Sahabat Qwords ingin melakukan optimasi SEO, meningkatkan keamanan, atau ingin membuat website jadi lebih cepat? Supaya lebih mudah, pakai plugin saja!
Tunggu-tunggu, apa sih yang dimaksud dengan plugin itu? Sebagai pengguna platform website utamanya WordPress, Anda pasti akan sering menemukan istilah ini.
Tidak cuma itu, Anda dipastikan juga akan kerap menggunakannya untuk mempermudah berbagai hal terkait penambahan fitur-fitur website.
Nah, untuk mengetahui berbagai informasi mengenai plugin ini, Anda bisa membaca ulasan berikut ini.
Kami juga akan memberikan sejumlah rekomendasi plugin yang bisa Anda coba pada website Anda, lo! Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak baik-baik pembahasannya!
Apa Itu Plugin?
Plugin adalah software tambahan yang dapat dipasang pada aplikasi utama agar kinerjanya menjadi lebih optimal.
Software tambahan ini sifatnya melengkapi, sehingga tidak akan mengubah atau merusak fungsi dasar aplikasi utama.
Justru, dengan memasang plugin, Anda bisa menikmati manfaat fitur yang tadinya belum tersedia pada aplikasi utama.
Yang perlu Anda garis bawahi adalah, setiap aplikasi memiliki plugin-nya masing-masing. Jadi, plugin tidak dapat digunakan untuk lintas aplikasi.
Penamaan plugin untuk tiap aplikasi pun berbeda-beda. Seperti sebutan extension untuk Google Chrome, add-on untuk Mozilla, dan plugin untuk CMS WordPress.
Plugin pada WordPress
WordPress merupakan CMS (Content Management System) yang paling banyak digunakan untuk membangun dan mengelola website di seluruh dunia.
CMS satu ini hadir dengan banyak template dan plugin yang dapat diunduh dan dipasang secara cuma-cuma.
Plugin WordPress sendiri ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang dapat langsung terintegrasi dengan WordPress.
Nah, hingga saat artikel ini dipublikasikan, terdapat sebanyak 59.557 plugin yang tersedia di halaman WordPress Plugins Directory dan dapat diunduh secara cuma-cuma.
Selain plugin gratis, ada pula plugin berbayar yang dibuat oleh pihak ketiga yang umumnya akan memberikan fitur premium.
Fungsi Plugin pada WordPress
Pada dasarnya, plugin pada CMS WordPress berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi Anda yang tidak memiliki latar belakang dalam bahasa pemrograman agar dapat mengelola website dengan mudah. Sehingga, pekerjaan yang rumit dapat dieksekusi dengan satu kali klik saja.
Sebagai contoh, ketika ingin membuat child theme atau ‘anak tema’, Anda bisa melakukannya secara manual, tetapi dengan beberapa langkah yang cukup teknis bagi pemula.
Namun, Anda juga bisa menggunakan plugin yang salah satunya adalah WP Child Theme Generator.
Tidak hanya sampai di situ, plugin juga berfungsi untuk mengaktifkan fitur-fitur tambahan agar website berjalan secara lebih optimal.
Contohnya bisa kita lihat begitu nyata, ketika saat ini terdapat berbagai jenis plugin, seperti plugin SEO untuk memaksimalkan SEO website, plugin keamanan untuk memperkuat keamanan, dan masih banyak lagi.
Tanpa menginstal satu pun plugin, sebut saja plugin SEO, Anda tidak akan menemukan menu di WordPress untuk melakukan optimasi tambahan pada aspek SEO. Ini juga berlaku untuk beberapa jenis plugin lainnya.
Nah, untuk mengenal beberapa jenis plugin WordPress, simak ulasannya di bawah ini, yuk, Sahabat Qwords!
Jenis-Jenis Plugin WordPress
Seperti yang sudah Anda ketahui, ada puluhan ribu plugin yang tersedia untuk mengoptimasi WordPress, baik yang gratis maupun berbayar.
