Tolok ukur atau benchmarking adalah upaya untuk melihat dan membandingkan, bahwa produk atau jasa yang dihasilkan benar-benar sesuai kebutuhan pasar.
Suatu bisnis bisa sukses besar kalau mereka bisa menjaga benchmarking yang dimilikinya selama bertahun-tahun.
Bahkan, selalu ada kemajuan yang dilakukan untuk membuat standar dari produk atau jasanya semakin tinggi sehingga sulit disaingi oleh kompetitor.
Apa itu Benchmarking?
Benchmarking adalah proses untuk membandingkan suatu produk atau jasa dengan milik orang lain atau standar yang diakui oleh masyarakat.
Perbandingan ini akan menentukan apakah suatu perusahaan bisa memberikan yang terbaik atau tidak.
Selain dari segi produk, benchmarking juga bisa dilihat dari performa perusahaan dalam menjalankan usahanya agar berjalan baik.
Produktivitas tinggi yang didukung oleh banyaknya profit dalam periode tertentu, menentukan nilai yang didapatkan perusahaan apakah tinggi atau rendah.
Baca juga: Apa itu Sociopreneur? Ini Pengertian & Contoh Bisnisnya
Jenis-jenis Benchmarking
Untuk mengenal lebih jauh tentang benchmarking, kita harus mengenal jenis-jenisnya di bawah ini:
1. Benchmarking Sesuai Subjek
Seperti yang sudah dikatakan pada poin sebelumnya, benchmarking adalah sebuah usaha untuk membandingkan antara dua buah subjek.
Nah, perbandingan ini dilakukan dengan dua cara, pertama secara internal dan kedua secara eksternal.
- a. Benchmarking internal
Perbandingan yang dilakukan dalam satu perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan besar memiliki beberapa anak perusahaan atau cabang.
Masing-masing cabang ini menjalankan usahanya sendiri dan memakai strategi yang tidak sama antara satu dengan yang lain meski pedomannya sama.
Pada akhir periode, akan ada perbandingan atau benchmarking antara satu dan beberapa kantor cabang.
Perbandingan ini tujuannya adalah memudahkan perusahaan untuk melihat mana cabang yang potensial dan tidak. Umumnya akan ada mekanisme bonus untuk memacu semua pihak.
- b. Benchmarking eksternal
Berbeda dengan perbandingan yang dilakukan antar cabang dalam satu perusahaan, pada jenis eksternal ini, tindakan benchmarking dilakukan antar perusahaan atau usaha di luar sana.
Indikatornya sama antara satu dengan lain, yaitu perusahaan bergerak di bidang yang sama.
Contohnya perusahaan yang bergerak di bidang marketplace. Perbandingan harus dilakukan dengan marketplace serupa.
Jangan dibandingkan dengan bisnis lain seperti properti atau investasi, karena benchmarking yang dilakukan tidak akan sesuai.
2. Benchmarking Sesuai Objek
Perbandingan yang dilakukan sesuai dengan objek ini dibagi menjadi enam bagian:
- Strategi, membandingkan strategi yang dilakukan antar perusahaan untuk mendapatkan hasil maksimal.
- Proses, bisa dilihat dari bagaimana perusahaan menjalankan aktivitasnya setiap hari khususnya yang berhubungan dengan layanan konsumen.
- Fungsi, dipakai untuk melihat bagaimana fungsionalitas kerja dari suatu perusahaan dengan kompetitornya.
- Performa, umumnya dilihat dari harga produk, fitur, layanan, dan lainnya.
- Produk, kelebihan dan kekurangan dari produk dibandingkan satu dengan lainnya.
- Finansial, keuangan dari perusahaan juga jadi tolok ukur apakah mereka bisa melakukan apa pun atau hal-hal terbatas saja.
Tujuan Benchmarking Adalah
Tujuan dari benchmarking sudah cukup jelas yaitu untuk melihat seberapa bagus suatu perusahaan dalam menjalankan fungsinya.
Kalau benchmarking yang dimiliki cukup tinggi dan sulit dijangkau perusahaan lain, bisnis yang dimiliki termasuk dalam kategori superior.
Namun, selalu pastikan dalam melakukan benchmarking, proses dari perusahaan untuk bangkit atau berkembang juga merupakan hal penting.
Jadi, jangan diorientasikan pada hasilnya saja.
Manfaat Benchmarking untuk Bisnis
Benchmarking memiliki beberapa manfaat untuk bisnis, berikut ulasan selengkapnya:
1. Menganalisis Kompetisi
Kompetisi yang terjadi dalam dunia bisnis umumnya berbeda-beda antara satu dengan lainnya.
Dengan melakukan benchmarking secara benar, Anda akan tahu seberapa besar persaingan yang terjadi.
Alhasil, Anda akan tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kompetitor.
2. Menjaga Performa
Karena tahu seperti apa persaingan yang terjadi dan di mana nilai dari perusahaan yang dijalankan, Anda tidak akan bisa sembarangan dalam bertindak.
Paling tidak, performa harus dijaga dengan baik supaya produk dan jasa tetap dipakai dan tidak mengalami penurunan.
3. Melakukan Perbaikan
Dari benchmarking yang dilakukan, Anda akan tahu kalau ada masalah yang terjadi di satu atau beberapa sektor.
Tugas Anda selanjutnya adalah memperbaiki hal itu. Selain itu, benchmarking juga merangsang inovasi.
4. Memaksimalkan Apa yang Dimiliki Perusahaan
Apa yang dimiliki perusahaan akan dimaksimalkan agar visi dan misinya tercapai.
Benchmarking akan membuat Anda tetap berada di jalur yang benar agar tidak terus-menerus melakukan kesalahan.
Contoh Benchmarking
Contoh benchmarking perusahaan bisa dilihat dari ilustrasi berikut:
Sejak tahun 2014, Xiaomi terus menggempur pasar di Indonesia dengan menghadirkan ponsel murah.
Namun, karena stigma negatif yang diterima, seperti ponsel ini abal-abal atau mudah rusak, mereka melakukan benchmarking untuk menggoyahkan kompetitor.
Salah satu langkah Xiaomi dalam benchmarking adalah dengan menghadirkan ponsel dengan teknologi yang hampir menyamai kompetitor, tapi harganya lebih miring.
Hal inilah yang membuat Xiaomi mengguncang market share ponsel yang ada di Indonesia dan dunia.
Mereka hadir sebagai produsen ponsel menengah ke bawah. Namun, juga bisa bermain-main dengan flagship yang mumpuni.
Hasilnya, mereka bisa merebut pasar, meski tidak semuanya tapi pencapaiannya sudah lumayan dibandingkan saat mereka pertama muncul.
Kesimpulan
Benchmarking adalah salah satu aspek penting dalam bisnis, terutama ketika usaha kita dirasa sudah stagnan.
Di era digital seperti sekarang, inovasi yang umum dilakukan adalah migrasi dari pola bisnis konvensional ke arah digital.
Nah, agar bisnis Anda tetap relevan di jaman sekarang. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat website untuk keperluan company profile ataupun toko online.
Dengan menggunakan website dan media sosial, Anda juga akan lebih mudah dalam mengumpulkan data feedback dari pengguna.
Bahkan, teknologi saat ini memungkinkan bagi sebuah brand untuk melakukan aktivitas promosi secara terus-menerus melalui retargeting.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera bikin website usaha Anda sekarang juga! Dapatkan penawaran paket hosting murah gratis domain dengan membeli layanan Value Hybrid Performance di Qwords.com minimal untuk termin satu tahun.
Semoga bermanfaat.