Dalam penjualan produk perusahaan, baik itu dalam bentuk jasa atau lainnya, bauran pemasaran memiliki peran yang sangat penting.
Apabila perusahaan menginginkan target penjualannya tercapai, maka harus menjalankan strategi ini.
Ada banyak komponen yang termasuk dalam bauran dan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai yang terbaik.
Pengertian Bauran Pemasaran
Menurut pandangan Gugup Kismono, bauran merupakan kombinasi antara variabel satu dengan yang lainnya karena menjadi inti dari pemasaran tersebut.
Laura Lake berpendapat lain, ia beranggapan bahwa bauran merupakan komponen dalam sebuah marketing bisnis yang bertujuan untuk menjual produk ataupun jasa kepada calon konsumen.
Kotler dan Armstrong memiliki pendapat yang berbeda, bauran dianggap sebagai variabel dalam marketing dan digunakan perusahaan dalam mengejar target penjualan.
Dari ketiga pendapat ini dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan marketing yang berisikan beberapa variabel untuk menjual produk perusahaan dan memenuhi target penjualan.
Strategi Bauran Pemasaran
Dahulunya konsep bauran pemasaran dikenal dengan strategi 4P, namun seiring berjalannya waktu kini berubah menjadi 7P.
Perubahan ini karena dianggap strategi pemasaran ternyata bisa dibedah menjadi lebih luas dan kompleks lagi. Dengan mengoptimalkan 7 sektor tersebut, diharapkan penjualan perusahaan atau pemasukan menjadi meningkat.
1. Product
Variabel pertama yang sangat penting dalam strategi ini adalah produk yang ditawarkan. Produk disini bisa beragam, baik itu produk digital ataupun non digital dan bentuknya bermacam-macam.
Sebagus apapun produk tersebut, tapi jika tidak memiliki banyak peminat, maka tidak ada artinya. Tawarkanlah produk yang memang sesuai dengan kebutuhan dan dikemas dengan baik.
Lakukanlah riset terkait masalah yang dihadapi oleh konsumen terkait produk yang Anda tawarkan. Bisa dari segi bahan yang digunakan, harga, model dan sebagainya.
Semakin banyak informasi yang didapatkan, akan membuat Anda semakin mudah dalam merancang produk yang ditawarkan. Inti dari variabel produk adalah buatlah sesuai kebutuhan pasar dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
2. Price
Setelah melakukan riset produk, strategi selanjutnya adalah penetapan harga produk tersebut.
Penentuan harga ini tidak boleh sembarangan dan haruslah tepat sesuai dengan kualitas produksinya. Jangan memasang harga terlalu tinggi ataupun rendah karena keduanya sama-sama memiliki dampak yang buruk bagi perusahaan.
Dalam menentukan harga, Anda bisa menggunakan rumus Break Even Price (BEP) atau harga terkecil agar bisnis tidak rugi.
Jika sudah mendapatkan harga sesuai BEP, selanjutnya tinggal menentukan apakah akan ditambah sedikit atau mencoba menggunakan harga tersebut untuk beberapa waktu. Berikut rumus BEP :
BEP = (ongkos produksi : jumlah barang hasil produksi) + biaya pembuatan per produk
3. Place
Place atau tempat menjadi strategi pemasaran selanjutnya dan berkaitan dengan penentuan tempat penjualan produk.
Lakukan riset terlebih dahulu dimana calon konsumen Anda biasa berbelanja, target usia dan sebagainya. Semakin baik Anda melihat peluang tempat penjualan produk tersebut, besar kemungkinan produk akan terjual laris.
Anda bisa membuat toko offline dan memilih tempat yang strategis agar mudah dijangkau calon konsumen.
Bisa juga dengan memanfaatkan platform e-commerce sebagai tempat penjualan secara online yang praktis dan efisien.
Penjualan secara offline maupun online sebaiknya seimbang agar semuanya bisa merasakan produk yang ditawarkan.
Baca juga : Mengenal 7 Jenis Perusahaan Yang Ada di Indonesia
4. Promotion
Pemasaran tentu tidak terlepas dari promosi terkait produk tersebut. Tujuan dari promosi adalah untuk mengenalkan diri kepada calon pembeli ataupun menawarkan harga produk yang bersaing.
Di era modern ini Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi secara online. Buatlah konten yang unik dan sifatnya mengajak pembeli untuk melihat atau langsung membelinya.
Selain memanfaatkan promosi secara online, Anda juga bisa membuat promosi secara offline. Contohnya disini bisa dengan membuat pamflet, memasang banner, door to door dan lain sebagainya.
Promosi online atau offline harus dijalankan sebaik-baiknya dan memiliki target yang tepat agar goals perusahaan dapat tercapai.
5. People
Dari poin ini sampai poin ketujuh nanti akan berhubungan dengan SDM dan untuk sekarang berhubungan dengan manusia (people).
Dalam berbisnis tentu Anda membutuhkan orang-orang yang kompeten di bidangnya masing-masing. Carilah orang yang tepat di posisi penting seperti CS, produksi, marketing, manager dan lain sebagainya.
6. Process
Ketika menjalankan bisnis tentu tidak terlepas dari proses yang Anda lalui. Proses ini berawal dari produksi hingga distribusi produk yang ditawarkan.
Disinilah pentingnya membuat SOP perusahaan agar mengalir dengan baik. SOP bisa mencakup standar pemilihan bahan baku, QC dan faktor penting lainnya untuk memastikan bahwa produk tersebut memang berkualitas.
Baca juga : 7 Penyebab Usaha Stagnan Yang Perlu Anda Ketahui
7. Physical Evidence atau Packaging
Tampilan fisik atau packaging juga tidak kalah penting dalam bauran pemasaran. Ini menjadi first impression calon pembeli terhadap produk tersebut.
Packaging bisa dibuat lucu hingga menarik agar calon pembeli tertarik membeli produk tersebut.
Buatlah packaging yang memperlihatkan ciri khas dari produksi Anda untuk memudahkan pembeli mengenali produk tersebut.
Nah untuk memaksimalkan pemasaran yang lebih luas, Anda juga bisa menggunakan media internet. Pemasaran menggunakan Internet bisa menjangkau pasar yang lebih luas sehingga potensi keuntungannya juga lebih besar.
Cukup menggunakan domain dan hosting Anda sudah bisa memulai pemasaran digital dengan website.
Jika butuh website untuk keperluan bisnis, rekomendasi Kami bisa pesan saja di Qwords.com yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam web hosting.
Terima kasih