Apakah sahabat Qwords pernah merasa kesulitan untuk memulai membangun website?
Bootstrap bisa menjadi solusi.
Bootstrap adalah framework front-end yang digunakan para developer untuk membangun tampilan website yang mudah dan menarik.
Dengan menggunakan bootstrap, developer dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mendesain tampilan website.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bootstrap dengan lengkap.
Mari kita mulai!
Apa Itu Bootstrap
Bootstrap adalah kumpulan library framework CSS yang telah dibuat khusus untuk mengembangkan front end sebuah website dengan lebih mudah dan cepat.
Bootstrap juga dikenal sebagai salah satu framework CSS, HTML, Javascript yang begitu populer di kalangan website developer atau pengembang website.
Fungsi utama dari bootstrap digunakan untuk mengembangkan website agar lebih responsive.
Dengan adanya bootstrap, tentu proses membuat halaman website bisa lebih mudah bisa sesuai dengan ukuran monitor device.
Awal mulanya, bootstrap sendiri bernama Twitter Blueprint yang diciptakan dan dikembangkan oleh Jacob Thornton dan Mark Otto yang ada di Twitter, tujuannya untuk jadi tools yang bisa mendorong konsistensi pada alat internalnya.
Dengan memakai bootstrap tentu saja seorang developer bisa lebih mudah dan cepat untuk membuat front end dalam sebuah websit.
Sebagai pengguna, Anda hanya perlu memanggil setiap kelas yang digunakan, contohnya seperti navigasi, tabel, grind, tombol atau sebagainya.
Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dari bootstrap?
Kelebihan dan Kekurangan Bootstrap
Keunggulan Bootstrap
Untuk Anda yang ingin menggunakannya, berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan:
1. Lebih efisien waktu
Bootstrap sendiri menyediakan banyak sekali library yang isinya berbagai macam script yang sudah siap saji untuk dipakai oleh programmer ketika mengembangkan website bagian depan.
Sehingga pihak developer tidak lagi membuat waktu untuk menulis berbagai script SCC dari awal.
Tentu dengan memakai potongan script tersebut, maka akan sangat menguntungkan untuk website.
Struktur website bisa lebih produktif di tangan seorang programmer handal tadi. Perlu Anda tahu bahwa bootstrap versi terbaru sudah dibangun dengan fitur LESS.
Yang artinya, bootstrap mempunyai banyak aspek menguntungkan dalam hal website desain sehingga sangat mempermudah para programmer.
2. Lebih fleksibel
Penggunaan bootstrap website juga membuat pekerjaan developer dan programmer bisa lebih fleksibel. Ya karena framenya memang bisa digunakan sesuai keinginan dan bebas saja.
Anda bisa lebih mudah untuk memodifikasikan berbagai script yang telah ada didalamnya. Tidak ada ketentuan khusus untuk memanfaatkan bootstrap twitter ini.
Hal inilah yang membuatmu lantas bisa berkreasi dalam bentuk sesuai keinginan dengan memanfaatkan berbagai macam tool yang sudah ada di bootstrap twitter itu sendiri.
Inilah yang membut para pengembang lebih fleksibel ingin membangun website yang ia miliki.
3. Desain yang oriented
Bootstrap untuk keperluan website umumnya mempunyai sebuah sistem baku yang sangat bagus, sistem ini disebut dengan nama grid sistem.
Grid merupakan sebuah struktur dua dimensi yang menjadi perpaduan antara sumbu vertikal dan juga horizontal yang membentuk kolom serta baris.
Kolom dan baris tersebut lantas merepresentasikan dimensi yang telah tersedia di sebuah browser.
Untuk versi awalnya, bootstrap ini menyediakan grid yang ukuran layarnya adalah 940px dan juga margin 20px.
Namun untuk era sekarang, ukuran bootstrap sendiri juga sudah mempunyai ukuran yang cukup lebar karena layarnya 768px sampai 1200px.
Tentu saja ukuran tersebut bisa dimodifikasi oleh para penggunanya sendiri.
Model untuk mengatur desainnya memang diatur dengan sistem yang sudah otomatis.
Sehingga para developer tinggal melakukan pemanggilan kelas CSS dan juga meletakkan konten di script dan juga sintaks HTML yang telah dikerjakan sebelumnya.
4. LESS is More
Ini merupakan hal yang begitu populer di kalangan programmer dan juga web developer karena alasan tertentu.
Alasan tadi adalah kaitannya dengan fungsi responsive yang dimiliki oleh bootstrap itu sendiri.
Dengan memakai bootstrap ini website yang Anda miliki juga lebih responsive dan bisa ditampilkan untuk semua website dengan baik.
5. Javascript lengkap
Di dalam bootstrap sendiri sudah dilengkapi dengan yang namanya Library JavaScript yang sesuai dengan struktur dari bahasa pemrograman Javascript standar.
6. Dokumentasi paling lengkap
Bootstrap memiliki dokumentasi yang sangat baik, yang menjelaskan penggunaan dan fitur-fitur yang tersedia.
Sehingga bootstrap akan memudahkan developer pemula dalam belajar dan implementasi framework.
Tentu saja dengan adanya komponen tersebut akan membuat website bisa lebih powerfull dibanding sebelumnya.
Kekurangan Bootstrap
1. Desain Terlalu Umum
Karena Bootstrap digunakan secara luas oleh banyak developer, tampilan website yang dibangun dengan Bootstrap bisa saja terlihat standar dan kurang improvisasi.
Diperlukan upaya ekstra untuk redesain tampilan agar lebih personal dan berbeda dari yang lain.
2. Ukuran File yang Besar
Bootstrap memiliki ukuran file yang cukup besar, apalagi jika Anda tidak hanya memerlukan sedikit komponen saja.
Sehingga dapat mempengaruhi waktu loading website, terutama saat koneksi internet yang lambat.
3. Tergantung pada CSS dan JavaScript
Bootstrap menggunakan CSS dan JavaScript untuk membuat tampilan dan semua yang berhubungan dengan tampilan website.
Jika ada konflik dengan CSS atau JavaScript lain yang digunakan, maka perlu dilakukan perbaikan agar semuanya berjalan dengan baik.
Lalu bagaimana cara menggunakan bootstrap terutama bagi pemula?
Cara Menggunakan Bootstrap
Ada banyak pilihan untuk menggunakn framework bootstrap untuk keperluan website Anda.
Caranya dengan melakukan penginstalan lewat Bower, NPM, Composer atau bisa juga memakai Bootstrap CDN supaya nantinya bisa lebih mudah.
Ingat, sampai sekarang ada banyak versi Bootstrap dengan keunggulan dan kegunaan yang berbeda.
Anda bisa mengenalinya terlebih dahulu sebelum menggunakan bootstrap supaya nantinya lebih bagus dan terjamin, Anda yang ingin menggunakan bootstrap juga bisa men-download filenya di getbootstrap.com.
Berikut adalah caranya:
- Download filenya terlebih dahulu di getbootstrap.com
- Ekstrak file .zip yang telah didownload tadi
- Setelah itu kita bisa memanggil file tersebut dan menerapkannya di website yang sudah dibangin sebelumnya
Memang pemasangan bootstrap untuk website ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Anda harus mengandalkan seorang programmer yang sudah terlatih.
Karena tidak semua programmer bisa memasang bootstrap tersebut.
Bootstrap pertama kali muncul di ajang hackweek. Di awal kemunculannya tadi, komponen bootstrap masih sangat kurang.
Namun, berkat adanya sejumlah penyempurnaan akhirnya bootstrap bisa seperti sekarang. Platform ini menggunakan boostrap dan sedikit memakai coding seperti bahasa JavaScript dan juga CSS.
Hasilnya bisa membuat website yang sangat powerfull dan juga berkembang dengan mengikuti browser. Tidak heran penggunaan bootstrap menjadi daya tarik tersendiri.
Best Practices dalam Penggunaan Bootstrap
Walaupun memiliki banyak kelebihan, bootstrap masih memerlukan beberapa optimasi agar lebih sempurna lagi.
Berikut best practices pengunaan bootstrap agar hasilnya lebih maksimal.
Gunakan versi Bootstrap yang sesuai dengan kebutuhan.
- Jika hanya membutuhkan beberapa komponen, pertimbangkan untuk menggunakan versi Bootstrap yang lebih ringan seperti Bootstrap CSS.
- Sesuaikan komponen Bootstrap sesuai dengan desain. Bootstrap menyediakan banyak pilihan komponen yang dapat Anda sesuaikan dengan menggunakan kelas tambahan.
- Lakukan kustomisasi CSS Bootstrap untuk mengecilkan ukuran file CSS yang didownload oleh pengguna. Hapus komponen yang tidak digunakan untuk mengurangi ukuran file CSS.
- Kompres file CSS dan JavaScript Bootstrap menggunakan alat kompresi seperti UglifyJS atau CSSNano untuk mengurangi waktu pemuatan halaman.
- Gunakan fitur kompresi dan cache dari server web untuk mengoptimalkan pengiriman file Bootstrap ke pengguna.
- Jangan terlalu mengandalkan Bootstrap untuk seluruh desain web, kombinasikan dengan yang lain.
- Hindari menambahkan terlalu banyak fitur dan komponen Bootstrap yang tidak diperlukan. Setiap komponen tambahan akan meningkatkan ukuran file dan kompleksitas kode Anda.
- Jangan mengandalkan tampilan default Bootstrap, gunakan class tambahan dan kustomisasi CSS untuk memberikan tampilan yang berbeda dan agar tidak pasaran.
- Pertimbangkan penggunaan tampilan responsif. Bootstrap telah dirancang dengan responsif, jadi pastikan desain mudah diakses dan benar saat diakses di berbagai perangkat dan ukuran layar.
Bagaimana sahabat Qwords, menarik bukan?
Apakah Bootstrap hanya cocok untuk website sederhana?
Tidak benar, Bootstrap dapat digunakan untuk website sederhana maupun kompleks.
Dengan komponen yang lengkap, Bootstrap dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis situs web.
Apakah Bootstrap hanya cocok untuk developer website, bukan desainer?
Tidak benar, Bootstrap dapat digunakan oleh developer website maupun desainer.
Desainer dapat menggunakan komponen Bootstrap sebagai dasar untuk membuat desain yang menarik.
Penutup
Itulah sedikit penjelasan terkait pengertian apa itu bootstrap, keunggulan bootstrap, serta cara menggunakan bootstrap.
Setelah mempelajari dan mengenal tentang bootstrap, maka kini saatnya bagi Anda untuk berkreasi dalam membuat website yang responsif dan nyaman digunakan di berbagai perangkat menggunakan ilmu baru yang sudah Anda dapatkan.
Nah, setelah selesai meracik website seperti yang Anda inginkan, jangan lupa untuk memesan nama domain dan paket cloud hosting dari Qwords.com.
Contoh paket hosting murah yang kami sediakan di antaranya adalah high performance cloud hosting yang memang sangat diperlukan untuk keperluan website profesional.
Sementara terkait pilihan nama domain tersedia hingga 500 ekstensi baik dari dalam maupun luar negeri.
Jadi tunggu apa lagi, ayo segera ambil langkah sekaang juga untuk kualitas website terbaik dan terpercaya.
Sampai jumpa di artikel berikutnya.