Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

9+ Halaman atau Isi Website yang Sebaiknya Ada

4 min read

APA SAJA ISI WEBSITE

Setiap pengguna internet pasti sangat familier dengan website untuk mencari sebuah informasi.

Pengguna akan mencari informasi dengan mencari satu per satu website yang ‘pas’ menurut mereka.

Bila tidak, jangankan untuk betah di website Anda, baru membukanya saja mereka justru menutup jendela (tab) dan mencari website yang lain.

Nah, Anda sebagai pemilik website mesti memikirkan bagaimana caranya membuat pengunjung nyaman.

Selain memikirkan konten, Anda juga harus memahami beberapa hal mengenai isi/halaman penting pada website Anda, sehingga memudahkan untuk mencari informasi.

Pada artikel ini, Anda akan dijelaskan mengenai apa saja isi website yang sebaiknya ada pada website beserta alasannya. Simak hingga akhir, ya!

Alasan Anda Harus Menambahkan Halaman/ Isi Website

Secara sederhana, halaman-halaman penting yang dimaksud adalah untuk mempermudah pengunjung menjelajah website Anda.

Seperti yang diketahui, website yang ada umumnya akan menyajikan konten dalam bentuk artikel.

Namun, bila diperhatikan, ada halaman khusus yang isinya cukup berbeda dari artikel biasanya.

Inilah isi website yang juga harus Sahabat Qwords miliki agar tidak ‘mengganggu’ konten artikel yang ada.

Jadi, halaman/isi website ini akan bersifat statis dan di dalamnya berisi informasi misalnya tentang apa yang Anda kerjakan, siapa Anda, dan sebagainya.

Pada akhirnya, isi website inilah yang menjadi salah satu pembangun kredibilitas Anda di mata pengunjung.

Dengan demikian, struktur website jadi lebih mudah untuk dipahami oleh pengunjung atau search engine, lho.

Sebagai tambahan, bila Anda ingin mendaftarkan situs pada Google AdSense, ada satu syarat wajib yang harus Anda penuhi, yaitu memiliki halaman penting pada website seperti yang juga akan dijelaskan pada artikel kali ini.

Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Website yang Harus Anda Ketahui

Apa Saja Isi Website yang Baik?

Setelah memilih domain dan hosting, tentu Sahabat Qwords sudah dapat membuat website yang sesuai rencana.

Namun, sebagian pengguna juga bertanya tentang apa saja isi website yang sebaiknya ada dan yang harus dihindari.

Ini berlaku untuk berbagai jenis website yang ada, tidak terbatas pada beberapa jenis saja misalnya hanya untuk website bisnis atau company profile.

Sebelumnya pastikan Anda sudah bisa membuat menu baru pada website.

Tanpa berlama-lama lagi, baca ulasannya di bawah ini, ya.

1. Halaman “About/Tentang”

Halaman tentang atau about ini wajib ada di semua jenis situs yang Anda miliki. 

Umumnya, isi website bagian ini menerangkan siapa Anda (sejarah), tujuan website, visi, misi, dan sebagainya.

Dengan asal usul website yang jelas, maka pengunjung pun semakin percaya atas segala informasi yang Anda berikan karena kredibilitas Anda sangat baik.

Jika Sahabat Qwords menyadari, ini adalah halaman wajib terutama bagi website yang merepresentasikan sebuah bisnis atau perusahaan.

2. Halaman “Produk/ Layanan”

Halaman layanan bisa Anda tambahkan bila Anda memiliki suatu produk/layanan dan ingin menawarkannya. 

Dimulai dari ringkasan layanan yang dimiliki, lalu berikan juga keterangan mengapa pembaca harus menggunakan produk maupun layanan Anda, serta apa keuntungan yang mereka dapatkan setelah menggunakannya.

Berikan deskripsi di masing-masing produk, arahkan juga pembaca menuju produk yang dimaksud dengan memberikan tautan langsung agar memudahkan dalam pembelian.

Sebagai contoh, Anda bisa melihat contoh halaman produk hosting murah dari Qwords berikut ini, ya.

