Amera P. Safira With a newfound love of the IT world, Amera likes to turn complex topics into easy-to-read and comprehensive articles. In her spare times, Amera enjoys playing video games and reading every book she can find.

Cara Install dan Menggunakan Plugin WordPress

3 min read

Cara Install & Menggunakan WordPress Plugin

Jika sahabat Qwords baru pertama kali menggunakan WordPress, Anda mungkin bertanya-tanya apa itu WordPress plugin dan bagaimana cara untuk menggunakannya.

Singkatnya, WordPress plugin adalah salah satu elemen terpenting yang ada di CMS WordPress.

Plugin menambahkan banyak fungsi dan fitur pada blog Anda dan memungkinkan Anda membuat situs apapun yang Anda inginkan dengan lebih mudah dan cepat.

Umumnya, WordPress plugin digunakan untuk mengubah pengaturan default website, dan menambahkan fitur-fitur keren seperti keranjang belanja, filter komentar spam, dan masih banyak lagi.

Cara menginstal dan menggunakan WordPress plugin juga cukup mudah. Kebanyakan plugin menawarkan interface yang intuitif, jadi Anda tidak membutuhkan keahlian teknis untuk menggunakannya.

Nah pada artikel kali ini, kami akan membahas secara len   gkap tutorial cara menginstall dan menggunakan WordPress plugin dengan mudah dan cepat.

Yuk langsung saja kita mulai!

Cara Install WordPress Plugin 

Cara Install WordPress Plugin 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menginstal plugin di WordPress bukanlah proses yang terlalu rumit.

Ada beberapa cara untuk menginstall WordPress plugin dengan  mudah: melalui dashboard WordPress, FTP klien, atau melalui File Manager akun hosting Anda.

Nah pada artikel kali ini kami akan membahas ketiga metode tersebut secara detail satu per satu agar sahabat Qwords bisa mengikuti tutorial ini dengan lebih mudah.

Install WordPress Plugin Melalui Dashboard

Menginstal plugin langsung dari dashboard WordPress bisa dibilang sebagai metode termudah yang tersedia saat ini.

Sampai sekarang, direktori plugin resmi WordPress memiliki lebih dari 50,000 plugin gratis yang bisa Anda desain untuk berbagai keperluan.

Namun, perlu diingat bahwa memiliki terlalu banyak plugin dapat memperlambat kinerja situs web Anda dan berpotensi untuk meningkatkan bounce rate situs Anda.

Untuk menginstall WordPress plugin dari direktori resmi WordPress, Anda perlu:

  1. Masuk ke area admin WordPress dan buka Plugins > Add New.
  2. Masukkan nama plugin yang Anda inginkan ke dalam bilah pencarian dan tekan tombol Install Now
  3. Sebagai contoh disini kami menggunakan Yoast, salah satu SEO plugin terbaik untuk WordPress.
  4. Setelah penginstalan selesai, tekan tombol Activate dan aktifkan plugin WordPress. 
  5. Selesai! Sekarang Anda sudah bisa menggunakan WordPress plugin pada situs Anda.

Namun, tutorial di atas hanya berlaku untuk plugin yang tersedia secara resmi di direktori WordPress. 

Jika Anda membeli plugin premium dari pihak ketiga, Anda harus mengunggah plugin tersebut secara manual. Berikut adalah tutorialnya:

  1. Unduh file plugin yang ingin Anda unggah dalam bentuk .zip file.
  2. Selanjutnya, masuk ke WordPress dan buka Plugins > Add New.
  3. Di kiri atas halaman, cari tombol Upload Plugin.
  4. Pilih file yang akan diunduh pada komputer Anda dan tekan Install Now.
  5. Setelah itu, Anda hanya perlu mengaktifkan plugin WordPress dan selesai!

Baca Juga: Tutorial Lengkap Cara Membuat WordPress Untuk Pemula

Install WordPress Plugin Secara Manual

Nah terkadang Anda mungkin tidak bisa mengakses admin area atau dashboard WordPress Anda.

Jika itu terjadi, jangan khawatir! Anda juga bisa menginstall plugin secara manual kok.

Ada dua pilihan melakukannya: melalui FTP (file transfer protocol) client dan File Manager.

Melalui FTP Client

Untuk menginstal WordPress plugin ke website Anda, Anda dapat menggunakan klien FTP seperti FileZilla. 

FileZilla banyak dipilih oleh banyak pemilik web sebagai metode transfer manual karena interfacenya yang ramah pengguna dan tidak ada batas unggahan file.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk menginstall WordPress plugin dari FileZilla:

  1. Unduh file .zip plugin dan ekstrak konten file ke komputer Anda.
  2. Hubungkan akun hosting Anda ke FileZilla. Setiap penyedia hosting memiliki kebijakan berbeda tentang akses FTP, mintalah bantuan penyedia hosting Anda.
  3. Pada panel Remote Site, buka public_html > wp-content > plugins.
  4. Selanjutnya, buka panel Local Site dan cari file yang sudah terekstrak.
  5. Pilih semua file tersebut, klik kanan dan pilih Upload.
  6. Setelah proses upload selesai, login ke dashboard WordPress.
  7. Buka menu Installed Plugins dan aktifkan plugin.

Baca Juga: Cara Menggunakan FileZilla untuk Upload File ke Web Hosting  

Melalui File Manager

Jika Anda tidak ingin menggunakan FTP client untuk menginstall WordPress, pilihan lainnya 

adalah melalui fitur File Manager akun hosting Anda. Berikut tutorial singkatnya:

  1. Unduh file .zip plugin.
  2. Login ke kontrol panel akun hosting Anda dan cari menu File Manager.
  3. Setelah Anda masuk ke direktori root situs Anda yang biasanya bernama public_html, buka folder wp-content dan masuk ke folder Plugins.
  4. Unggah file .zip plugin ke folder tersebut. Tunggu sampai proses upload selesai.
  5. Pilih file yang diunggah dan gunakan fitur Extract untuk membuat folder baru.
  6. Selesai! Sekarang Anda hanya perlu masuk ke akun WordPress Anda dan aktifkan plugin tersebut.

Cara Konfigurasi WordPress Plugin

Setelah Anda menginstal cukup banyak plugin, Anda akan melihat beberapa plugin memerlukan konfigurasi khusus yang berbeda dengan plugin lain.

Jika Anda perlu menemukan pengaturan plugin di WordPress, cukup masuk ke dashboard WordPress dan pilih Plugins > Installed Plugins.

Cari plugin yang perlu Anda konfigurasikan dan klik opsi Settings yang ada di bawah

nama plugin. Itu saja! Sangat simpel kan sahabat Qwords?

Baca Juga: 8 Plugin Popular Post Terbaik Untuk Blog WordPress  

Cara Menonaktifkan Plugin WordPress

Cara menonaktifkan plugin dari dashboard WordPress juga cukup mudah lho sahabat Qwords!

Anda hanya perlu membuka menu Installed Plugins dan tekan tombol Deactivate pada plugin yang ingin Anda nonaktifkan.

Jika Anda perlu menonaktifkan semua plugin website secara bersamaan, cukup hubungkan website Anda ke klien FTP dan ganti nama direktori plugin menjadi plugins nonaktif.

Baca Juga: 3 Plugin WordPress Terbaik Untuk Optimasi Kecepatan

Penutup

Nah itu tadi panduan lengkap cara menggunakan WordPress plugin, sahabat Qwords! Sangat mudah kan?

Plugin adalah salah satu fitur terpenting dari WordPress website. WordPress plugin memungkinkan Anda untuk membangun segala jenis website.

Anda hanya perlu menambah fitur-fitur yang dibutuhkan melalui beribu pilihan plugin gratis yang ada di direktori resmi WordPress maupun plugin berbayar dari pihak ketiga.

Berbicara tentang WordPress, jika Anda membutuhkan hosting WordPress terbaik, Qwords.com menyediakan paket WordPress hosting mulai dari 50 ribu per bulan.

Semua paket WordPress hosting dari Qwords dilengkapi dengan unlimited bandwidth, SSD storage, dan juga gratis domain lho!

Sangat menarik kan? Yuk langsung saja bergabung dengan Qwords.

Amera P. Safira With a newfound love of the IT world, Amera likes to turn complex topics into easy-to-read and comprehensive articles. In her spare times, Amera enjoys playing video games and reading every book she can find.

15 Mesin Pencari Terbaik di Dunia,…

Mesin pencari saat ini menjadi tools yang sangat berguna di berbagai perangkat mulai mobile sampai desktop.  Tidak hanya Google, ada banyak mesin pencari selain...
Eril Obeit Choiri
7 min read

2 Cara Menjadwalkan Postingan di WordPress…

Memahami cara menjadwalkan artikel di WordPress akan menjadi sebuah pengetahuan yang penting bagi Anda. Sebagai pemilik/pengelola website, tentu Anda tidak akan selalu memiliki waktu...
Jordy Prayoga
1 min read

Cara Mengaktifkan WordPress Debug, Termudah!

WordPress telah lama menjadi CMS primadona bagi banyak pengguna di seluruh dunia. Itu karena WordPress menawarkan kemudahan dalam berbagai aspek, mulai dari mengelola konten...
Jordy Prayoga
1 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *