Jika Anda seorang brand manager, marketer maupun pemilik bisnis, maka wajib mengetahui apa itu brand positioning. Sudahkah Anda menerapkan strategi tersebut dalam bisnis Anda?
Branding menjadi vital karena persaingan bisnis di era modern sekarang ini sangat ketat. Maka dari itu manajemen perusahaan harus bisa mendekatkan pelanggan dengan brandnya dengan baik. Untuk menerapkan strategi tersebut maka Anda harus mengetahui keunikan brand yang Anda miliki.
Jika Anda belum pernah mempraktekkan strategi marketing tersebut, silahkan cari tahu dengan membaca artikel di bawah ini. Kami akan memberikan konsep, manfaat serta strategi sehingga brand Anda semakin kuat.
Pengertian Brand Positioning
Apakah menjalankan bisnis cukup memiliki modal, peralatan serta pekerja saja? Ternyata menjalankan bisnis tidak semudah itu meskipun Anda memiliki modal yang banyak.
Salah satu hal yang harus dipikirkan adalah penempatan produk yang Anda miliki. Caranya adalah dengan menjalankan strategi brand positioning ini. Lantas apa itu brand positioning?
Brand positioning, brand strategy atau brand positioning statement merupakan rancangan pada produk serta strategi marketingnya sehingga konsumen akan selalu teringat dengan produk tersebut.
Sederhananya strategi ini akan membuat brand atau perusahaan diingat oleh para konsumen sehingga mendapatkan tempat khusus di hati mereka. Yang menjadikannya sebuah alasan mengapa konsumen ingin selalu membeli produk tersebut dibandingkan produk milik kompetitor.
Dari pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa strategi ini digunakan sebagai teknik agar produk serta brand yang Anda tawarkan bisa diterima oleh masyarakat luas.
Untuk menjalankan strategi ini Anda bisa menggunakan banyak aspek dari sebuah produk atau brand. Misalnya dengan menggunakan permainan harga, distribusi, kemasan, persaingan serta cara pendistribusian.
Brand positioning ini tidak lain untuk menanamkan posisi sebuah brand di benak konsumennya. Contohnya Inova ingin memposisikan produknya sebagai mobil keluarga.
Maka dari itu Inova akan membangun kepercayaan konsumen bahwa Inova memang cocok dijadikan sebagai mobil keluarga. Setiap seri Inova yang dirilis harus mengacu pada kabin yang luas serta nyaman.
Tujuan Brand Positioning
Berikut adalah tujuan perusahaan yang ingin dicapai dengan positioning:
- Memposisikan produk di tengah-tengah pasar
- Membuat produk berbeda dengan brand lain
- Memposisikan bahwa brand tersebut unik kepada konsumen
- Memenuhi kebutuhan pasar
Proses Brand Positioning
Perlu diketahui bahwa dalam brand positioning Anda harus bisa mempengaruhi benak pelanggan terhadap brand Anda. Bukan hanya membuat strategi terhadap produk yang Anda tawarkan harus diapakan.
Maka dari itu ikutilah strategi brand positioning berikut ini:
1. Identifikasi Posisi Brand
Sebelum menerapkan strategi ini, silahkan identifikasi posisi brand Anda di mata konsumen. Apakah brand Anda sudah menempati posisi teratas dalam persaingan atau masih di bawah kompetitor.
2. Mengobservasi Kompetitor
Ketika terjun di dunia bisnis, Anda akan menemukan banyak kompetitor dengan produk yang sama. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara kerja kompetitor.
Cari tahu strategi, media serta anggaran yang mereka gunakan baik untuk produksi, pemasaran maupun distribusi.
3. Membandingkan Posisi Kompetitor
Langkah selanjutnya adalah membandingkan posisi brand kompetitor dengan brand Anda. Temukan perbedaan atau keunikan yang dimiliki brand Anda.
4. Mengembangkan Ide
Kemudian Anda bisa mulai untuk mengembangkan ide. Ikutilah arus dengan trend yang sedang berkembang. Karena dunia bisnis harus penuh dengan inovasi agar brand Anda berbeda dengan para kompetitor.
5. Membuat Brand Position Statement
Positioning itu harus diungkapkan dalam sebuah pernyataan atau disebut sebagai positioning statement. Pernyataan ini berbeda dengan slogan atau tagline.
Dimana pernyatan ini terdiri dari satu atau dua kalimat yang mengomunikasikan bahwa Anda memiliki brand yang unik dibandingkan dengan kompetitor Anda.
Positioning statement ini merupakan cara untuk memandu perusahaan untuk menentukan keputusan marketing serta persepsi yang dibuat oleh konsumen.
6. Menguji Ke Pasar
Setelah membuat positioning statement maka Anda bisa mengujinya pada target pasar. Apakah strategi tersebut sudah efektif atau belum. Jika strategi yang digunakan belum mencapai ekspektasi Anda, maka lakukan evaluasi kembali terhadap strategi yang digunakan.
Baca Juga: Website Untuk Personal Branding
Kriteria Positioning
Brand positioning pada dasarnya adalah janji yang dibuat perusahaan kepada para konsumennya. Bagaimana perusahaan bisa memenuhi janjinya kepada konsumen merupakan strategi yang sangat penting untuk dilakukan.
Maka dari itu Anda membutuhkan persiapan yang panjang. Karena apa yang Anda janjikan harus bisa terealisasi. Bukan hanya sekedar slogan atau omong kosong semata.
Ada empat kriteria yang bisa digunakan untuk menentukan posisi pasar atau positioning:
1. Konsumen
Brand positioning harus bisa diasumsikan positif oleh para konsumen. Karena hal itu yang akan menjadi perhatian konsumen untuk melakukan pembelian atau tidak.
Konsumen akan melakukan pembelian jika mereka mendapatkan nilai dari sebuah produk atau brand.
Contohnya: Garuda memiliki positioning statement “Garuda Indonesia Flight Experience’’. Sehingga Garuda ingin menanamkan ke konsumen bahwa Garuda merupakan operator penyedia jasa layanan udara yang paling baik.
2. Perusahaan
Brand positioning juga harus mencerminkan keunggulan perusahaan. Perusahaan pun juga harus bisa memenuhi janji yang sudah diberikan kepada konsumen.
Jika perusahaan tidak bisa memenuhi janjinya maka konsumen akan berasumsi bahwa perusahaan telah melakukan kebohongan. Jika sampai terjadi demikian, kredibilitas perusahaan pun akan hancur.
Contohnya: Amazon dengan positioning statement yang menyatakan bahwa ia akan menjadi toko buku terbesar dengan harga yang kompetitif. Maka Amazon harus menanamkan kesan bahwa Amazon merupakan satu-satunya toko buku terbesar dengan harga yang terjangkau.
3. Kompetitor
Brand positioning harus memiliki sifat unik dari produk atau brand. Sehingga konsumen mudah mendiferensiasikan brandnya dengan brand lain.
Keunikan tersebut tidak akan mudah ditiru oleh kompetitor. Dengan demikian bisnis Anda bisa berkelanjutan.
Contohnya, Indomies dengan positioning statement “Indomie Seleraku”. Maka Indomie ingin menekankan bahwa mie instan merek lain tidak termasuk dalam selera pasaran.
4. Perubahan
Dunia bisnis itu dinamis artinya Anda harus siap dengan perubahan. Misalnya perubahan perilaku konsumen, persaingan, sosial budaya dan lain-lain.
Maka Anda pun harus mau melakukan brand positioning kembali sewaktu-waktu.
Contohnya, dahulu A Mild memiliki positioning statement “How long can you go” menjadi “Others can only follow’’. Hal tersebut membuktikan bahwa A Mild mengikuti perubahan dalam hal strategi brandingnya
Strategi Brand Positioning
Sebelum membuat positioning statement yang bisa menempatkan produk dengan baik, perhatikan beberapa strategi berikut ini:
1. Nama Produk
Jangan menyepelekan nama produk. Memang nama produk terlihat sepele. Namun dengan menggunakan nama produk yang unik serta simpel, membuat produk tersebut mudah diingat konsumen.
Gunakan ciri khas untuk menamai produk tersebut. Namun jangan sekali-kali memakai kata yang tidak enak didengar.
2. Atribut Produk
Yang dimaksud dengan atribut produk adalah kemasan. Satu jenis produk bisa dikemas dalam berbagai bentuk. Misalnya produk susu ada yang harus diseduh serta ada yang siap minum alias dalam kemasan siap saji.
Jadi ciptakan kesan yang berbeda dengan brand yang lain meskipun jenis produknya sama. Perbedaan inilah yang akan membuat sebuah produk lebih diingat oleh konsumen.
3. Harga Serta Kualitas Produk
Pasti Anda bisa menemukan satu jenis produk namun milik brand yang berbeda bukan? Mungkin dalam urusan bahan, mereka memiliki kemiripan. Terkadang rasanya pun juga hampir sama.
Nah satu-satunya yang bisa membedakan adalah harga. Anda harus mencari tahu harga yang ditawarkan oleh brand lain.
Apakah Anda ingin memberikan harga yang lebih murah atau lebih mahal. Jika ingin memberikan harga yang lebih tinggi, pastikan Anda memiliki kelebihan. Misalnya dari segi bahan baku yang memang lebih baik.
4. Manfaat Produk
Sudah umum produk yang sama namun memiliki fungsi yang sama pula. Misalnya produk parfum sama-sama memiliki wangi tahan lama. Kedua brang memang menyatakan bahwa parfumnya sama-sama tahan lam.
Namun Anda harus menciptakan perbedaan fungsi diantara kedua produk tersebut. Buatlah parfum A tidak meninggalkan noda parfum di baju. Keunggulan fungsi ini pun pasti akan dilirik oleh konsumen.
5. Kategori Produk
Strategi positioning yang satu ini menempatkan sebuah produk agar menjadi unggulan pada kategori produk. Misalnya Anda membuka cafe dimana pada cafe tersebut Anda juga bisa bermain dengan kucing.
Konsumen tentunya akan mengingat cafe Anda jika mereka ingin ngobrol santai dengan rekan serta bisa bermain bersama kucing.
6. Produk Berdasar Konsumen
Strategi ini menggunakan brand ambassador untuk menciptakan citra yang baik dari perusahaan. Misalnya produk pasta gigi, dengan membuat iklan yang menggunakan model yang memiliki gigi kuat, sehat dan putih.
Dengan model tersebut, konsumen akan percaya dengan fungsi yang diberikan oleh produk tersebut. Apalagi jika mereka memang merasakan manfaat yang diklaim oleh produk sama dengan iklan yang beredar.
7. Produk Berdasar Kompetitor
Strategi positioning yang satu ini jelas akan menempatkan brand menjadi yang nomer satu. Di sini terjadi perang klaim atau tagline.
Misalnya ada produk pemutih wajah yang bisa mencerahkan wajah dalam 14 hari. Namun produk B mengklaim bisa memutihkan wajah dalam 7 hari saja.
Dengan begitu konsumen bisa memilih produk mana yang bisa mencerahkan wajah paling singkat namun efektif.
Baca Juga: Studi Kelayakan Binis Serta Manfaatnya
Elemen Positioning Statement
Sebelumnya kami telah mendeskripsikan bahwa positioning statement merupakan kunci dalam brand positioning. Maka dari itu ketahuilah 4 elemen yang bisa digunakan untuk membuat positioning statement berikut ini:
1. Target Pasar
Cari tahu pendapat masyarakat terhadap produk atau brand yang Anda tawarkan. Dengan data tersebut Anda bisa menganalisa kelebihan serta kekurangan yang bisa dievaluasi. Sehingga Anda bisa membuat positioning statement yang tepat.
2. Definisi Pasar
Dalam berbisnis Anda harus mengetahui kondisi pasar. Cari tahu dan analisis kompetitor mana yang berpotensi untuk mengancam keberlangsungan bisnis Anda.
3. Membentuk Brand Promise
Jarang sekali sebuah produk tidak memiliki kompetitor. Tidak menutup kemungkinan Anda bisa menciptakan produk yang sama dengan pasaran namun menawarkan manfaat serta fungsi yang berbeda. Carilah kelebihan yang tidak bisa ditemukan pada produk kompetitor.
4. Kredibilitas
Kredibilitas adalah kepercayaan. Dalam dunia bisnis, kepercayaan konsumen adalah nomor satu. Bangunlah kepercayaan konsumen atas brand promise yang Anda bentuk.
Kesimpulan
Tujuan dari branding adalah menciptakan persepsi baik dari produk kepada masyarakat. Faktanya lebih banyak masyarakat yang membeli sebuah produk dari brand yang sudah tenar dan terpercaya. Mereka tidak akan ragu meskipun belum pernah mencoba produk tersebut.
Hal ini karena mereka sudah percaya terhadap brand tersebut. Jadi apapun produknya, kualitasnya pasti sudah terjamin. Misalnya Apple mengeluarkan produk baru. Maka banyak masyarakat yang rela antre untuk mendapatkan produk tersebut.
Kenapa fenomena ini hanya terjadi pada Apple? Ya karena Apple memang dikenal memiliki produk yang inovatif, eksklusif serta aman. Karakter inilah yang kemudian melekat dipikiran konsumen. Berapapun harganya, konsumen tidak akan berpikir dua kali untuk membelinya.
Jadi strategi ini mengedepankan sudut pandang konsumen serta kompetitornya.
Jika Anda sukses menciptakan brand positioning, maka Anda bisa membentuk target pasar yang Anda inginkan. Setelah itu Anda harus menjaga brand tersebut supaya Anda bisa memaksimalkan potensi pasar yang sudah Anda dapatkan sebelumnya.
Sudah jelaskan definisi, tujuan serta strategi brand positioning? Sekarang tugas Anda untuk membuat position statement yang baik dan efektif. Karena sekarang era digitalisasi maka lebih efektif menggunakan online branding.
Jika Anda membutuhkan website untuk menjalankan branding, maka kami memiliki rekomendasi VPS murah hanya dari Qwords.com. Dengan Rp 75.000/ bulan, Anda sudah bisa mendapatkan layanan VPS SSD smpai 25 Gb, RAM 1 Gb serta Single core CPU. Tunggu apalagi, segera pesan di Qwords.com.