Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Apa Itu VPS? Simak Kelebihan, Kekurangan, serta Jenisnya

5 min read

Ketika website yang dikelola terus mengalami peningkatan traffic, Anda mesti bersiap untuk upgrade layanan agar performanya tetap optimal.

Hal ini kerap terjadi bagi pengguna yang sedang memakai layanan shared hosting. Lalu, biasanya pihak penyedia akan menyarankan untuk ‘naik kelas’ ke layanan yang lebih tinggi, dan VPS acapkali jadi opsi yang ditawarkan karena punya performa yang sangat baik.

Maka dari itu, tipe hosting ini menjadi pilihan terbaik untuk mengelola website dengan jumlah traffic yang tinggi.

Menariknya, VPS tidak hanya berfungsi sebagai hosting, melainkan beberapa ‘tugas’ lain yang bahkan sangat berbeda, misalnya sebagai server VPN, deploy aplikasi, server email, hingga server game.

Lalu, sebenarnya apa itu VPS? Apa saja kelebihannya? Simak informasinya melalui artikel berikut ini, yuk!

Apa Itu VPS?

VPS adalah akronim dari virtual private server, sebuah layanan server virtual (nonfisik) yang masih menginduk pada server fisik.

Jenis layanan ini menggunakan teknologi bernama virtualisasi yang membagi resource milik server fisik menjadi beberapa server virtual.

Jika Anda menyewa VPS, ini sama seperti ketika Anda memiliki sebuah komputer virtual yang bisa dikendalikan jarak jauh.

Di dalam komputer virtual tersebut, Anda bisa dengan bebas memasang berbagai pilihan sistem operasi yang disediakan (Windows maupun Linux).

Dengan resource pribadi, VPS memberikan Anda kinerja yang lebih baik dan stabil ketimbang layanan hosting biasa, termasuk shared hosting.

Maka dari itu, tidak heran mengapa VPS jadi pilihan bagi banyak pemilik website yang memiliki traffic tinggi.

Hal ini dikarenakan layanan hosting biasa sudah tidak bisa menampung jumlah traffic tinggi, ditambah sumber dayanya yang dibagi dengan beberapa pengguna sekaligus.

Cara Kerja VPS

VPS adalah server virtual hasil dari virtualisasi resource server fisik, sehingga Anda mendapatkan sumber daya komputasi dan pengalaman mengelola server yang seolah-olah memiliki server fisik sendiri.

Jadi, VPS bermula dari server fisik dengan resource yang telah disesuaikan, misalnya dengan besaran RAM, CPU, hingga penyimpanan tertentu. 

Nah, penyedia hosting menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi resource server fisik tersebut secara terpisah menjadi beberapa server virtual.

Tiap-tiap server virtual ini memiliki resource pribadi (private) dan tidak saling terpengaruh satu sama lain.

Setiap pengguna server virtual memiliki akses ke tingkat root, sehingga bebas untuk mengonfigurasi VPS mereka masing-masing, mulai dari pemilihan sistem operasi, instalasi software, kustomisasi keamanan, dan sebagainya.

Anda juga bisa memfungsikan VPS untuk beberapa hal, seperti hosting web, server VPN, server email, RDP, hingga server gim.

Dengan beralih ke VPS, Sahabat Qwords akan mendapatkan jaminan keamanan dan stabilitas yang baik, mengingat Anda tidak perlu berbagi dengan pengguna lain.

Jenis-Jenis VPS

Seperti halnya hosting biasa yang memiliki varian di dalamnya, VPS juga demikian.

Lebih tepatnya, VPS dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan teknologi virtualisasinya. Untuk mengetahui satu per satu, baca informasinya berikut ini.

1. OpenVZ

Jenis VPS yang satu ini menggunakan virtualisasi pada tingkat sistem operasi yang berbasis pada sistem operasi Linux, seperti Ubuntu, Debian, AlmaLinux, dan sebagainya. 

OpenVZ dikenal dengan efisiensi sumber daya dan cocok untuk pengguna yang membutuhkan banyak instance VPS pada satu server fisik.

Dari segi harga, VPS OpenVZ lebih terjangkau karena virtualisasinya bersifat open-source, juga dengan sistem operasinya.

Namun, karena hanya mendukung sistem operasi berbasis Linux, pengguna yang tidak terbiasa akan kesulitan karena tidak bisa memasang sistem operasi yang lain, misalnya seperti Windows.

2. Hyper-V

Kebalikan dari OpenVZ, jenis VPS berikut ini menggunakan teknologi virtualisasi dari Microsoft yang umumnya digunakan untuk ‘lingkungan’ Windows. 

Walaupun sebenarnya, VPS ini juga bisa menjalankan sistem operasi lain, misalnya BSD, Solaris, hingga Linux.