3. Halaman “FAQ”

Seperti namanya, halaman frequently asked questions (FAQ) memuat semua pertanyaan pengguna beserta jawaban yang berguna untuk memberi tahu pengunjung.

Jadi, ketika pengunjung memiliki pertanyaan yang seputar produk/ layanan, Anda bisa menghemat waktu tanpa harus menjawabnya satu per satu, karena semua jawaban sudah disediakan dalam satu halaman khusus.

Biasanya, pertanyaan datang dari pengguna yang masih ragu dengan produk/ layanan yang Anda tawarkan, jadi mereka berusaha mencari semacam ‘pencerahan’.

Untuk itu, berikan jawaban yang jujur dan jangan pernah sekali-kali berbohong.

Dalam membuat halaman FAQ, jangan lupa untuk memaksimalkan tombol CTA supaya dapat memengaruhi pengunjung menjadi pelanggan Anda.

Namun, bila website Anda tidak memiliki produk/ layanan yang ditawarkan, halaman FAQ ini bisa Anda kecualikan.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Disiapkan untuk Membuat Website, Apa Saja?

4. Halaman “Kontak”

Kumpulkan semua informasi yang dapat digunakan pengunjung untuk menghubungi Anda. 

Halaman kontak biasanya berisikan informasi mengenai alamat email, nomor telepon, alamat perusahaan (peta lokasi), tautan media sosial, dan sebagainya.

Dengan menyertakan semua informasi kontak, pengunjung pun dapat lebih percaya dengan semua konten yang Anda bagikan, baik itu informasi maupun penawaran.

Karena seperti yang diketahui, informasi seperti ini dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung.

Berikan pula formulir kontak kepada pengguna agar lebih memudahkan untuk terhubung dengan Anda.

5. Halaman “Disclaimer”

Halaman disclaimer adalah sebuah pernyataan yang bisa melindungi Anda dari potensi tuntutan hukum yang dilaporkan oleh pengunjung.

Biasanya, bentuk pernyataan pada halaman ini hanyalah paragraf yang ‘memperingatkan’ pembaca dalam menanggung risiko setelah mengakses konten pada website Anda.

Buatlah disclaimer yang tepat agar dapat membantu Anda membatasi tanggung jawab bila terjadi sesuatu pada pembaca.

Contoh, Anda tidak sengaja memposting gambar dan menyertakan sumber tautan dari website lain. Namun, ternyata website yang Anda jadikan rujukan tersebut menggunakan gambar tanpa izin pemiliknya.

Dengan adanya disclaimer, Anda bisa menyampaikan bahwa bila semua konten tersebut terbukti menyalahi aturan hak cipta, pengunjung dapat meminta Anda untuk menghapus konten tersebut.

Selain itu, Anda bisa memberi tahu bahwa itu bukanlah hal yang sengaja dilakukan. 

Sampaikanlah bahwa semua konten adalah hasil pemikiran murni Anda, Anda tidak pernah berniat untuk berbohong dengan alasan apapun.

Halaman ini juga merupakan syarat agar Anda diterima saat mendaftar Google AdSense, lho.

6. Halaman “Blog”

Blog adalah sebuah halaman yang berisi keseluruhan artikel Anda. Meski tidak diwajibkan, memiliki laman blog sangat disarankan baik demi tujuan pemasaran atau kreatif.

Namun, berbeda bila website yang Anda miliki berfungsi untuk mencari uang dari pendapatan iklan, karena tentunya Anda akan sangat mengandalkan website bergaya blog seperti ini.

Namun, bagi website bisnis, memiliki blog dapat membantu Anda dalam upaya branding dan memperkuat brand awareness.

Bagaimana caranya? Buatlah artikel-artikel yang relevan seputar layanan Anda, kemudian sertakan juga tombol CTA bagi pembaca untuk mengumpulkan lead atau tujuan transaksional.

Sebagai contoh, artikel yang sedang Anda baca ini merupakan konten dari halaman blog Qwords.com. Pada website utama, kami lebih berfokus kepada bisnis yang bergerak di bidang web hosting, domain, server, dan layanan internet lainnya.

Maka dari itu, artikel pada blog-blog Qwords tidak jauh dari digital marketing.

Baca Juga: Cara Cek Spam Score Domain untuk Pantau Kesehatan Website

7. Halaman “404- Page not Found”

Page not found atau juga sering disebut dengan error 404 adalah sebuah peringatan ketika pengunjung mengakses tautan yang tidak valid lagi pada website.

Sebagian pengguna menanggapi kesalahan 404 ini dengan mengarahkan kembali ke berana (home). Namun, tindakan tersebut justru malah memperburuk pengalaman pengguna, lho. 

Mengapa bisa begitu?

Karena pengguna bingung mengapa aktivitas mereka berakhir di beranda tanpa alasan yang jelas, atau mereka akan merasa bahwa tautan yang dituju tidak relevan dengan yang mereka inginkan.

Lantas, bagaimana solusinya? Buatlah halaman 404 secara kustom agar pengunjung juga tahu bahwa tautan yang mereka tuju memang kurang tepat.

Jadi, mereka bisa melakukan opsi lainnya, yakni mengakses kembali menu beranda atau menutup tab.

Paling tidak, pengguna tahu mengapa mereka bisa ‘tersasar’ ke halaman 404, alih-alih mengarahkannya langsung ke beranda.

8. Halaman “Privacy Policy”

Privacy pollicy berisi keterangan tentang bagaimana website Anda mengelola data pengunjung seperti cookies, email, periklanan, dan sebagainya.

Walaupun Anda tidak menggunakan serta mengumpulkan semua data pengunjung, pihak ketiga lah yang justru mengelola cookie pada aplikasi browser.

Nah, isi website ini menjadi salah satu syarat agar ketika Anda mendaftar Google AdSense dapat diterima.

Bila Anda belum memiliki halaman ini dan belum tahu bagaimana cara membuatnya, gunakan saja Privacy Policy Generator. Anda bisa memakainya secara gratis, lho.

9. Halaman “Term of Service”

Hampir sama dengan halaman disclaimer, tetapi term of service lebih berisi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sebuah perusahaan/brand bagi pelanggannya.

Jadi, ketika Anda ingin menggunakan sebuah produk dari brand tertentu, wajib hukumnya untuk menaati dan sepakat dengan semua peraturan yang ada tanpa terkecuali.

Jadi, Anda bisa membatasi tanggung jawab sebagai penyedia produk apabila pelanggan menyalahgunakan produk Anda.

Baca juga: 7 Strategi Content Marketing Terbaik Untuk Bisnis & Contohnya

Maksimalkan Website Anda Sekarang Juga!

Setelah mengetahui apa saja isi website yang sebaiknya ada, sudahkah Anda mengecek halaman apa saja yang belum Anda buat?

Oh iya, Sahabat Qwords, meski website Anda sudah memiliki halaman penting seperti pada poin sebelumnya, pastikan untuk selalu memperhatikan performa website Anda, ya.

Website akan lebih maksimal bila memiliki performa yang bagus, baik dari segi keamanan maupun kecepatan loading saat mengaksesnya.

Nah, bila Anda masih mengalami masalah ini, segera konsultasikan dengan Qwords.com saja.

Beli Hosting Murah & Cepat Harga Rp14.500

Kami datang untuk memberikan solusi bagi pengguna yang menginginkan website tampil maksimal.

Dengan hosting murah berkualitas dari Qwords.com, kami percaya bahwa performa maksimal bisa Anda dapatkan tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Tunggu apa lagi? Buktikan sekarang!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Perbedaan VPS OpenVZ dan KVM: Mana…

Saat ini, kebutuhan akan server yang andal dan fleksibel menjadi semakin krusial, baik untuk bisnis maupun perusahaan.  Untungnya, Anda punya alternatif terbaik dengan VPS...
Jordy Prayoga
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *