Bagi sebagian orang, istilah branding tentu sudah tidak asing lagi.
Namun bagaimana dengan brand identity? Apakah sahabat Qwords juga paham terkait istilah yang satu ini?
Mudahnya, brand identity akan membantu bisnis membedakan dirinya dari pesaing.
Maka dari itu, Anda harus mengenal lebih dalam terkait pengertian brand identity dan berbagai komponennya untuk menunjang kelangsungan bisnis.
Mari kita bahas sampai akhir artikel.
Apa Itu Brand Identity?
Brand identity adalah elemen kasat mata yang diusung perusahaan untuk menyampaikan pesan, visi-misi, serta nilai-nilai perusahaan kepada calon pelanggan.
Brand identity biasanya ditampilkan dalam bentuk simbol atau logo perusahaan yang dibentuk sebagai karakter (persona), dengan tujuan agar lebih dikenal.
Di sisi lain, brand identity juga berkaitan dengan karakter perusahaan dalam merespon kebutuhan konsumen, apakah terkesan sebagai perusahaan untuk anak muda, perusahaan santai, disiplin, dan sebagainya.
Dalam sebuah artikel Hubspot, Jeff Bezos (CEO Amazon) pernah menyampaikan bahwa brand identity adalah opini yang disampaikan orang lain ketika kita keluar dari ruangan.
Jadi, sebagai pebisnis Anda harus benar-benar jeli dalam membangun rumor atau persepsi agar tidak berkembang secara liar.
Baca juga: Brand Equity, Keuntungan Beserta Contohnya
Perbedaan Brand dan Brand Identity
Sekilas, antara brand dan brand identity memiliki pengertian yang hampir sama. Akan tetapi, sebenarnya keduanya memiliki definisi yang cukup berbeda.
Brand merupakan persepsi tentang perusahaan secara lebih general atau menyeluruh. Brand sejatinya bukanlah sebuah merek atau nama perusahaan, melainkan apa yang konsumen pikirkan dan konsumen katakan mengenai produk Anda.
Dewasa ini, istilah brand lebih mudah digambarkan dalam bentuk pengalaman atau user experience.
Contohnya, brand Apple yang terkenal mampu menciptakan produk-produk gadget berkualitas tinggi. Alhasil, jika kita butuh smartphone atau laptop mahal opsi pertama pasti akan mengarah ke brand asal Cupertino ini.
Contoh lainnya, di Indonesia masyarakat lebih mengenal brand Rinso sebagai istilah untuk menyebut deterjen.
Begitu pula untuk brand Honda sebagai sebutan untuk sepeda motor jenis apapun di beberapa daerah, dan lain sebagainya.
Sementara itu, brand identity sendiri merupakan salah satu komponen dari brand.
Namun, lebih spesifik lagi karena hanya berkaitan dengan komponen visual yang bisa membentuk persepsi nilai-nilai perusahaan di mata pelanggan.
Manfaat Memiliki Brand Identity
Walaupun tidak mudah dan memerlukan usaha, dana serta tenaga ekstra.
Ada banyak manfaat ketika sebuah perusahaan berhasil membangun brand identity, berikut merupakan beberapa contoh manfaatnya.
1. Loyalitas Pelanggan
Salah satu manfaat terbesar dari kesuksesan membangun brand identity adalah adanya pelanggan setia yang loyal menggunakan produk sampai kapanpun.
Seseorang bisa saja membeli produk dari brand lain atau cuek terhadap brand tertentu, tetapi dengan penyampaian brand identity yang tepat, Anda bisa membuat konsumen untuk membeli produk tertentu secara berulang-ulang.
2. Promosi Gratis
Ketika ada konsumen yang puas dengan produk yang Anda jual, serta menganggap brand identity Anda professional.
Maka, pelanggan tak segan-segan untuk merekomendasikan kepada keluarga, rekan, atau kenalan yang sedang membutuhkan produk terkait.
Sebagaimana kita ketahui, efek dari pemasaran word to mouth ini dampaknya sangat luar biasa untuk kesuksesan sebuah perusahaan.
3. Distribusi Semakin Mudah
Ibarat artis ibu kota, dengan memiliki brand identity yang kuat maka para pemasok di pasaran akan lebih percaya untuk mendistribusikan produk ke konsumen.
Baca juga: tips memilih logo untuk perusahaan teknologi
Membentuk Brand Identity
Membentuk brand identity sebuah perusahaan memang bukan perkara gampang.
Diperlukan usaha keras dan konsistensi agar pesan yang diinginkan bisa sampai kepada calon pelanggan.
Kendati demikian, ada beberapa aspek yang bisa Anda jadikan sebagai acuan ketika ingin membangun brand identity untuk bisnis.
Berikut pembahasan selengkapnya:
1. Menentukan Karakter dan Pesan
Kegagalan dalam proses pembentukan brand identity paling sering terjadi karena tidak fokus dalam menentukan karakter dan pesan yang ingin disampaikan.
Alih-alih terkenal sebagai perusahaan santai, modern, dan kekinian.
Beberapa brand terkadang masih labil karena tergiur untuk melakukan ekspansi target pasar yang tidak sesuai dengan tujuan awal.
2. Pilih Desain Logo yang Mudah Diingat
Saat ini peran logo sangat vital untuk keperluan promosi dan akuisisi.
Bahkan, perusahaan startup unicorn sekelas gojek atau bukalapak tak segan untuk mengganti logo lama mereka agar lebih sesuai dengan trend sekaligus lebih sedap dipandang.
Maka dari itu, pilihlah desain logo yang memorable sehingga nantinya lebih efektif ketika melakukan pemasaran secara digital maupun konvensional.
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Psikologi Warna Untuk Keperluan Bisnis
3.Tentukan Warna Resmi Perusahaan
Elemen visual secara umum memang menjadi core utama dari brand identity.
Sehingga proses pemilihan tone warna perusahaan sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan target pasar, calon konsumen, serta keunikan dari kompetitor.
Pada dasarnya setiap warna memiliki arti masing-masing dari ranah psikologi.
Misalnya, warna merah dan kuning biasa digunakan untuk bisnis kuliner, warna biru untuk perusahaan teknologi, atau warna pink untuk menciptakan kesan feminis.
Contoh Brand Identity
Brand identity mencakup berbagai elemen yang membentuk identitas merek suatu bisnis.
Berikut adalah beberapa contoh elemen brand identity yang sering digunakan:
- Logo: Simbol atau gambar yang mewakili merek bisnis.
- Warna: Warna yang sering digunakan dalam desain logo dan materi pemasaran untuk merek bisnis.
- Tipografi: Jenis huruf yang digunakan untuk nama merek atau tagline.
- Pesan merek: Nilai inti atau pesan yang ingin disampaikan oleh merek bisnis.
- Musik: Musik atau suara yang digunakan dalam iklan atau video merek.
- Gaya visual: Gaya desain yang digunakan dalam materi pemasaran, seperti bentuk atau pola yang sering muncul pada desain merek.
- Ikatan emosional: Cara merek bisnis membangun ikatan emosional dengan pelanggan melalui pengalaman dan kisah merek.
Kombinasi dari elemen-elemen di atas dapat membentuk brand identity yang kuat dan mudah dikenali oleh pelanggan.
Website Untuk Meningkatkan Brand Identity
Itulah pembahasan terkait pengertian brand identity dan manfaatnya.
Satu hal lain yang tidak boleh ketinggalan dalam membangun brand identity adalah dengan mengelola kehadiran perusahaan di platform digital.
Nah, salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan membuat website dan mendaftarkan nama domain untuk keperluan branding.
Pilihlah nama domain populer seperti .com, .id atau .co.id agar website terlihat lebih professional.
Saya Mau Buat Website Untuk Brand
Sementara itu, agar biaya maintenance lebih hemat, Anda bisa beli domain di Qwords.com yang ditawarkan dengan paket bundling hosting.
Apakah sahabat Qwords memiliki pengalaman menarik dalam membangun brand identity untuk usaha?
Anda bisa membagikan cerita tersebut melalui kolom komentar, siapa tahu bisa menambah wawasan para pembaca lainnya.
Sampai jumpa.