Hyper-V menawarkan integrasi yang baik dengan sistem operasi Windows Server. Namun, Anda mesti menyiapkan kocek yang lebih dalam karena umumnya VPS jenis ini memiliki harga yang lebih mahal.

Sebab, sistem operasi Windows tidak seperti Linux yang open-source dan gratis, maka Anda perlu membelinya secara terpisah.

Nilai lain yang dimiliki oleh VPS Hyper-V adalah penggunaannya yang sangat mudah. 

VPS ini dibekali dengan panel yang berbasis Graphical User Interface (GUI), sehingga bisa digunakan oleh siapa pun, termasuk pemula.

3. KVM (Kernel-based Virtual Machine)

Selanjutnya, KVM menjadi jenis VPS yang paling populer hingga saat ini. Alasannya sederhana, virtualisasinya lebih modern dan fleksibel dibandingkan OpenVZ. 

KVM menawarkan kinerja yang lebih baik dan efisien. KVM memungkinkan setiap VPS memiliki virtual hardware-nya sendiri yang seolah-olah memiliki mesin fisik yang terpisah. 

Ini artinya, setiap VPS bisa menjalankan sistem operasi yang berbeda-beda, baik itu Linux, Windows, atau yang lainnya.

Di Qwords, kami menyediakan layanan VPS KVM yang praktis dan memiliki proses setup yang cepat.

Dengan beragam pilihan sistem operasi, Sahabat Qwords bisa dengan bebas mengelola server virtual dengan performa yang tinggi. Plus, data center kami terletak di Indonesia, sehingga performanya sangat optimal.

4. Xen HVM

Xen HVM mirip dengan KVM, dengan virtualisasi yang memungkinkan untuk menjalankan sistem operasi lengkap pada tiap instance VPS, termasuk sistem operasi Windows. 

Jenis VPS yang satu ini sering digunakan untuk kebutuhan server virtual yang membutuhkan resource yang lebih tinggi.

Dari keempat jenis VPS di atas, kita bisa menggarisbawahi bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Namun, jika mengacu pada kebutuhan pasar, khususnya di Indonesia, pengguna di tanah air lebih menyukai VPS berjenis KVM.

Fleksibilitas dan harganya yang terbilang ramah di kantong menjadi alasan utamanya, ditambah sebagian besar penyedia yang menjadikan VPS KVM sebagai layanan VPS unggulan mereka, bahkan termasuk Qwords pun demikian.

Kelebihan dan Kekurangan VPS

Sampai di sini, Sahabat Qwords mungkin saja berpikir bahwa VPS sangat worth it digunakan karena performa yang ditawarkan melebihi layanan hosting biasa (shared/cloud hosting).

Namun, benarkah demikian? Untuk mengetahui jawabannya, simak beberapa kelebihan dan kekurangan VPS berikut ini, yuk!

Kelebihan

Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan layanan VPS.

1. Performa Stabil dan Tinggi

Dari segi performa, tidak bisa dimungkiri bahwa VPS memiliki performa yang lebih stabil dan lebih tinggi dibandingkan paket shared hosting maupun cloud hosting.

Seperti yang sempat dibahas tadi, ini dikarenakan penggunaan resource yang terisolasi (terpisah) dengan pengguna lain, serta penggunaan teknologi virtualisasi yang membuat seolah-olah Anda memiliki resource server fisik.

2. Lebih Aman

Kelebihan VPS yang kedua adalah keamanan datanya yang juga lebih baik, mengingat resource VPS hanya digunakan oleh satu pengguna.

Hal ini lebih minim risiko dibandingkan dengan layanan shared hosting yang resource-nya digunakan secara bersama-sama. Ketika ada pengguna yang ceroboh, Anda bisa terkena dampaknya.

3. Fleksibel

VPS memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada pengguna, baik dari segi kebutuhan resource maupun fungsi VPS.

Dari segi resource, misalnya, Anda bisa melakukan upgrade CPU, RAM, atau ruang penyimpanan.

Sementara itu, fungsi VPS tidak hanya sebagai hosting web. Sahabat Qwords dapat menggunakannya sebagai server VPN, server email, dan sebagainya. Artikel kami yang lain pernah membahas beberapa hal yang bisa dilakukan dengan VPS.

4. Kontrol Penuh dan Kustomisasi yang Tinggi

Sahabat Qwords punya kebutuhan yang tidak disediakan oleh layanan shared hosting? Segera beralih ke VPS.

Sebab, VPS memiliki kontrol penuh terhadap server virtual dengan akses root, serta memungkinkan Anda untuk menyesuaikan berbagai konfigurasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Adapun bentuk kebebasan kustomisasi yang Anda dapatkan saat menggunakan VPS, antara lain memilih sistem operasi, software, dan konfigurasi server lainnya.