Dari sekian banyak plugin tersebut, mereka dikelompokkan menjadi 6 jenis yang berbeda, yaitu:
1. Plugin SEO
Plugin SEO merupakan software tambahan yang yang diintegrasikan dengan CMS WordPress, dan dirancang untuk membantu mengoptimalkan website agar lebih mudah ditemukan pada mesin pencari (search engine) seperti Google.
Dengan memasang plugin SEO, berbagai kalangan pengguna, termasuk pemula, dapat mengelola berbagai aspek SEO dengan mudah.
Apabila telah dipasang, plugin secara otomatis akan memberikan parameter penilaian atas konten maupun performa website Anda.
Sehingga, Anda punya kesempatan yang lebih besar untuk berada di peringkat awal SERPs (Search Engine Result Pages).
Plugin SEO yang paling populer digunakan antara lain Yoast SEO (rating 5/5), Rank Math SEO (rating 5/5), dan All in One SEO Pack (rating 4,5/5).
2. Plugin Keamanan
Sementara itu, plugin keamanan adalah software tambahan yang berfungsi untuk mengaktifkan fitur yang dapat melindungi website dari serangan siber.
Contoh dari plugin keamanan yang memiliki rating tinggi adalah Really Simple SSL (rating 5/5), Wordfence (rating 4,5/5), dan Jetpack (rating 4/5).
3. Plugin Backup
Untuk menghindari kehilangan data, sangat disarankan kepada para pemilik website untuk mengamankan data-data pentingnya menggunakan fitur backup WP.
Beberapa plugin backup yang banyak dipercaya oleh users adalah Jetpack (rating 4/5), UpdraftPlus (rating 5/5), dan Duplicator (rating 5/5).
Selengkapnya, Anda bisa membaca dalam artikle kami yang berjudul “8 Plugin Backup WordPress Terbaik Saat Ini“.
4. Plugin Antispam
Pernahkah Anda mendapati kolom komentar penuh dengan spam? Berisi kata-kata rancu atau tautan-tautan sampah?
Tentu saja hal tersebut membuat situs Anda terlihat sangat tidak profesional, bukan?
Nah, untuk mencegah terjadinya hal ini, Anda dapat menggunakan plugin antispam seperti Akismet Spam Protection (rating 4,5/5), Jetpack (rating 4/5), dan Antispam Bee (rating 5/5).
5. Plugin Booster Kecepatan Website
Kecepatan website dipengaruhi oleh banyak hal seperti paket hosting yang diambil, ekstensi domain yang dipakai, jumlah konten, jumlah file multimedia, dan lain sebagainya.
Nah, kecepatan waktu loading suatu website ternyata sangat berpengaruh terhadap upaya optimasi SEO.
Oleh karena itu, banyak pengguna yang memilih menggunakan plugin Jetpack (rating 4/5), WP Super Cache (rating 4.5/5), dan W3 Total Cache (rating 4,5/5) untuk mempercepat waktu pemuatan website.
6. Plugin Media Sosial
Siapa yang tidak menggunakan media sosial pada zaman serba digital ini? Rasanya hampir sebagian besar orang yang Anda temui pastinya memiliki akun media sosial.
Nah, untuk menggaet traffic dari media sosial, Anda bisa memasang tombol share ke media sosial pada website Anda.
Sehingga, siapapun yang merasa tergugah dengan konten Anda dapat dengan mudah membagikannya melalui media sosial mereka.
Nantinya, hal ini akan berpengaruh langsung pada brand awareness dan kenaikan traffic website Anda.
Plugin media sosial yang banyak dipakai saat ini antara lain adalah Blog2Social (rating 4,5/5), Social Media Share Buttons Popup & Pop Up Social Sharing Icons (rating 5/5), dan Social Sharing plugin (rating 4,5/5).
Baca juga: 8 Plugin WordPress Untuk Toko Online Terbaik Saat Ini
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Plugin
Walaupun plugin berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi utama, dalam hal ini adalah WordPress, namun sebaiknya Anda tidak sembarangan dalam memasangnya.
Apabila tidak berhati-hati dalam memasang plugin, performa website Anda bisa menurun atau malah mengalami kerusakan.
Untuk itu, sebelum memasang plugin, Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti:
1. Kapasitas Penyimpanan
Setiap pemasangan plugin akan memakan sejumlah ruang pada penyimpanan hosting website Anda.
Maka, sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa sisa penyimpanan masih memadai untuk dipasangi plugin baru.
Sebab, kapasitas yang terlalu penuh akan memperlambat waktu loading halaman website Anda dan meningkatkan persentase bounce back.
2. Memahami Fungsi Plugin
Kemudian, Anda juga sebaiknya memperhatikan fungsi setiap plugin yang akan dipasang.
Hindari memasang plugin dengan fungsi yang hampir sama karena bisa memicu error saat dijalankan.
Selain memicu error, tindakan ini juga akan memakan ruang penyimpanan dengan percuma.
3. Perhatikan Ulasan Pengguna
Seperti halnya saat berbelanja online, Anda dapat memastikan kualitas produk melalui kolom review. Begitu pula yang seharusnya Anda lakukan saat akan memasang suatu plugin.
Ada baiknya Anda menggunakan plugin yang telah dipercaya oleh pengguna lain. Terlebih lagi jika Anda tidak memiliki keahlian dalam bahasa pemrograman.
4. Susunan Kode Software
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam memilih plugin adalah kode software-nya.
Hindari plugin yang tersusun dari dari kode software yang jarang diperbarui oleh developer-nya.
Pasalnya, plugin dengan ciri seperti yang telah dijelaskan di atas memiliki potensi error yang tinggi.
Selain keempat hal ini, Sahabat Qwords juga perlu, nih, memahahami perbandingan antara plugin berbayar dan gratis.
Beberapa pengguna menganggap bahwa plugin gratis itu pasti tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Padahal, asumsi ini sama sekali tidak tepat. Untuk lebih jelasnya, silakan baca ulasan di bawah ini.
Plugin Gratis VS Plugin Berbayar
Seperti yang diketahui, pengembang plugin menerapkan sistem berbayar dengan ‘mengunci’ fitur-fitur tertentu.
Namun, bukan berarti kita bisa mengabaikan kualitas versi gratisnya begitu saja. Simak perbandingannya dengan seksama, yuk.
Plugin Gratis:
- Fitur: Biasanya menyediakan fungsi dasar yang cukup untuk banyak kebutuhan sederhana. Namun, opsi kustomisasi dan fitur lanjutan sering kali terbatas.
- Dukungan: Pengguna sering kali hanya mendapatkan dukungan dari forum komunitas atau dokumentasi publik. Minusnya, respon untuk masalah bisa memakan waktu, tergantung anggota lain dalam forum tersebut.
- Keamanan: Karena dikembangkan oleh komunitas atau pengembang independen, pembaruan mungkin tidak selalu rutin. Ini bisa membuka celah keamanan jika plugin tidak dikelola dengan baik.
Plugin Berbayar:
- Fitur: Fiturnya lebih lengkap, dengan opsi kustomisasi yang lebih luas. Plugin berbayar dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih profesional atau untuk bisnis.
- Dukungan: Pengguna mendapatkan dukungan langsung dari tim dukungan pelanggan yang disediakan pengembang, termasuk bantuan teknis, yang biasanya lebih cepat dan responsif.
- Keamanan: Plugin berbayar umumnya memiliki pembaruan yang lebih sering, termasuk patch keamanan, karena pengembang memiliki insentif finansial untuk menjaga kualitas dan keamanan produk mereka.
Secara umum, plugin berbayar menawarkan lebih banyak keuntungan untuk pengguna yang membutuhkan fungsionalitas lebih kompleks dan dukungan jangka panjang.
Oh iya, satu hal lagi yang perlu diingat, selalu hindari menginstal plugin yang tidak resmi, bajakan, atau nulled, ya, Sahabat Qwords.
Plugin semacam ini biasanya dibuat oleh orang yang ingin menggunakan fitur berbayar secara gratis dengan penambahan script jahat.
Jadi, untuk meminimalisir risiko, lebih baik gunakan plugin yang tersedia pada direktori plugin WordPress. Selamat mengeksplor plugin yang tepat untuk website Anda, Sahabat Qwords!