Pada saat menggunakan layanan hosting dengan server Linux, Anda akan menemui istilah inode. Istilah ini tergolong asing bagi sebagian kalangan.
Ada beberapa provider web hosting yang yang tidak mempublikasikan jumlah inodes pada setiap pembelian hosting.
Padahal inode merupakan suatu hal yang penting tetapi kebanyakan orang tidak tahu. Banyak yang lebih mementingkan kapasitas hosting, RAM dan bandwidth server.
Saat layanan hosting yang Anda gunakan sudah mencapai limit inodes, biasanya tidak bisa melakukan penambahan apapun.
Nah ini menandakan Anda sudah melampaui batas maksimal inodes hosting. Sebelum dilanjutkan, apakah Anda sudah tahu apa itu inode?
Apa Itu Inodes
Inode adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan semua informasi file pada akun hosting. Inodes bisa berisi folder, file, image dan apapun file yang Anda upload dalam panel hosting.
Setiap akun hosting memiliki batasan jumlah inode tergantung besar kecilnya hosting.
Contoh saja dalam satu folder terdapat 10 gambar dan satu file, maka jumlah inodes yang terhitung adalah 12 inode. Jadi setiap folder, file dan sejenisnya dihitung satu.
Saat inodes sudah mencapai batasnya, website tidak bisa berfungsi seperti sebelumnya. Website masih bisa digunakan seperti biasa tetapi untuk aktivitas penambahan file tidak bisa dilakukan.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menghapus beberapa file yang dirasa tidak perlu atau melakukan upgrade kapasitas hosting yang lebih besar.
Cara Cek Inodes
Untuk bisa mengetahui jumlah pemakaian inode, Anda perlu mengeceknya secara langsung pada panel hosting yang digunakan.
Bagi Anda yang menggunakan cPanel, jumlah penggunaan inodes berada pada bagian samping dashboard.
Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti tutorial cara cek inode berikut ini:
1. Login terlebih dahulu pada akun cPanel hosting Anda. Ada beberapa cara untuk login cPanel seperti berikut ini:
– http://namadomain.com/cpanel
– http://cpanel.namadomain.com/
– http://IPAddress/cpanel
– http://IPAddress:2028
– http://namadomain.com:2028
kebanyakan untuk saat ini login cPanel menggunakan http://namadomain.com:2028
2. Setelah berhasil login, Anda akan masuk pada dashboard cPanel hosting. Akan ada banyak menu pada cPanel dengan fungsi yang berbeda-beda.
3. Scroll kebawah dan pada bagian samping akan terlihat statistik jumlah inodes yang sudah terpakai.
Untuk yang sudah mendekati habis menandakan waktunya untuk melakukan upgrade layanan hosting dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Untuk Anda yang menggunakan VPS Server tentunya akan mendapatkan jumlah inodes yang lebih besar daripada shared hosting.
Baca juga : Cara Cermat Memilih Web Hosting
Akibat Inodes Penuh
Saat inodes sudah penuh, akan ada beberapa masalah yang timbul. Nah berikut beberapa masalah yang timbul akibat inodes penuh:
1. Suspend provider hosting
Hal pertama yang terjadi adalah suspend dari provider hosting. Biasanya sebelum penuh ada beberapa provider hosting yang memberikan info terlebih dahulu.
Solusi saat sudah suspend seperti ini adalah dengan upgrade paket yang lebih tinggi atau hapus file.
2. Autobackup mati
Fitur auto backup akan otomatis berhenti saat inodes sudah penuh, karena Anda tidak memiliki space lagi untuk menyimpan file backup.
3. Tidak bisa upload file
Karena batasan inodes sudah full, maka Anda sudah tidak bisa upload file apapun pada server hosting,
4. Performa hosting turun
Nah yang terakhir adalah performa hosting menjadi turun karena inodes penuh. Tanda yang paling mudah dilihat website menjadi lambat saat diakses.
Cara Mengurangi Inodes
Setelah mengetahui jumlah inodes pada hosting, jika Anda tidak berencana upgrade hosting dalam waktu dekat ini, maka solusinya Anda bisa menghapus beberapa file yang kurang penting sehingga bisa mengurangi jumlah pemakaian inodes.
Nah berikut tips untuk mengurangi jumlah file inodes pada hosting:
1. Jangan terburu pindah hosting
Saat mendapatkan peringatan inodes sudah penuh, langkah pertama adalah cek terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya.
Jangan terburu-buru untuk pindah pada provider hosting lainnya. salah satu penyebab yang sering terjadi adalah server terkena serangan dari dari hacker.
2. Identifikasi masalah
Jika Anda tidak mengetahui penyebabnya, silahkan hubungi provider hosting Anda untuk mengecek penyebab dari inodes penuh.
Apakah penyebabnya dari file directory penuh, inbox email penuh, file backup tidak dihapus, duplikat file dan sebagainnya.
Jika sudah jangan lupa untuk melakukan clear cache agar data yang dihapus bisa hilang.
3. Lakukan backup data
Agar lebih amannya saat melakukan proses penghapusan beberapa file untuk melakukan backup terlebih dahulu. Ini dilakukan agar saat terjadi error atau kehilangan data bisa dilakukan restore lagi.
4. Hapus file
Nah yang terakhir jika Anda sudah yakin penyebabnya dari file yang banyak dan tidak berguna, Anda bisa langsung untuk menghapusnya.
Demikian pembahasan mengenai apa itu inodes dan cara pengecekannya. Masalah inode ini memang sedikit rawan saat terjadi kesalahan karena berhubungan langsung dengan website.
Agar lebih amannya Anda bisa menggunakan provider hosting yang memiliki kapasitas inodes yang besar.
Salah satu rekomendasi dari Kami adalah Qwords yang memiliki layanan Unlimited Hosting dengan harga mulai dari 34.900/bulan kapasitas inodes mencapai 75.000.
Tunggu apalagi upgrade hosting mu sekarang juga dengan Qwords.
Terima kasih