Kekurangan

Dengan kelebihannya yang sangat menguntungkan, VPS masih punya beberapa kekurangan, yaitu:

1. Kurang Cocok untuk Pemula

VPS memang memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk mengustomisasi server secara penuh.

Namun, jika pengguna belum terbiasa mengelola server, ini akan jadi bumerang yang justru merugikan.

Anda bisa berisiko membuat VPS yang Anda kelola lebih rentan disusupi malware dan peretas akibat kurangnya pengetahuan soal manajemen server.

Maka dari itu, VPS kurang disarankan bagi pengguna pemula, kecuali jika mereka menggunakan layanan tambahan seperti manage the box.

2. Harganya Lebih Mahal

Kekurangan VPS yang kedua adalah dari segi harga. Rata-rata VPS memang memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan shared/cloud hosting.

Belum lagi, ada tambahan jasa pengelolaan VPS terpisah yang pastinya akan semakin membuat biaya keseluruhannya lebih tinggi.

Waktu yang Tepat untuk Upgrade dan Menggunakan VPS

Menggunakan VPS memang menawarkan jaminan performa yang lebih tinggi dari hosting biasa (shared/cloud hosting).

Namun, beralih VPS juga akan menimbulkan masalah ketika Anda sebenarnya masih cukup dengan paket hosting yang sedang Anda gunakan saat ini.

Itulah sebabnya, VPS jadi opsi ‘naik kelas’ karena memang kebutuhan yang terus meningkat, misalnya ketika jumlah traffic yang tidak mampu lagi ditampung oleh shared/cloud hosting.

Di sisi lain, ada kalanya Sahabat Qwords sebaiknya menggunakan VPS sejak awal, misalnya pada saat akan membuat situs toko online/e-commerce.

Pasalnya, VPS bisa mempercepat dan meningkatkan keamanan dalam proses pembayaran. Lebih lanjut, karena VPS memiliki resource dan penyimpanan pribadi, data-data di dalamnya tidak akan mudah terekspos kepada pengguna VPS lain.

Tidak hanya itu, karakteristik toko online/e-commerce yang acapkali mendapatkan lonjakan traffic dalam waktu tertentu, salah satunya pada saat flash sale, dapat diatasi dengan menggunakan VPS.

Sebelum Menggunakan VPS, Perhatikan Hal Ini

Setelah memahami kebutuhan Anda, hal itu tidak serta-merta menjadi keputusan akhir Anda sebelum benar-benar menggunakan VPS.

Sebab, VPS tidak seperti shared/cloud hosting yang ‘siap pakai’ karena termasuk dalam layanan managed.

Secara default, VPS adalah layanan self-managed, yang berarti segala bentuk pengelolaan server virtual dibebaskan kepada pengguna, termasuk ketika mengalami kendala teknis.

Tidak semua jenis kendala akan mendapatkan bantuan dari tim teknis. Maka dari itu, sebelum menggunakan VPS, Sahabat Qwords sebaiknya telah memiliki pemahaman manajemen server yang baik.

Namun, kalau Anda belum berpengalaman mengelola VPS dan tetap ingin menggunakannya, opsi terbaiknya adalah dengan tambahan layanan managed the box.

Singkatnya, layanan ini akan berlaku sebagai asisten Anda dalam mengelola VPS. Jadi, Anda tidak perlu repot memikirkan bagaimana pengelolaan dan konfigurasi VPS nan kompleks. Serahkan saja pada penyedia!

Jadi, Apakah Anda Sudah Membutuhkan VPS?

Sahabat Qwords sudah mengetahui apa itu VPS, mulai dari definisi, jenis, kelebihan, hingga kekurangannya.

Bisa disimpulkan bahwa VPS adalah jenis layanan hosting yang punya performa tinggi. Akan tetapi, dibutuhkan pengetahuan yang mumpuni dalam mengelola server agar mendapatkan performa optimal.

Dengan kualitas yang ditawarkan, Sahabat Qwords yang membutuhkan VPS tidak perlu bingung memilih penyedia layanan VPS yang berkualitas.

Sebagai perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 19 tahun di industri cloud hosting dan server, Qwords menawarkan layanan VPS murah terbaik dengan harga yang terjangkau.

Mulai dari Rp75.000 saja per bulan, Anda akan mendapatkan paket VPS dengan penyimpanan sebesar 25 GB.

Pilihan data center di Indonesia memberikan jaminan kecepatan tinggi ketika Anda menggunakannya sebagai hosting web dengan audiens lokal.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera beralih ke VPS Qwords sekarang juga!

Lihat Paket VPS Murah Qwords

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *