ccTLD adalah kelompok domain yang telah digunakan oleh banyak website khususnya dari Indonesia.
Pasti Sahabat Qwords pernah mengunjungi website yang memiliki domain .id, .uk, .au, dan masih banyak lagi!
Nah, domain-domain tersebut tergabung dalam country code top-level domain (ccTLD).
Konon, website yang menggunakan domain ccTLD memiliki potensi keberhasilan SEO lebih tinggi. Lantas, apakah klaim tersebut memang benar?
Untuk mengetahui fakta selengkapnya, simak pembahasan berikut ini, yuk!
Apa Itu ccTLD?
ccTLD adalah penamaan pada domain yang memiliki ekstensi berupa kode negara-negara di dunia.
Ya, setiap negara pasti akan memiliki ekstensi domain berdasarkan kode ISO 3166-1 alpha-2.
Ciri khas utama domain ccTLD adalah hanya memiliki dua karakter saja, misalnya .id untuk Indonesia, .th untuk Thailand, dan sebagainya.
Namun, beberapa domain berakhiran dua karakter seperti .co maupun .me yang dulunya ccTLD telah berubah status menjadi gTLD.
Secara umum, fungsi dari ccTLD dan gTLD (generic top-level domain) tidaklah berbeda. Anda bisa menggunakannya sebagai alamat website maupun email bisnis.
Selain itu, khusus Indonesia, misalnya, Anda bisa mendapatkan beberapa pilihan nama domain ccTLD .id, loh.
Berikut jenis domain .id:
- .ac.id
- .biz.id
- .co.id
- .desa.id
- .go.id
- .mil.id
- .my.id
- .net.id
- .or.id
- .ponpes.id
- .sch.id
- .web.id
Contoh ccTLD
Sedangkan untuk contoh domain ccTLD, berikut adalah daftarnya:
- .au untuk Australia
- .ca untuk Kanada
- .in untuk India
- .us untuk the Amerika Serikat
- .vn untuk Vietnam
- Dan masih banyak lagi. Lihat daftar domain ccTLD selengkapnya
Kelebihan ccTLD
Setidaknya ada tiga kelebihan yang dimiliki oleh ccTLD:
1. Bagus untuk Menargetkan Audiens Negara Tertentu
Kelebihan ini mungkin belum banyak diketahui oleh pengguna, atau Anda juga belum mengetahuinya?
Jadi, domain ccTLD ‘dipandang’ agak berbeda oleh mesin pencari, seperti Google. Dalam pernyataan Google Search Central disebutkan bahwa:
Secara default, Google menggunakan sebagian besar ccTLD (dengan pengecualian) untuk melakukan penargetan geo pada situs web; ccTLD memberi tahu kami bahwa situs web tersebut mungkin lebih relevan di negara yang sesuai. Sekali lagi, buka pusat bantuan kami untuk informasi selengkapnya tentang situs multiwilayah dan multibahasa.
Jadi, bila Anda menggunakan nama domain berakhiran .id misalnya, Google akan menganggap website Anda lebih relevan untuk audiens yang berasal dari Indonesia.
Dengan begitu, visibilitas website yang menggunakan domain berakhiran .id akan lebih besar ketika diakses oleh pengunjung yang berasal dari Indonesia, begitu pula domain negara lain.
Namun, Anda tidak hanya dapat mengandalkan ccTLD saja untuk meraih posisi teratas SERP.
Masih ada banyak faktor penting yang harus Anda perhatikan seperti kualitas konten.
Kesimpulannya, ccTLD bisa memengaruhi SEO dalam hal menargetkan audiens dari suatu negara asalkan bisa menyajikan konten yang relevan dan berkualitas.
2. Meningkatkan Branding Website
Penggunaan ccTLD juga dapat meningkatkan branding sebuah website, loh. Bagaimana tidak, hanya dengan mengetahui alamatnya saja, pengunjung sudah dapat mengetahui bahwa website Anda berasal dari negara atau wilayah tertentu.
3. Cara Mendaftarkannya Mudah
Apabila Sahabat Qwords menginginkan kemudahan pada saat mendaftar domain, pertimbangkan untuk memilih ccTLD.
Sebab, pendaftarannya relatif sangat mudah dan cepat, dan Anda tidak memerlukan syarat khusus.
Sebagai contoh, Anda bisa mendaftarkan nama domain .id tanpa harus menggunakan syarat seperti Paspor, atau yang lainnya.
Ditambah lagi, karena ccTLD hanya memiliki dua karakter sebagai akhirannya, alamat website Anda bisa lebih singkat dan mudah untuk diingat.
Kekurangan ccTLD
Sebelum memutuskan untuk mendaftarkan nama domain menggunakan ccTLD, simak beberapa kekurangannya berikut ini, yuk!
1. Harganya Relatif Lebih Mahal Dibandingkan gTLD
Salah satu pertimbangan yang sering memengaruhi keputusan pengguna saat membeli domain adalah harga.
Berbicara mengenai harga, domain-domain ccTLD memiliki harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan kebanyakan domain gTLD.
Sebagai gambaran, harga domain .id adalah Rp250.000 per tahun. Sementara itu, domain .com dibanderol dengan harga Rp165.000 per tahunnya.
Cek Harga Domain Lengkap di Sini!
2. Sulit Bersaing Secara Global
Efek samping yang dimiliki oleh domain ccTLD yang relevan pada suatu wilayah atau lokasi adalah kesulitannya untuk bersaing secara global (untuk menargetkan audiens dari berbagai negara sekaligus).
Maksudnya bagaimana? Misalnya, Anda memiliki website dengan ccTLD negara Indonesia. Lalu, Anda bermaksud untuk menargetkan audiens dari pengguna benua Eropa dan menggunakan artikel berbahasa Inggris.
Meski begitu, Anda akan tetap sulit bersaing karena website dengan ccTLD negara Indonesia ini hanya “berfokus” pada negara Indonesia saja.
Jika ingin menargetkan audiens global, Sahabat Qwords akan lebih cocok jika menggunakan domain dalam kelompok gTLD.
Tertarik Memiliki Domain ccTLD?
ccTLD adalah kelompok domain yang menjadi identitas website dari suatu negara. Dengan menggunakan ccTLD, Sahabat Qwords bisa meraih peluang lebih tinggi dalam keberhasilan local SEO yang diterapkan.
Namun, untuk audiens secara global, ccTLD kurang begitu “kuat” untuk menyaingi gTLD seperti .com, .net, atau domain gTLD lainnya.
Nah, setelah membaca pembahasan mengenai ccTLD termasuk kelebihan dan kekurangannya, apakah Sahabat Qwords tertarik menggunakannya?
Jika iya, Anda bisa mendaftarkan berbagai domain ccTLD di Qwords.com, loh!
Dari .id beserta jenis-jenisnya, .my, .au, dan masih banyak lagi, Qwords memiliki harga pendaftaran domain yang sangat terjangkau.
Cek ketersediaan nama domain Anda sekarang juga!