Pernahkah Anda merasa ingin berbagi cerita, pemikiran, atau hobi secara daring? Atau, mungkin Anda punya informasi berharga yang ingin dibagikan? Jika iya, maka Anda perlu mengenal apa itu blog.
Dengan memanfaatkan blog, ribuan hingga jutaan orang bisa dijangkau apabila cerita atau konten yang dibagikan menarik.
Menariknya, ada banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dengan memiliki blog, baik secara material maupun nonmaterial.
Nah, sebelum Sahabat Qwords memiliki blog sendiri, ada baiknya kalau Anda memahami secara utuh seputar blog, mulai dari sejarah, fungsi, manfaat blog, hingga panduan pembuatannya. Yuk, simak artikel ini baik-baik!
Apa Itu Blog?
Blog adalah singkatan dari weblog. Sederhananya, blog adalah sebuah situs atau halaman web yang berisi catatan-catatan (postingan) yang disusun secara kronologis berdasarkan peristiwa maupun waktu.
Catatan-catatan ini bisa berupa tulisan, gambar, video, atau kombinasi dari semuanya, yang biasanya ditulis oleh satu orang atau lebih.
Sementara itu, mengutip KBBI, blog adalah catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja.
Dari definisi tersebut, Sahabat Qwords sendiri mungkin pernah atau bahkan sering mendengar istilah blogger (narablog).
Nah, dia adalah orang yang memiliki atau mengelola suatu blog, serta mengisi konten-konten di dalamnya.
Kendati begitu, nama blogger sejatinya juga sama dengan platform blog milik Google, yakni Blogger, atau juga dikenal dengan nama Blogspot bagi sebagian orang.
Sejarah Blog
Dari jutaan blog yang ada saat ini, semua berawal dari tahun 1994, tahun kelahiran blog. Untuk mengetahui perkembangan blog dari tahun ke tahun secara runtut, berikut adalah ulasannya, seperti yang dilansir dari Notre Dame of Maryland University:
- 1994: Blog Pertama yang Dibuat oleh Justin Hall
Justin Hall menjadi orang pertama yang membuat blog di Links.net. Menurut HubSpot, isi blog tersebut adalah ulasan mengenai contoh HTML yang ia temukan dari berbagai tautan online. Saat itu, istilah “blog” belum diciptakan. Karenanya, Hall menamainya homepage pribadi.
- 1997: Istilah “Weblog” Dicetuskan oleh Jorn Barger
Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai mengikuti jejak Hall dan berbagi kehidupan pribadi mereka secara online. Kemudian, muncul sosok bernama Jorn Barger menciptakan istilah “weblog” untuk menggambarkan situs-situs ini.
- 1998: Open Diary Diluncurkan
Open Diary memperkenalkan pendekatan dengan format komunitas dalam aktivitas blogging, sehingga membuat setiap anggota dapat berkomentar pada karya orang lain.
- 1999: Peter Morholz Mempersingkat “Weblog” menjadi “Blog”
Dua tahun sejak dicetuskan, nama weblog akhirnya diubah menjadi lebih singkat oleh Morholz, yang kemudian memimpin tim desain di Groupon dan OpenTable.
- 1999: Blogger Diciptakan by Evan Williams dan Meg Hourihan
Pada tahun yang sama sejak perubahan nama weblog menjadi blog, platform Blogger diluncurkan. Membuka kesempatan bagi orang untuk memublikasikan kontennya secara online.
Kemudian, langkah ini disusul oleh LiveJournal dan Xanga, tahun 1999. Untuk diketahui, Xanga sendiri memulai layan sebagai platform jejaring sosial, sebelum akhirnya menambahkan fitur blogging pada tahun 2000.
- 2002: Heather Armstrong Dipecat karena Membahas Rekan Kerjanya
Sejak awal kemunculan blog hingga pada tahun 2000, perkembangannya begitu pesat, dan ini menarik minat oleh banyak orang untuk memulai blogging, termasuk Heather Amstrong, yang menjadi pelopor narablog ibu.
Amstrong telah meninggal dunia pada usia 47. Namun, perjalanan kariernya dengan blog cukup menarik perhatian.
Dalam blognya, Amstrong membagikan berbagai cerita, mulai dari kehidupan menjadi seorang ibu hingga wanita karier.
Selain itu, ia juga terkenal dengan tulisan berbau kritik tajamnya. Tak jarang, umpatan pun juga disisipkannya pada beberapa tulisan.
Namun, di salah satu kontennya, ia menyinggung salah satu rekan kerjanya, yang berujung pada pemecatan Amstrong. Hal ini lantas memicu perdebatan mengenai privasi seseorang secara online.
- 2002: Blogads Diluncurkan
Melihat betapa potensialnya platform blog, Blogads muncul sebagai broker pertama untuk berbisnis di iklan blog, sebagaimana diberitakan New York Magazine.
- 2003: AdSense Diluncurkan, Bersama WordPress dan TypePad
Google meluncurkan layanan iklan blog AdSense pada tahun 2003, dan situs besar lainnya menyusul, termasuk platform TypePad dan WordPress yang eksis hingga sekarang.
Jenis-Jenis Blog yang Populer
Usai membahas definisi hingga sejarahnya, tak lengkap rasanya kalau Sahabat Qwords belum mengetahui jenis-jenis blog.
Ini sangat penting bagi Anda yang ingin membuat blog. Sebab, ada berbagai jenis blog yang ada, dengan karakteristiknya masing-masing. Mari, simak ulasannya di bawah ini.
1. Blog Pribadi
Sesuai dengan namanya, blog pribadi adalah jenis blog yang dikelola oleh perorangan, dengan konten yang berisi cerita kehidupan, ide-ide, dan opini yang tentunya bersifat subjektif.
Karena tidak memiliki topik khusus, bisa jadi sang blogger memiliki konten yang berbeda tiap harinya.
Misalnya, hari ini menceritakan pengalaman berlibur ke suatu tempat, kemudian esoknya memberikan opini terkait kebijakan pemerintah yang menurutnya cukup menarik untuk dibahas.
2. Blog Niche
Jenis blog yang kedua mungkin jarang Anda dengar istilahnya, tetapi cukup sering ditemukan pada mesin pencarian.
Jadi, blog niche berisi konten dengan topik tertentu secara spesifik, misalnya membahas tentang hewan kucing, sepatu, tutorial Android, dan sebagainya.
Tak jarang, blog-blog niche semacam ini dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk mencari uang dari iklan yang ditampilkan oleh Google AdSense maupun platform periklanan lainnya.
3. Blog Bisnis
Hampir sama dengan blog niche yang memiliki topik bahasan tertentu, yang membedakannya adalah isi kontennya akan relevan dengan perusahaan atau bisnis utamanya.
Misalnya, ada Semrush yang memiliki blog bisnis dengan konten yang membahas seputar pemasaran digital, mulai dari SEO, SEM, hingga media sosial.
Jika blog niche dimanfaatkan untuk mendulang rupiah, maka blog bisnis lebih difungsikan untuk tujuan awareness, sehingga pengunjung mengenal perusahaan/bisnis, dan sesekali ‘menyelipkan’ produk yang dikemas ke dalam sebuah konten.
Karena dianggap potensial, kini strategi ini tidak hanya diterapkan Semrush, tetapi juga berbagai perusahaan di seluruh dunia.
4. Blog UGC
User-generated content atau UGC merujuk pada suatu konten yang dibuat secara sukarela. Nah, dalam hal ini, blog UGC akan menampilkan semua konten UGC dengan beberapa syarat tertentu, misalnya melalui kurasi oleh sistem, dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri, ada banyak blog UGC yang memungkinkan Anda memuat tulisan yang Anda buat sendiri, mulai dari Kompasiana, Retizen Republika, IDN Times, Terminal Mojok, dan masih banyak lagi.
Untuk jenis konten, pengelola blog UGC biasanya memberikan topik/bahasan tertentu, sehingga bisa jadi jenisnya berita, opini, atau tutorial.
5. Blog Afiliasi
Pernahkah Anda mendengar Shopee Affiliate Program? Singkatnya, ini adalah sebuah strategi promosi dengan menggunakan jasa pihak ketiga.
Biasanya, orang-orang yang bergabung di dalam program ini kerap membuat konten di media sosial, dan menyertakan tautan ke produk pada platform Shopee jika produknya relevan.
Semakin banyak orang yang membeli dari tautan Anda, semakin banyak pula komisi yang akan Anda dapatkan.
Nah, kira-kira seperti itulah jika Anda memiliki blog afiliasi. Jadi, konten-konten di dalamnya biasanya akan berupa ulasan atau review produk maupun jasa.
Tak lupa, ada tautan khusus yang mengarah ke suatu halaman produk.
6. Blog Pendidikan
Selanjutnya, ada jenis blog pendidikan. Sudah bisa ditebak, bahwa isinya akan membahas seputar dunia pendidikan.
Nah, umumnya blog pendidikan ini merupakan bagian dari website milik perguruan tinggi, sekolah, atau pondok pesantren.
Berbagai lintas ilmu dapat ditemukan pada blog pendidikan yang berbeda-beda. Semakin beragam kelas atau program studi yang dimiliki, ini akan berbanding lurus dengan banyaknya pilihan materi.
7. Blog Berita
Blog berita adalah jenis blog yang secara khusus dirancang untuk menyajikan informasi terkini mengenai berbagai peristiwa, isu, atau topik yang sedang hangat diperbincangkan.
Mirip seperti media berita tradisional (surat kabar, televisi, radio), blog berita juga berperan sebagai sumber informasi bagi masyarakat.
Namun, blog berita memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan media berita konvensional, misalnya interaktif.
Sebab, blog berita biasanya menyediakan kolom khusus komentar, sehingga pembaca dapat memberikan opini atas informasi yang telah ia baca.
Fungsi dan Manfaat Memiliki Blog
Keberadaan blog yang masih populer hingga saat ini membuktikan bahwa perannya begitu penting bagi berbagai pihak.
Adapun, fungsi blog secara umum adalah sebagai sarana distribusi informasi secara luas dan aktual, serta memungkinkan siapa pun dapat mengakses blog dari mana pun.
Sementara itu, bagi individu, tentu blog berperan untuk mengembangkan hobi menulis dan membuat konten.
Tidak sedikit penulis beken memulai perjalanannya dari blog. Sebut saja Agus Mulyadi hingga Raditya Dika. Kedua figur tersebut adalah bukti nyata bahwa blog bisa mengubah hidup mereka.
Nah, dari dua fungsi utama di atas, ternyata blog juga bisa memberikan sejumlah manfaat yang cukup besar, lo. Berikut beberapa di antaranya:
-
Menambah Ilmu
Dengan memiliki blog, otomatis Anda menjadi seorang blogger. Namun, poinnya adalah Anda akan terus dapat menambah banyak ilmu, terutama seputar penulisan dan jurnalistik. Selain itu, ilmu yang didapat bisa juga berasal dari blog lain ketika Anda mencari referensi terhadap suatu topik yang ingin dibahas.
-
Mendapatkan Uang
Bagaikan rezeki nomplok, selain menambah ilmu, Anda juga bisa mendapat uang dari iklan, afiliasi, maupun kerja sama backlink.
Jumlahnya pun bisa beragam, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta, tergantung berapa jumlah pengunjung blog Anda, serta rerata mereka dalam mengeklik iklan.
-
Membangun Brand Awareness
Bagi bisnis, membangun kesadaran merek dengan blog menjadi cara yang potensial. Selain lebih hemat karena tidak membutuhkan biaya seperti halnya iklan, hasilnya pun cukup efektif untuk membuat bisnis, merek, atau perusahaan kita dikenal oleh khalayak.
Kuncinya adalah bagaimana kita dapat memaksimalkan strategi membangun blog yang optimal dengan SEO.
-
Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan Baru
Tidak hanya membangun brand awareness, untuk bisnis yang sudah mulai dikenal, keberadaan blog bisa dimanfaatkan untuk menjangkau lebih banyak target audiens baru.
Cara ini hampir sama dengan meningkatkan brand awareness. Hanya saja, penerapannya akan lebih spesifik terhadap perencanaan jenis konten yang ingin disajikan agar relevan dengan target audiens yang baru.
Sebab, orang-orang akan cenderung melakukan riset terlebih dahulu ketika ingin melakukan pembelian. Jadi, maksimalkan penggunaan blog untuk bisnis Anda.
-
Meningkatkan Konversi
Blog bukan hanya sekadar tempat untuk berbagi tulisan, tetapi juga bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi, baik itu konversi penjualan, konversi pendaftaran, atau konversi tindakan lainnya yang diinginkan.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat konten yang berkualitas bagi pengguna, serta mengklasifikasikan jenis konten, apakah itu informasional, transaksional, atau navigasional.
Dengan pembagian konten yang tepat, ini akan membantu memperluas saluran konversi.
Itulah kelima manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memanfaatkan blog, baik untuk pribadi maupun bisnis.
Bagaimana, melalui penjelasan ini, apakah Anda sudah cukup memahami apa itu blog?
Sebagai tambahan, kami masih akan memberikan informasi mengenai istilah-istilah yang ada di dunia blogging, sehingga Anda semakin siap untuk terjun langsung memulai blog sendiri.
Istilah di Dunia Blogging yang Sebaiknya Dipahami
Berikut adalah beberapa istilah di dunia blogging yang Qwords rangkum dari berbagai sumber:
-
Domain
Domain adalah alamat blog yang mempermudah pengunjung ketika ingin mengaksesnya. Contoh nama domain adalah qwords.com, wikipedia.org, atau samsung.com. Cek di sini untuk mengetahui nama domain apa saja yang bisa digunakan.
-
Hosting
Domain dan hosting sangat erat kaitannya ketika ingin membangun blog. Hosting adalah tempat penyimpanan berbagai jenis file blog yang diunggah, misalnya teks, gambar, video, dan sebagainya.
Tanpa memiliki hosting, Anda akan kesulitan untuk membuat blog. Dapatkan hosting dengan kapasitas besar untuk blog di sini.
-
Template Blog
Istilah penting yang berikutnya adalah template blog atau tema blog. Dengan beragam pilihan paket tema, Anda tidak perlu khawatir untuk mengatur supaya tampilannya menarik.
Di luar sana, ada template yang dibagikan secara gratis. Ada pula template yang berbayar. Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda.
Pada artikel yang lain, kami telah mengulas beragam rekomendasi template blog yang bisa Anda jadikan pertimbangan.
-
Plugin
Jika menggunakan WordPress, maka Anda akan kerap beririsan dengan yang namanya plugin.
Jadi, plugin adalah ekstensi berupa aplikasi yang berguna untuk mengaktifkan fitur-fitur tambahan, sehingga kinerja blog bisa lebih optimal.
Untuk kebutuhan blog, ada beberapa jenis plugin yang bisa Anda install, misalnya plugin keamanan, plugin SEO, dan plugin caching untuk mempercepat blog.
-
Blogwalking
Sederhananya, blogwalking adalah pergi ‘jalan-jalan’ untuk mampir blog orang lain dengan tujuan tertentu, misalnya mencari relasi. Nah, ada beberapa cara yang dikategorikan ke dalam blogwalking, yakni meninggalkan komentar untuk sesama pemilik blog dalam satu kelompok, mencari referensi, dan mengajak kerja sama.
-
SEO
Search engine optimization atau SEO merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk meningkatkan visibilitas blog pada mesin pencarian. Penerapan SEO tidak memerlukan biaya, tetapi membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, tidak seperti iklan. Yuk, belajar SEO di artikel kami berikut ini.
Bagaimana Cara Membuat Blog?
Sebagai penutup dalam artikel ini, Sahabat Qwords akan mendapatkan tutorial membuat blog dengan mudah.
Karena pada dasarnya, semua orang bisa memiliki blog meski tidak memiliki kemampuan coding sekalipun.
Dengan memanfaatkan platform seperti Blogger atau WordPress, blog kita sudah dapat digunakan untuk memublikasikan informasi secara online.
Nah, baik Blogger maupun WordPress memiliki metode instalasi yang berbeda. maka dari itu, kami membaginya ke dalam dua tutorial yang berbeda:
Silakan pilih panduan yang telah kami berikan. Kedua platform tersebut telah menjadi favorit para blogger karena faktor kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Namun, jika Sahabat Qwords belum terlalu mengenal Blogger dan WordPress, tenang saja. Anda bisa mempelajari Blogger di sini dan WordPress melalui tautan ini.
Itulah tadi informasi lengkap mengenai apa itu blog, sejarah, jenis, hingga cara pembuatannya. Semoga artikel ini bisa membantu Sahabat Aksara untuk membuat blog dan mengelolanya. Selamat mencoba!