Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Backend Developer: Pengertian, Tugas, Skill dan Gajinya

3 min read

Backend Developer

Perkembangan dunia teknologi utamanya website saat ini sudah semakin berkembang pesat, jika dulu website hanya statis, maka sekarang website bisa lebih interaktif.

Saat Anda mengetikan nama domain website pada browser, seketika Anda akan dihadapkan dengan dengan tampilan website yang menarik dan fitur-fitur yang lengkap.

  Mungkin diantara sahabat Qwords ada yang penasaran bagaimana sih cara membuat website sebagus ini?

Nah jawabnya itu semua adalah pekerjaan dari tim web developer.

Tim web developer bukan hanya satu orang saja, melainkan di dalamnya ada back-end developer, front-end developer dan UIUX designer.

Nah dari beberapa orang dengan skill yang berbeda-beda tersebut saling berkolaborasi untuk membuat sebuah website.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai backend developer, untuk front end developer dan UIUX designer akan kita bahas pada kesempatan yang lain.

Pengertian Backend Developer

Pengertian backend developer

Backend Developer atau Back End Developer adalah tim dari web developer yang memiliki tugas khusus untuk pengelolaan server, aplikasi serta database sehingga semua bisa berjalan dengan lancar.

Backend developer bisa juga disebut server side atau backend engineer.

Developer memiliki peranan penting dalam suatu website, mereka ini lebih banyak bekerja pada balik layar.

Jika suatu website pada bagian backend bermasalah, maka front end dan UI UX website langsung terkena imbasnya.

Biasanya bahasa pemrograman yang biasa dipakai para backend developer meliputi PHP, JavaScript, Python, Ruby, SQL dan lainnya.

Tugas Backend Developer

Nah untuk Anda yang tertarik menjadi seorang backend developer, berikut beberapa tugas dari seorang backend developer, jangan sampai ada yang kelewat:

  1. Analisis dan problem solving

Tugas dari seorang backend developer pertama kali adalah menganalisis kebutuhan dari website dan memberikan solusi.

Biasanya para backend ini akan bertanya kebutuhan websitenya apa saja kemudian dibuat list dilanjutkan dengan membuat konsep dasar.

Contoh Anda memiliki masalah dengan pengelolaan stok barang di gudang, kemudian developer menyarankan website inventory yang terintegrasi.

  1. Membuat konsep dan ide

Setelah melakukan analisis kebutuhan dari website, dari list yang sudah dikumpulkan tersebut akan dibuat konsep dasar dari website.

Nah dari sini Anda sebagai pemilik website bisa mendapatkan gambaran kira-kira websitenya nanti bisa digunakan untuk apa saja.

Contoh saja untuk website sistem inventori gudang, Anda membutuhkan admin gudang yang bisa melakukan “create, read, edit dan delete”, selain admin hanya bisa “read” saja.

  1. Merancang alur website

Setelah konsep sudah muncul, langkah selanjutnya adalah membuat alur website.

Nah disinilah logika pemrograman dan skill pemrograman dari backend developer diuji.

Untuk backend engineer yang sudah berpengalaman, untuk masalah ini pasti bisa membuat alur website yang simpel dan mudah.

Contoh saja untuk website inventory gudang diatas, saat ada barang masuk maka admin gudang bisa menscan barang.

Kemudian saat terjadi transaksi penjualan dan barang keluar, update stok bisa dilakukan realtime sehingga sisa produk pada website dan gudang bisa sama.

  1. Merancang dan mengelola database

Selanjutnya tugas dari seorang developer website adalah merancang database agar outputnya sesuai dengan konsep awal.

Selain itu backend juga harus bisa mengelola database sistem agar tidak terjadi error.

  1. Pengelolaan server

Selanjutnya setelah database beres, backend developer harus bisa dituntut untuk bisa mengelola server website.

Programer harus memastikan bahwa website dan server bisa berjalan dengan baik.

Jadi saat ada request data dari pengguna, sistem akan memproses kemudian ditampilkan pada halaman website,

Saat ini kebanyakan web server yang dipakai oleh para programmer antara Apache dan Nginx.

  1. Pengembangan kode program dan testing

Setelah website jadi tidak berhenti disitu saja, backend developer dituntut untuk memastikan bahwa website berjalan dengan baik.

