menjadi mesin pencari paling populer di dunia, dengan pengguna lebih dari 92%. Bing urutan kedua paling dengan pengguna sekitar 2,8% dan Yahoo! dengan pengguna sekitar 1,3%.

Untuk data lengkap marketshare mesin pencari sebagai berikut:

Jenis Mesin Pencari Jumlah Pengguna
Google 92,06%
Bing 2,82%
Yahoo! 1,34%
Baidu 1,07%
Yandex 2,06%
DuckDuckGo 0,24%

Algoritma Mesin Pencari

Pada awal kemunculan mesin pencari Google, hasil pencarian tidak bisa sebagus seperti sekarang ini.

Website yang tampil di halaman pertama SERP tidak sesuai dengan apa yang kita cari.

Makin kesini Google selalu mengupdate algoritma secara rutin, tujuannya tidak lain adalah menyajikan konten relevan dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Berikut beberapa algoritma Google yang pernah dirilis:

  • Freed
  • Intrusive Interstitials Update
  • Mobilegeddon
  • RankBrain
  • Panda
  • Penguin
  • Hummingbird
  • Pigeon
  • Payday
  • Exact Match Domain (EMD)
  • Page Layout Algorithm 

Mengapa Halaman Tidak Terindeks di Mesin Pencari?

Mungkin banyak yang mengalami halaman website yang susah terindeks bahkan malah website tidak terindeks.

Karena indeks merupakan salah satu hal terpenting dari SEO, dari indeks inilah kita semua akan mendapatkan trafik menuju website.

Dikutip dari Search Engine Journal, berikut beberapa penyebab halaman website tidak terindeks:

1.  Google belum menemukan website Anda

Untuk beberapa kasus website baru memang membutuhkan paling tidak satu minggu untuk bisa terindeks, jadi Anda perlu bersabar sambil menambahkan post artikel baru.

  2. Submit Google Webmaster Tools

Pastikan Anda sudah submit website pada Google Webmaster Tools dan pastikan domain utama sudah indeks.

  3. Setting robot.txt

Silahkan cek apakah settingan default dari website Anda melakukan blocking terhadap Google bot. Pastikan pada bagian “Disallow” kosong, jika ada isi silahkan dihapus saja karena tidak bisa dirayapi oleh robot Google.

Baca juga : Cara Setting Robot.txt Untuk SEO

  4. Tidak ada sitemap.xml

Website apakah sudah memiliki sitemap.xml yang memudahkan robot Google dalam melakukan pengindeksan website. Jika Anda belum tau membuat sitemap silahkan kunjungi artikel Kami di cara membuat sitemap WordPress.

5.  Setting htaccess

Htaccess juga sama dengan sitemap, pastikan tidak ada script yang mencegah robot Google melakukan pengindeksan website.

6.  Website lambat diakses

Salah satu pengaruhnya karena hosting yang digunakan spesifikasinya kurang baik sehingga load menjadi lama.

7.  Ada masalah pada AJAX/JavaScript

Website bukan hanya soal konten saja, tetapi AJAX/JavaScript memiliki andil dalam lama tidaknya suatu website terindeks. Untuk mengurusi hal ini paling tidak Anda harus memahami pemrograman web dasar.

8.   Website menggunakan meta tag no index

Untuk merubah tag no index Anda bisa membuka file pada robot.txt, pastikan halaman-halaman penting menggunakan atribut index.

9.  Banyak konten duplikat

Salah satu penyebabnya karena manajemen konten yang buruk, sehingga muncul konten-konten duplikat.

10. Website memiliki kualitas rendah/jelek

Konten website banyak mengambil dari konten website lain, sehingga isinya kebanyakan copy paste saja.

11. Hosting sering down

Nah inilah pentingnya mencari layanan hosting dengan uptime server terbaik agar website bisa selalu online, website down berpengaruh pada pengindeksan website.

12. Banyak halaman error 404

Segere cek halaman-halaman error yang ada pada website, karena ini berpengaruh pada crawl budget mesin pencari yang melakukan pengindeksan website.

Apakah mesin pencari dapat menampilkan hasil pencarian berdasarkan lokasi geografis pengguna?

Ya benar, mesin pencari dapat menampilkan hasil pencarian berdasarkan lokasi geografis.

Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari dapat menggunakan informasi lokasi yang tersedia, seperti alamat IP untuk mengkustomisasi hasil pencarian.

Hal ini memungkinkan mesin pencari untuk menampilkan hasil yang lebih relevan dengan lokasi pengguna, seperti bisnis lokal, tempat wisata di sekitar, atau berita terkait daerah tertentu.

Misalnya, jika seseorang mencari “restoran Jepang terbaik”, mesin pencari dapat menampilkan daftar restoran Jepang terbaik di dekat lokasi pengguna.

Apakah mesin pencari hanya mencari dalam satu bahasa?

Tidak, mesin pencari tidak hanya mencari dalam satu bahasa.

Mesin pencari mendukung pencarian dalam berbagai bahasa karena memiliki kemampuan untuk memahami dan memproses konten dalam berbagai bahasa, sehingga menghasilkan pencarian yang relevan dalam bahasa sesuai pengguna.

Mesin pencari terus berkembang dan meningkatkan kemampuan dalam mendukung pencarian multibahasa.

Kesimpulan

Google merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan saat ini, bahkan sampai 90% lebih pengguna internet menggunakan Google.

Untuk itu Anda perlu mempelajari apa saja yang direkomendasikan dan apa saja yang dilarang Google agar website mudah terindeks mesin pencari.

Hosting memiliki andil besar dalam indexing website, jadi untuk Anda yang mencari hosting unlimited dengan kecepatan tinggi Kami memiliki rekomendasi di Qwords.com.

Dengan harga mulai dari 34.900/bulan Anda sudah bisa mendapatkan unlimited hosting dengan 5 addon domain RAM 1 GB dan lainnya.

Terima kasih

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Mengenal Local Citation dan Cara Membangunnya

Dalam era digital yang terus berkembang, bisnis lokal dituntut harus memiliki strategi pemasaran online untuk tetap bersaing dan menarik perhatian calon pelanggan.  Salah satu...
Eril Obeit Choiri
4 min read

Mau Berkarier di Bidang IT? Ini…

Pernahkah Anda membayangkan bekerja di perusahaan yang dinamis, inovatif, dan bergerak di bidang teknologi? Jika demikian, maka Qwords bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda...
Jordy Prayoga
1 min read

Mengenal Canonical URL, Fungsi dan Penerapannya

Canonical URL menjadi salah satu faktor yang sering kelewat saat optimasi SEO. Apalagi untuk website yang memiliki banyak halaman, duplikat konten menjadi hal yang...
Eril Obeit Choiri
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *