Beberapa waktu belakangan, topik Artificial Intelligence alias AI menjadi perbincangan hangat. Tapi apa itu Artificial Intelligence sebenarnya?
Kemunculan kecerdasan buatan yang semakin canggih ini memungkinkan kita untuk melakukan banyak hal dengan mudah.
Namun di sisi lain, Artificial Intelligence membuat banyak orang khawatir. AI dianggap mengancam banyak profesi karena perannya yang bisa menggantikan pekerjaan mereka.
Tapi, apakah hal tersebut benar? Apa yang dimaksud Artificial Intelligence sebenarnya? Bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas selengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Artificial Intelligence?
Secara umum, definisi Artificial Intelligence adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakan sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan manusia.
Hal ini mencakup kemampuan komputer untuk belajar dari data, mengenali pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah tanpa keterlibatan manusia.
Selain itu, pengertian Artificial Intelligence menurut para ahli di antaranya sebagai berikut:
H. A. Simon
Menurut H. A. Simon kecerdasan buatan adalah sebuah tempat penelitian, atau aplikasi dan instruksi yang saling berkaitan dengan pemrograman yang ada pada komputer.
Ia dapat melakukan sejumlah hal yang bisa dibilang cerdas dalam pandangan manusia.
Rich and Knight
Apa yang dimaksud dengan kecerdasan buatan menurut Rich and Knight? Artificial intelligence atau AI ini adalah sebuah studi tentang bagaimana cara membuat komputer melakukan sejumlah hal yang kini bisa dilakukan manusia dengan lebih baik.
John McCarthy
Selanjutnya, John McCarthy mendefinisikan artificial intelligence atau kecerdasan buatan sebagai proses memodelkan cara berpikir manusia dan mendesain suatu mesin agar dapat berperilaku layaknya manusia.
Haugeland
Sedangkan Artificial Intelligence menurut ahli, Haugeland, adalah sebuah usaha untuk membuat komputer dapat berpikir atau disebut juga machine with minds.
Winston dan Prendergast
Kemudian ada pula pengertian menurut Winston dan Prendergast. Winston mengartikan AI atau kecerdasan buatan sebagai mesin yang justru lebih pintar, lebih bermanfaat dan dapat memahami dengan baik apa itu kecerdasan dibandingkan manusia.
Baca juga: Meraup Keuntungan dari Jualan Produk Digital
Lebih jauh lagi, adanya artificial intelligence ini bertujuan untuk membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah.
Terbukti dengan adanya beberapa robot atau mesin yang diciptakan untuk menggantikan peran manusia dalam mengerjakan sesuatu.
Contoh saja dalam aktivitas membersihkan rumah, saat ini bahkan sudah ada robot pelayan yang ditanami kecerdasan buatan sehingga Anda tak perlu repot lagi.
Di samping itu, ada pula jenis-jenis AI dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu Artificial Narrow Intelligence, Artificial General Intelligence, dan Artificial Superintelligence.
Cara Kerja Artificial Intelligence
Bagaimana cara kerja AI? Setelah membahas mengenai apa itu artificial intelligence pasti Anda juga penasaran tentang cara kerjanya. Secara umum, seperti ini cara kerja kecerdasan buatan:
1. Pengumpulan Data
AI memerlukan sejumlah besar data untuk belajar dan membuat keputusan. Data ini dapat berupa teks, gambar, suara, atau jenis data lainnya tergantung pada aplikasi AI tersebut.
2. Machine Learning
Proses utama dalam AI adalah machine learning alias pembelajaran mesin. Algoritma pembelajaran mesin digunakan untuk menganalisis data yang ada dan mengidentifikasi pola, tren, atau korelasi dalam data tersebut.
Ada berbagai jenis pembelajaran mesin, termasuk pembelajaran terawasi (supervised learning), pembelajaran tanpa pengawasan (unsupervised learning), dan pembelajaran penguatan (reinforcement learning).
3. Pengolahan Data
Setelah melakukan machine learning, AI dapat memproses data yang baru dan membuat prediksi atau keputusan berdasarkan informasi yang telah dipelajari.
Misalnya, dalam pengenalan wajah, AI dapat mengidentifikasi wajah seseorang dalam gambar berdasarkan pelatihan sebelumnya.
4. Pengambilan Keputusan
AI dapat digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan analisis data dan pola yang telah dikenali. Ini bisa mencakup pengambilan keputusan dalam berbagai bidang seperti supply chain management, diagnosa medis, atau trading saham.
5. Human-Machine Interaction
Beberapa AI dirancang untuk berinteraksi dengan manusia. Ini dapat dilakukan melalui antarmuka pengguna seperti chatbot atau asisten virtual yang menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk berkomunikasi dengan manusia.
6. Pelatihan Berkelanjutan
Cara kerja AI tidak statis. Ia akanterus belajar dan berkembang seiring berjalannya waktu. Untuk menjaga kinerjanya yang optimal, AI dapat terus diperbarui dengan data baru dan pelatihan tambahan.
7. Evaluasi dan Peningkatan
Penting untuk secara teratur mengevaluasi kinerja AI dan memperbaiki modelnya jika diperlukan. Ini dapat melibatkan penyempurnaan algoritma atau peningkatan data pelatihan.
Baca juga: Data Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Saat Ini
Contoh Penerapan AI dalam Bidang Pendidikan
Artificial intelligence kini sudah diterapkan dalam berbagai bidang dan salah satunya adalah bidang pendidikan.
Di bidang pendidikan, AI berperan dalam hal menyampaikan berbagai informasi dan membantu proses belajar menjadi lebih efektif.
Adanya beragam media pembelajaran akan membuat para pelajar jadi lebih mudah memahami apa yang telah dijelaskan oleh guru.
Bahkan para murid juga memiliki kemudahan belajar meski tanpa harus berhadapan dengan para guru secara langsung.
Ada beberapa produk artificial intelligence dalam pendidikan seperti salah satunya adalah educational robot atau robot pendidikan.
Adapun contoh beberapa robot dengan kecerdasan AI lainnya yang digunakan pada bidang pendidikan adalah:
1. Microbot
Salah satu contoh produlk AI dalam pendidikan adalah Microbot. Terdapat 2 jenis Microbot yaitu Microbot Minimower serta Microbot Teachmower.
Minimower sendiri bisa dengan mudah untuk diprogram menggunakan komputer milik Apple atau bisa juga melalui TSR-80.
Sementara itu, Teachmower sendiri dapat digunakan sebagai simulasi robot industri serta memakai teach pendant untuk bisa memrogramnya.
2. Robot Hero-01
Hero-01 adalah robot yang dicipta oleh Heath/Zenith dan bisa bergerak serta dirancang secara khusus demi membantu mempelajari robot industri.
Terdapat sejumlah sensor yang ada pada Hero-01. Unit sensor tersebut dapat melakukan beberapa hal seperti mendeteksi gerak, mengukur jarak, membedakan dua buah suku kata, mendeteksi adanya perubahan cahaya dan sebagainya.
3. Rhino Robot XR-2 System
Contoh Artificial Intelligence dalam bidang pendidikan lainnya adalah Rhino Robot XR-2 System.
Robot yang telah dibuat oleh Rhino Inc. ini dipakai untuk melakukan simulasi terhadap operasi dari robot-robot industri dan dapat dilakukan pemrograman lewat komputer Apple.
Program untuk robot ini sendiri dapat juga disimpan di disk.
Nah, apakah masih bingung tentang apa itu artificial intelligence? Sebenarnya, banyak sekali produk AI yang diterapkan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, dalam rumah tangga dan sebagainya agar dapat membantu memudahkan kita menyelesaikan pekerjaan.
Namun, tetap saja dengan adanya AI, sebaiknya kita bisa memanfaatkannya dengan baik dan tidak menjadikannya alasan untuk menjadi malas.
Semoga dengan adanya info di atas dapat memperluas wawasan Anda tentang teknologi AI yang saat ini sedang berkembang.
Apakah Kehadiran AI Mengancam Pekerjaan di Masa Depan?
Iya. Kehadiran AI akan mengancam pekerjaan di masa depan jika Anda tidak beradaptasi dan mempelajari teknologi ini dengan baik.
Sebaliknya, penggunaan AI justru akan memudahkan pekerjaan jika Anda bisa mempelajarinya dan memanfaatkannya dengan efektif.
Kehadiran AI memang menimbulkan kekhawatiran terkait ancaman terhadap pekerjaan di masa depan.
AI memiliki potensi untuk menggantikan pekerjaan manusia dalam tugas-tugas yang bersifat rutin dan repetitif, seperti pemrosesan data dan pekerjaan manufaktur yang terotomatisasi.
Namun, sementara beberapa pekerjaan dapat terancam, AI juga menciptakan peluang baru dengan memungkinkan peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor.
Pekerjaan yang memerlukan keterampilan analitis, pengembangan AI, dan interaksi manusia-mesin dapat berkembang. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan pendidikan dan pelatihan yang memadai agar pekerja dapat mengembangkan keterampilan yang relevan di era AI.
Tidak hanya bakal mempermudah pekerjaan, Artificial Intelligent juga sangat berperan dalam dunia bisnis yang memerlukan presisi serta efisiensi dalam segala bidang.
Dari segi promosi dan pemasaran misalnya, meskipun belum sepenuhnya menerapkan AI, saat ini Anda bisa menggunakan layanan email marketing MailToGo untuk mengrim ribuan promo penawaran yang menjangkau banyak orang secara otomatis.
Selain itu, keberadaan fitur statistik serta template email profesional yang melimpah sedikit banyak juga mampu menambah efektifitasm MailToGo untuk menjalankan setiap campaign yang Anda jalankan.
Sangat menarik bukan?