Search engine optimization (SEO) adalah sebuah ‘senjata’ bagi kebanyakan blogger dan pebisnis online.
Pasalnya, setiap pemilik website pastinya ingin mendapatkan kunjungan yang tinggi.
Maka dari itu, SEO menjadi strategi yang paling sering dipraktikkan.
Meski terdapat beberapa cara lain untuk mendapatkan kunjungan website, SEO tetaplah menjadi pilihan utama karena tidak memerlukan biaya, bersifat jangka panjang dan bisa pula disebut sebagai investasi bagi website ke depannya.
Namun, dalam penerapannya, SEO tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Ada beberapa tantangan SEO yang harus dihadapi sebelum akhirnya dapat mencapai ‘puncaknya’, yaitu peringkat pertama pada halaman mesin pencarian (SERP).
Lantas, apa saja tantangan dalam penerapan SEO?
5 Tantangan SEO yang Harus Dihadapi
Dalam menjalankan apapun itu, Sahabat Qwords tidak akan pernah lepas dari yang namanya tantangan.
Entah itu bisnis, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Contoh paling sederhana adalah ketika Anda ingin mendaki sebuah gunung. Sahabat Qwords akan dihadapkan dengan beberapa tantangan seperti jalurnya yang curam, suhu dingin yang menusuk, cuaca buruk, dan sebagainya.
Sementara itu, SEO juga memiliki tantangannya sendiri yang harus Anda hadapi untuk mencapai tujuan akhir yaitu mendominasi peringkat teratas search engine result page (SERP).
Bahkan, Sahabat Qwords juga akan menghadapi tantangan SEO yang itu di luar kendali Anda.
Berikut ulasan lengkap 5 tantangan SEO yang harus dihadapi:
1. Algoritma Google Terus Diperbarui
Google Search menjadi benchmark penerapan SEO karena sebagian besar pengguna lebih memilih Google dibanding mesin pencari lain.
Menurut data similarweb, Google mendominasi pasar mesin pencari sebanyak 90.74% per Agustus 2022, terpaut sangat jauh dengan Yahoo di posisi kedua yang hanya 3.17%.
Dengan data ini, tidak heran bila para praktisi SEO sangat berpedoman pada algoritma Google karena lewat mesin pencari inilah tujuan SEO mereka bisa tercapai.
Singkatnya, algoritma Google adalah sebuah sistem yang digunakan oleh Google untuk mengatur pemeringkatan website pada mesin pencari berdasarkan kata kunci yang relevan.
Anda pun harus memahami pedoman Google ini agar website mampu bertengger di halaman teratas SERP.
Masalahnya, setiap tahun Google selalu memperbarui algoritmanya demi mendapatkan pengalaman penelusuran yang maksimal bagi pengguna.
Google melakukan pembaruan algoritma ini sebanyak ratusan hingga ribuan kali dalam setahun.
Jadi, tujuan Google sebenarnya sangat baik bagi pengguna agar selalu mendapatkan konten-konten yang relevan dengan apa yang dicari.
Anda tidak perlu khawatir meskipun banyak pembaruan algoritma yang dilakukan, karena semua yang diperbarui tidak selalu mengganti yang sudah ada.
Ada beberapa algoritma yang diperbarui untuk ‘memperkuat’ algoritma yang lain.
Kendatipun demikian, penting bagi Sahabat Qwords untuk terus memantau perkembangan algoritma Google.
Bila tidak, bisa jadi Anda tertinggal jauh dan performa website pun akan menurun drastis.
Ibaratnya, Anda baru saja menerapkan SEO berdasarkan pedoman atau algoritma A, tetapi beberapa waktu kemudian muncul algoritma B, dan Anda belum sempat mengantisipasinya.
Contoh pembaruan algoritma Google adalah tentang Page Experience yang menjadi faktor pemeringkatan pada mesin pencari.
Sederhananya, website Anda harus dapat diakses secara optimal (responsif, cepat, dan stabil) di berbagai perangkat termasuk seluler, desktop, dan sebagainya.
Untuk selengkapnya, Anda bisa mengakses situs Google Search Central dan www.searchenginejournal.com untuk mendapatkan informasi terkait algoritma dan kabar terbaru.
Baca Juga: Apakah SEO Berbayar? Ini Penjelasan Lengkap Beserta Tipsnya
2. Munculnya Banyak Website Baru
Tantangan SEO yang harus dihadapi selanjutnya adalah dengan munculnya banyak website baru.
Hal ini pun tidak mungkin bisa Anda kendalikan, dan niche website yang sama dengan Anda pastinya sangat banyak.
Maka dari itu, untuk bersaing dengan mereka, Anda harus sudah menyiapkan berbagai hal, mulai dari website, konten, dan sebagainya.
Namun, ada sisi positifnya ketika Anda memiliki pesaing di halaman mesin pencari, yaitu sebagai referensi maupun strategi agar Anda bisa mengalahkan mereka.
Dengan adanya banyak website lain yang juga ‘bermain’ SEO, kemungkinan untuk mendapatkan peringkat yang fluktuatif akan sangat besar mengingat tingginya persaingan yang ada.
3. Content Value/Nilai Konten
Content value atau nilai konten akan sangat memengaruhi keberhasilan penerapan SEO.
Bila konten Anda relevan dengan apa yang pengguna cari, peluang website untuk berada di peringkat satu mesin pencarian bukanlah hal yang mustahil.