Selain itu juga harus dilakukan pengembangan kode program dan fitur-fiturnya sehingga bisa lebih memudahkan kepada user.

  1. Keamanan website

Website yang bagus tanpa dibarengi dengan sistem keamanan yang kuat akan sangat berbahaya.

Bisa dibayangkan jika website inventory gudang yang Anda buat terkena serangan hacker sehingga membuat bisnis jadi kacau?

Nah dari sini backend developer harus bisa memastikan keamanan website entah itu dari hacking, SQL injection, deface, phising dan sejenisnya.

Paling mudahnya programer bisa memberikan user management sesuai dengan pengguna dan selalu melakukan enkripsi keamanan.

Bagaimana? banyak tugas yang diemban oleh backend developer dibalik website?

Baca juga : 15+ Pekerjaan Bidang IT Paling Dicari & Menjanjikan

Skill yang Harus Dimiliki Backend Developer

Nah untuk memulai menjadi backend developer Anda perlu menyiapkan beberapa skill yang harus dikuasai berikut ini.

Berikut pembahasannya:

  1. Bahasa pemrograman dasar

Semua programmer wajib menguasai bahasa pemrograman dasar, termasuk backend developer.

Untuk backend developer wajib menguasai bahasa pemrograman PHP, fungsinya untuk membangun website yang terhubung dengan server.

Beberapa bahasa pemrograman dasar lainnya yang perlu dikuasai seperti Python, Rubi, JavaScript.

Untuk Anda yang bingung bisa belajar pemrograman online lewat website saja.

  1. Database management

Database merupakan lokasi dimana semua data website disimpan.

Untuk itu skill dalam management database perlu dikuasai utamanya SQL.

  1. Server management

Skill ketiga yang perlu dikuasai adalah server management.

  1. Framework backend

Agar mempercepat proses develop website, Anda perlu mempelajari framework backend.

Tetapi untuk bisa menggunakan framework ini pastikan Anda sudah menguasai basic pemrograman terlebih dahulu.

Setiap bahasa pemrograman memiliki frameworknya sendiri contoh saja PHP memiliki CodeIgniter dan Laravel.

Untuk Python memiliki Pyramid, Django, CherryPy dll dan JavaScript memiliki Angular, Vue JS, React JS dll.

  1. API

API (Application Programming Interface) merupakan sekumpulan dari kode yang memungkinkan suatu aplikasi website bisa terhubung dengan website lainnya.

Contoh saja website Anda bisa terhubung denganaplikasi pembayaran online, jasa pengiriman, cek ongkir dan sejenisnya.

Bedanya Backend Developer dan Front End Developer

Perbedaan Backend dan Frontend

Mungkin masih ada yang belum bisa membedakan tugas dari Back End dan Front End Developer.

Front End Developer memiliki peran untuk membangun tampilan website lewat HTML, CSS dan JS.

Sedangkan untuk Back End Developer memastikan agar website bisa berfungsi sesuai dengan konsep awal.

Agar lebih gampang backend seperti juru masak dari sebuah restoran dan frontend seperti waiters yang menyajikan pesanan dari pelanggan.

Baca juga : 8 Cara Membuat Aplikasi Android Tanpa Coding

Berapa Gaji Backend Developer?

Jika dilihat dari tanggung jawab dan skill yang perlu dikuasai, rata-rata gaji dari backend developer saat ini adalah diatas 4 juta/bulan.

Gaji tersebut tidak jadi patokan karena tiap wilayah pasti memiliki UMR yang berbeda-beda, selain itu jika tanggung jawab makin besar maka gaji juga semakin besar pula.

Nah demikianlah pembahasan mengenai backend developer, tugas, skill yang perlu dikuasai, perbedaan dengan front end serta gajinya.

Jika Anda butuh hosting berkualitas untuk kebutuhan website-website buatan Anda, percayakan pada Qwords saja.

Terima kasih

Eril Obeit Choiri Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing.

Headless CMS, Rahasia Website Jadi Auto…

Siapa yang tidak ingin punya website dengan loading yang cepat? Tentu setiap pengelola website pasti menginginkannya, bukan? Selain bagus untuk SEO, performa website yang...
Jordy Prayoga
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *