Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Cara Agar Konten Website Tidak Bisa Di-Copy Paste, Ampuh!

2 min read

Cara agar konten website tidak bisa di-copy paste

Copy-paste konten website memang menjadi hal yang sangat meresahkan. Pasalnya, pembuat konten telah mengeluarkan banyak waktu dan tenaganya untuk membuat konten kepada audiens.

Namun, pencuri yang tidak bertanggung jawab mencurinya begitu saja dengan bermodalkan CTRL + C dan CTRL + V, atau copy-paste.

Parahnya, tindakan seperti ini bahkan membuat konten curian yang dibagikan pencuri bisa mendapatkan performa yang lebih baik di mesin pencarian.

Sudah jatuh, tertimpa tangga. Begitulah nasib si pembuat konten jika tidak waspada dengan memproteksi konten di dalam website miliknya supaya terhindar dari pencurian.

Lantas, sebenarnya bagaimana cara agar konten website tidak bisa di-copy paste oleh orang lain?

Sahabat Qwords bisa mempelajarinya melalui artikel berikut ini!

Dampak Pencurian Konten Bagi Pembuatnya

Pencurian konten dengan metode copy-paste di website merupakan tindakan mengambil dan mempublikasikan konten orang lain tanpa izin dan atribusi yang tepat. 

Hal ini dapat memberikan dampak negatif yang signifikan bagi pembuat kontennya, antara lain:

1. Dampak SEO (Search Engine Optimization)

Dalam beberapa kondisi, terkadang konten yang dicuri dan dipublikasikan ulang mendapatkan performa SEO yang lebih baik dibandingkan website asli yang memuatnya.

Tentu ini sangat merugikan bagi pembuat konten karena Google malah menganggapnya sebagai pencuri, alih-alih pembuatnya.

Namun, karena kejadian seperti ini tidak akan selalu terjadi, Anda tetap harus waspada untuk memproteksi konten dari segala potensi pencurian.

2. Penurunan Motivasi

Ketika konten telah dicuri, Anda mungkin akan merasa kehilangan motivasi untuk terus membuat konten yang berkualitas. Hal ini dapat menghambat kreativitas Anda dan membuat Anda berhenti berkarya.

3. Kehilangan Inspirasi

Pencurian konten juga bisa membuat Anda merasa kehilangan inspirasi dan ide untuk membuat konten baru, sehingga Anda kesulitan untuk mengembangkan website dan menarik pengunjung baru.

Pada akhirnya, Sahabat Qwords juga kehilangan potensi penghasilan. Konten yang berkualitas tinggi bisa menghasilkan pendapatan melalui iklan, sponsorship, atau affiliate marketing. 

Namun, ketika konten dicuri, Anda bisa kehilangan potensi penghasilan dari konten tersebut.

Sampai di sini, Anda sudah cukup paham bahwasannya pencurian konten itu sangatlah merugikan bagi si pembuatnya.

Maka dari itu, sebisa mungkin Anda melindungi konten yang ada di website dengan beberapa langkah berikut ini.

Cara Agar Konten Website Tidak Bisa Di-Copy Paste

Ada dua cara termudah yang bisa Anda terapkan demi mengamankan konten dari pencurian orang yang tidak bertanggung jawab, yakni dengan memasang plugin, mendaftarkan DMCA, dan memberikan watermark pada gambar yang diunggah.

Untuk penjelasan lengkapnya, simak panduannya berikut ini, ya!

1. Memasang Plugin Khusus

Bagi website berbasis WordPress, ada sejumlah plugin khusus yang dapat menonaktifkan klik kanan dan mencegah pencurian konten dengan cara copy paste.

Nantinya, segala bentuk aktivitas yang menggunakan keyboard, seperti CTRL+A, CTRL+C, CTRL+X, CTRL+S atau CTRL+V tidak akan bisa dilakukan.

Dengan begitu, konten Anda benar-benar seperti mengaktifkan mode “view-only”, sehingga tidak seorang pun dapat mencurinya.

Nah, plugin ini bernama WP Content Copy Protection & No Right Click, yang bisa dipasang secara gratis.

Anda bisa memasang dari dasbor WordPress maupun mengunduh dari tautan berikut ini.

2. Mendaftarkan DMCA

DMCA adalah akronim dari Digital Millennium Copyright Act, seperangkat peraturan yang akan melindungi hak cipta untuk konten dalam bentuk digital.

Jadi, semua konten digital yang Anda unggah di website, seperti gambar, video, dan sebagainya, akan dilindungi.

Jika ada orang yang mencoba mencuri konten digital tersebut, maka DMCA akan 

3. Menambahkan Watermark Gambar

Cara agar konten website tidak bisa di-copy paste yang berikutnya adalah memberikan watermark pada tiap gambar yang diunggah.

Ini akan membantu Anda mencegah pencuri yang mencoba mengambil gambar dengan cara screenshoot atau melalui tangkapan layar.

Karena langkah pertama dan kedua di atas masih sangat mungkin untuk pencuri mengambil gambar, maka langkah ini bisa menjadi pelengkap yang ampuh.

Nah, itulah ketiga cara ampuh dalam mencegah pencurian konten di website Anda. Semoga informasi ini bermanfaat. Segera terapkan cara di atas agar website Anda aman dari plagiarisme konten!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *