Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Belajar Google Display Network Untuk Pemula

3 min read

Google Display Network

Pernahkah Anda mengunjungi marketplace untuk mencari suatu barang, contoh saja sepatu sneakers.

Kemudian setelah itu Anda tiba-tiba menjadi mendapatkan iklan sesuai dengan apa yang Anda cari sebelumnya di marketplace.

Saat melakukan browsing menggunakan browser, cookies Anda akan terekam oleh mesin pencari, kalau sudah begini yang pasti Anda akan menjadi target iklan dari produk yang dicari sebelumnya seperti “Sepatu Sneakers”.

Iklan yang mengikuti Anda biasanya format tulisan atau display dengan tampilan yang menarik menggunakan copywriting yang mengundang klik.

Jika Anda sudah melihat iklan, berarti Anda termasuk target audiens yang dicari oleh advertiser. Nah inilah yang dimanakan dengan layanan periklanan dari Google Ads.

Apa Itu Google Display Network

GDN atau disebut Google Display Network adalah layanan periklanan miliki raksasa mesin pencari Google yang memiliki format gambar, teks dan video.

Google Display Network merupakan salah satu bagian dari Google Ads, selain itu masih ada jenis layanan iklan yang dimiliki oleh Google Ads lainnya.

Layanan periklanan Google muncul pertama kali pada tahun 2000, pada awal kemunculannya pengiklan diharuskan untuk membayar biaya bulanan, Google yang bertugas mengatur dan mengelola saldo mereka.

Tetapi ini tidak berjalan lama, pada tahun 2005 Google memperkenalkan layanan Google AdWords dimana pengiklan bisa mengatur iklan mereka sendiri.

Sekarang ini nama Google AdWords sudah berganti menjadi Google Ads, tepatnya tanggal 24 Juli 2018.

Perbedaan Google Display Network dan Google Search Network

Sebenarnya tidak hanya ada 2 layanan iklan dari Google Ads, ada berbagai jenis iklan yang dimiliki oleh Google seperti Google Display, Google Search, Google Shopping, Google Video, dan Google Smart.

Tetapi yang menjadi pembahasan kali ini adalah perbedaan dari Google Display Network dengan Google Search Network.

  • Google Search Network

Google Search adalah layanan periklanan milik Google dimana iklan Anda akan ditampikan pada hasil pencarian Google ketika ada kata kunci yang diitarget diketikan pada kolom pencarian.

Iklan yang muncul biasanya berada di bagian atas dan bawah pencarian, semakin tinggi lokasi iklan berarti budget iklan akan semakin mahal.

Iklan hanya ditampilkan dihasil pencarian SERP Google saja, bukan di dalam postingan website.

Jenis iklan yang muncul pada Google Search ini biasanya iklan teks dengan judul besar warna biru dibawahnya ada deskripsi.

Pada iklan jenis ini lebih menekankan pada keyword yang ditarget dan teknik copywriting sehingga prosentasi iklan di klik oleh calon konsumen semakin besar.

  • Google Display Network

    Google Display Network Setting
    Google Display Network Setting

Google Display Network jaringan layanan yang dimiliki Google dengan menggunakan display tulisan, gambar dan video.

Iklan akan muncul sesuai dengan kata kunci yang sudah Anda target sebelumnya, umumnya harga bid dari iklan akan bersaing sesuai dengan banyaknya pengiklan.

Semakin banyak pengiklan berarti semakin mahal pula budget yang akan Anda keluarkan.

Perbedaan yang utamanya adalah Google Display muncul pada postingan blog, video dan dalam konten.

Untuk dimensi iklan bervariasi sesuai dengan kebutuhan seperti ukuran mobile 300×250, 320×50, 320×100 ukuran komputer 336×280, 728×90, 300×600 dan masih banyak lagi.

Untuk lebih simpelnya Anda bisa memasang jenis iklan yang bersifat responsive, sehingga akan otomatis menyesuaikan dengan device yang digunakan oleh user.

Jadi keduanya memiliki penempatan iklan yang berbeda, untuk lebih maksimalnya Anda bisa mengkombinasikan Google Display Network dengan layanan Google Search untuk mejaring target konsumen Anda yang berada di SERP Google.

Baca juga : Cara Daftar Google Adsense Tercepat

Target Google Display Network

Salah satu kelebihan iklan dengan Google Ads adalah bisa menampilkan hanya pada target konsumen kita saja, sehingga dari segi anggaran bisa lebih optimal.

Berikut beberapa target yang bisa Anda gunakan untuk Google Display Network agar lebih maksimal:

  • Keyword/Contextual Targeting

Target Google Display yang pertama menggunakan keyword atau contectual targeting. Jadi Anda bisa menargetkan iklan pada keyword-keyword yang potensial saja.

Carilah keyword dengan pencarian tinggi dan bid iklan yang murah.

Contoh saja Qwords adalah perusahaan hosting, maka target keyword GDN bisa menggunakan keyword “hosting terbaik, hosting murah, hosting indonesia” nantinya iklan akan tampil sesuai dengan keyword yang sudah diset tersebut.

  • Placement Targeting

Anda bisa mengatur placement GDN dengan memilih website mana saja yang bisa menampilkan iklan yang relevan dengan produk yang Anda jual.

Jika Anda tidak memiliki referensi bisa menggunakan autoplacement GDN.

Baca juga : Tips Penempatan Iklan Google Terbaik

  • Topic Targeting

    Topics targeting
    Topics targeting

Cara menentukan target yang ketiga dengan menentukan topic bahasan. Jadi iklan Anda akan tayang pada topik yang sudah dipilih diawal.

Selain masih relevan dengan iklan, dengan topic targeting ini akan meningkatkan brand awareness dari brand yang Anda miliki.

  • Interest Targeting

Iklan yang ditampilkan bisa disesuaikan dengan ketertarikan atau hobi dari target iklan. Jadi Anda perlu mengali lebih dalam tentang interest apa saja yang dimiliki oleh audiens.

Semakin tepat Anda menentukan interest maka akan semakin besar pula conversion rate yang akan Anda dapatkan.

  • Geo, Language dan Demography Targeting

Iklan dari Google Ads juga memiliki fitur untuk menampilkan iklan berdasarkan lokasi, bahasa dan demografi.

Ini bisa dimanfaatkan untuk target iklan yang memiliki target audience lebih ke lokal area.

  • Remarketing Targeting

    Remarketing Targeting
    Remarketing Targeting

Nah yang terakhir adalah remarketing targeting, iklan akan muncul terus-terusan mengejar audiens yang sudah tertarget sampai menghasilkan conversion.

Tujuan iklan model ini agar Anda sebagai target iklan akan selalu ingat dengan produk yang bersangkutan sampai terjadi pembelian.

Nah demikianlah pembahsan mengenai belajar Google Display Network Untuk Pemula.

Untuk bisa menemukan winning campaign Anda perlu melakukan split test iklan dengan berbagai target yang berbeda, kemudian bisa dianalisis mana iklan yang paling baik tingkat konversinya.

Untuk memaksimalkan dalam penjualan produk, Anda bisa menggunakan layanan tools email marketing.

Dengan email marketing memungkinkan untuk menjangkau calon pelanggan lebih personal lewat layanan email.

Untuk menikmati layanan Email Marketing Indonesia dari MailToGo ini bisa didapatkan dengan harga mulai dari 66.000/bulan saja.

Tunggu apalagi segera jangkau pelanggan Anda melalui email.

Terima kasih

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

4 Replies to “Belajar Google Display Network Untuk Pemula”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *