Sekarang ini, aktivitas mencari pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah secara online. Alih-alih harus mendatangi kantor yang jaraknya bisa sangat jauh, kini pencari kerja bisa cukup dengan mengirimkan email, atau melamar via portal loker online.
Karena adanya perubahan tren pencarian kerja ini, maka setiap orang yang sedang mencari pekerjaan harus mampu beradaptasi agar menjadi kandidat terpilih oleh suatu perusahaan.
Satu hal utama yang tidak boleh dilewatkan adalah memiliki portofolio online.
Portofolio online menyimpan semua hasil pekerjaan, dan ini menjadi bukti valid kemampuan seseorang terhadap suatu profesi ketika melamar pekerjaan.
Anda pun kini juga bisa membuat portofolio online dengan berbagai platform yang ada. Nantinya, orang yang ingin melihat portofolio tersebut harus membuka sebuah tautan, misalnya behance.net/namapemilikportofolio.
Namun, jika ingin tampil beda dan terlihat profesional, Anda bisa mengustomisasi nama domain, seperti jordyporto.id.
Nantinya, Anda bisa mengakses portofolio dengan nama domain seperti pada contoh tersebut.
Jika Anda tertarik, caranya sangat mudah, yaitu cukup bermodalkan domain tanpa perlu hosting. Penasaran bagaimana caranya? Simak tutorial berikut ini!
Cara Buat Portofolio dengan Domain Sendiri
Sebenarnya, Sahabat Qwords bisa membuat portofolio dengan domain sendiri melalui berbagai cara.
Ada yang harus membutuhkan hosting dan membuat website terlebih dahulu, ada pula yang hanya membutuhkan domain saja tanpa membeli hosting sama sekali.
Kali ini, kami akan memberikan panduan untuk membuat portofolio dengan domain sendiri tanpa hosting.
Dengan memanfaatkan fitur domain forwarding, Anda bisa membuat portofolio diakses melalui nama domain.
Katakanlah portofolio dibuat pada platform Behance, dan URL untuk mengaksesnya behance.net/namaanda.
Nantinya, Anda bisa mengakses portofolio di Behance tersebut melalui nama domain kustom, misalnya namaanda.com. Menarik, bukan?
Nah, tanpa berlama-lama lagi, simak langkah-langkahnya berikut ini!
1. Pastikan Sudah Memiliki Portofolio!
Sebelum mempraktikkan sejumlah cara pada artikel ini, Anda harus memiliki portofolio terlebih dahulu, misalnya di Medium, Behance, atau platform yang lain.
Pasalnya, meskipun platform-platform tersebut gratis, pengguna bisa menyimpan portofolionya dengan baik.
Hanya saja, sejumlah pengguna yang ingin tampil beda terkadang memilih untuk membuat website portofolio sendiri agar terlihat lebih profesional dan unik.
Nah, sebagai murah dari website portofolio, Anda juga bisa memiliki portofolio yang bisa diakses melalui nama domain khusus layaknya pada website. Untuk itu, simak cara berikutnya, ya!
2. Daftarkan Domain
Silakan mendaftarkan nama domain yang ingin digunakan untuk mengakses portofolio. Ada banyak jenis domain yang bisa dipilih, seperti .id, .com, .my.id, .net, dan ratusan lainnya.
Harga tiap-tiap domain tersebut juga sangat bervariasi, mulai dari belasan ribu, hingga jutaan rupiah.
Sebagai permulaan, Anda bisa memilih domain yang paling murah, yaitu my.id, karena harganya Rp12 ribu per tahun.
Caranya, silakan kunjungi qwords.com/domain-name, kemudian pilih nama domain yang ingin Anda pilih.
Jika masih belum paham, simak cara mendaftarkan domain di Qwords berikut ini.
3. Konfigurasi Domain
Setelah pendaftaran domain berhasil, Anda bisa melanjutkan langkah berikutnya, yaitu mengonfigurasi fitur domain forwarding.
Domain forwarding adalah sebuah fitur yang mampu mengarahkan domain ke suatu halaman, file, aplikasi, atau website lain di internet.
Termasuk untuk mengarahkan ke laman portofolio Anda, fitur yang satu ini juga mampu melakukannya.
- Masuk ke portal Qwords dengan mengakses tautan berikut ini
- Setelah berhasil masuk, ketuk menu Domains pada tampilan beranda portal
- Anda akan melihat domain yang sudah terdaftar, kemudian klik ikon kunci di sebelah kanan, lalu pilih Manage Domain.
- Cari Domain Forwarder/URL Masking. Klik menu tersebut.
- Untuk mengaktifkan fitur ini, silakan isi pada bagian kolom Target dengan URL portofolio Anda.
- Klik Submit.
- Tunggu sebentar (10-60 detik) dan setelah itu domain akan secara otomatis mengarah ke portofolio Anda ketika diakses.
Nah, itulah cara membuat portofolio dengan domain sendiri yang bisa dilakukan hanya bermodalkan nama domain.
Jika Anda menginginkan yang lebih lengkap dari segi fitur dan kustomisasi, ada cara lainnya yang bisa dilakukan, yaitu dengan membuat website portofolio, dan Anda perlu mempunyai hosting.
Berikut ini panduan membuat website portofolio yang kami bahas pada artikel sebelumnya.
Semoga ulasan dan panduan ini bermanfaat. Jika ada yang masih belum paham, silakan berkomentar di bawah ini, ya!