Seperti diketahui, Google selalu memperbarui algoritma dan meningkatkan kualitas mesin pencarinya agar dapat mengetahui bagaimana cara pengguna mencari suatu informasi, serta jenis konten seperti apa yang pengguna butuhkan.
Akhirnya, setelah Google berhasil melakukannya, ia pun menjadi mesin pencari dengan pengguna terbanyak dan terpopuler hingga artikel ini ditulis, atau mungkin hingga ke tahun-tahun berikutnya.
Lantas, bagaimana cara membuat konten yang bernilai dan berkualitas tinggi? Pastikan konten yang dibuat memuat informasi yang menyediakan topik masalah dan solusi pemecahannya.
Hindari bahasa yang bertele-tele dan gunakan tone penulisan yang sesuai dengan target pembaca.
Bila perlu, tambahkan gambar, infografis, atau video untuk memperkaya konten dan tentu dapat menarik minat pembaca.
Selanjutnya, buatlah konten yang up-to-date. Google sangat menyukai konten-konten yang up-to-date dan akan menampilkannya di halaman pertama, lho.
Anda juga bisa melakukan revamp/relaunch terhadap konten-konten yang performanya belum maksimal.
Intinya, selalu jaga konten Anda agar selalu up-to-date.
4. Penggunaan Keyword yang Kurang Tepat
Penggunaan kata kunci/keyword kurang tepat yang kami maksud adalah terlalu menggunakan banyak fokus kata kunci.
Dengan banyaknya fokus kata kunci, konten Anda bahkan tidak memiliki keterbacaan (readability) yang baik.
Bayangkan saja bila ada sebuah artikel yang menyisipkan banyak kata kunci sekaligus, contohnya:
“Alfabet adalah penyedia hosting murah, hosting terbaik, hosting cepat, hosting murah terbaik, hosting Indonesia, hosting SSD, hosting unlimited murah.”
Dengan kata kunci sebanyak itu, potensi untuk terkena penalti sangat besar karena dianggap keyword stuffing.
Alih-alih mendapat peringkat satu, posisi website Anda justru terancam turun dan disalip milik kompetitor.
Meski tidak ada tool yang bisa mengetahui pasti berapa jumlah kepadatan kata kunci yang ideal, gunakan kata kunci secukupnya pada setiap konten.
Sesuaikan jumlah kepadatan kata kunci dengan panjang artikel agar terlihat natural.
5. Konten Sulit Terindeks
Konten yang sulit terindeks Google terjadi karena ada beberapa faktor, seperti:
- Konten Duplikat: Fokus kata kunci telah digunakan sebelumnya, sehingga Google tidak mengindeks konten Anda. Selain itu, perubahan URL/tautan pada konten yang telah dipublikasikan juga dapat mengakibatkan konten Anda sulit terindeks.
- Cloaking: Salah satu teknik memanipulasi mesin pencari, yaitu memberikan informasi yang tidak sesuai deskripsi/judul. Tidak hanya itu, praktik cloaking biasanya juga pada tautan yang disebarkan (link cloaking).
- Jarang Update Konten: Website yang jarang melakukan pembaruan konten juga akan berpengaruh terhadap lamanya waktu index oleh Google. Akibatnya, Google pun menganggap bahwa website Anda tidak mampu memberikan informasi yang layak bagi pengunjung. Selain itu, bila bot Google mengunjungi website Anda dan tidak menemui konten apapun, hal itu hanya akan memperbesar crawl budget.
Dengan melihat permasalahan ini, yang perlu Anda lakukan adalah rutin membuat dan memublikasikan konten yang berkualitas dan menghindari plagiarisme.
lakukan secara berkala agar waktu index per konten bisa lebih cepat.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu untuk Belajar SEO? Ini Penjelasannya
Tips Agar Penerapan SEO Lebih Maksimal
Setelah mengetahui tantangan SEO yang harus dihadapi, kini waktunya Sahabat Qwords juga mempelajari beberapa tips agar dalam menerapkan SEO mendapatkan hasil yang maksimal.
Kita tahu bahwa performa website sangat berpengaruh terhadap peringkat pada mesin pencari.
Menurut backlinko.com, Google dan Bing menggunakan pedoman pagespeed sebagai salah satu faktor pemeringkatan sebuah website pada mesin pencari.
Semakin cepat loading website Anda, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan peringkat atas.
Namun, karena untuk mendapatkan kecepatan optimal harus menggunakan hosting terbaik, pengguna yang masih menggunakan hosting ‘asal-asalan’ pastinya ingin upgrade ke hosting yang spesifikasinya lebih baik.
Sayangnya, banyak yang menganggap bahwa hosting terbaik itu sangat mahal harganya.
Padahal bila Anda lebih teliti dalam mencari produk hosting murah terbaik, kami punya tips untuk Anda, lho.
Beli Hosting Murah Terbaik di Sini!
Tipsnya adalah menggunakan paket Value Hybrid Performance dari Qwords.com. Anda akan mendapatkan performa website dengan kecepatan yang tinggi.
Lagi pula, harga hosting murah terbaik dari kami per bulannya hanya Rp14.500 saja.
Sudah lebih dari 66.000 website menggunakan layanan dari Qwords.com. Jadi, kapan Anda beralih menggunakan layanan dari Qwords?