Ketika kamu ingin menjadi seorang programmer, wajib hukumnya untuk memahami secara penuh mengenai algoritma.
Sebab, algoritma pemrograman jadi hal yang membentuk pola pikir logis para programmer dalam mengembangkan perangkat lunak.
Jadi, setiap aplikasi yang kamu nikmati sekarang ini, merupakan buah dari algoritma pemrograman yang canggih.
Maka dari itu, sebagai orang yang ingin mendalami dunia programming, mari simak artikel berikut untuk mengetahui apa itu algoritma pemrograman.
Apa Itu Algoritma Pemrograman?
Algoritma pemrograman adalah serangkaian instruksi logis dan terstruktur yang dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah atau tugas tertentu di dalam sebuah program komputer.
Tanpa algoritma, komputer tidak tahu apa yang harus dikerjakan, meskipun punya kemampuan memproses data dalam jumlah besar.
Saat kamu menulis kode dalam bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, atau Java, sebenarnya kamu sedang menerjemahkan algoritma ke dalam bentuk yang bisa dipahami dan dijalankan oleh komputer.
Contohnya, saat kamu ingin membuat program kalkulator, kamu harus menentukan algoritma untuk operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Setelah itu, baru kamu ubah algoritma tersebut menjadi kode.
Kriteria Algoritma Pemrograman yang Berkualitas
Ketika kamu menulis sebuah program, kualitas algoritma yang kamu gunakan sangat menentukan apakah program tersebut akan berjalan efisien, akurat, dan mudah dikelola. Tapi, bagaimana cara menilai apakah sebuah algoritma termasuk baik atau justru perlu diperbaiki?
Berikut adalah beberapa syarat algoritma pemrograman yang baik yang umum digunakan oleh para programmer dan developer profesional:
1. Efisien dan Tidak Boros Sumber Daya
Sebuah algoritma yang baik harus bisa menyelesaikan masalah dengan waktu dan langkah seminimal mungkin.
Semakin cepat proses eksekusinya dan semakin sedikit penggunaan memori atau prosesor, maka semakin efisien algoritma tersebut.
2. Mudah Diimplementasikan di Berbagai Bahasa Pemrograman
Algoritma harus dirancang agar bisa dengan mudah diubah menjadi kode program, baik itu dalam bahasa Python, JavaScript, PHP, Java, C, dan lainnya.
Artinya, logika dasarnya harus universal dan tidak bergantung pada bahasa tertentu.
3. Dapat Dipahami oleh Siapa Saja
Salah satu ciri algoritma yang baik adalah ketika orang lain bisa membaca dan memahami logikanya tanpa kesulitan.
Ini penting agar tim pengembang bisa bekerja sama dengan efisien dan mudah dalam proses debugging maupun pengembangan lebih lanjut.
Sebab, algoritma yang membingungkan bisa memperlambat proyek dan menyulitkan perbaikan di masa depan.
4. Akurat dalam Menghasilkan Output
Algoritma harus mampu memberikan hasil yang tepat sesuai dengan masalah yang sedang diselesaikan.
Tidak boleh terjadi error logika atau output yang tidak sesuai, apalagi jika digunakan dalam sistem penting seperti perbankan, medis, atau data keuangan.
5. Bersifat Umum dan Reusable
Algoritma yang baik sebaiknya tidak terlalu spesifik, melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis masalah yang mirip.
Ini memudahkan kamu untuk menggunakan ulang (reusability) algoritma tersebut pada project lain dengan sedikit penyesuaian.
6. Langkah-Langkahnya Jelas dan Terstruktur
Setiap langkah dalam algoritma harus jelas, detail, dan tidak ambigu, supaya implementasinya lebih akurat dan bisa menghindari kesalahan logika.
7. Bersifat Fleksibel dan Dapat Dikembangkan
Selanjutnya, algoritma yang baik bisa dikembangkan lebih lanjut seiring bertambahnya kompleksitas kebutuhan.
Artinya, kamu bisa menambahkan fitur atau optimasi tanpa harus menulis ulang dari nol.
Contoh Algoritma Pemrograman

Ternyata ada banyak algoritma yang telah dibuat, menentukan mana saja algoritma yang penting tentu bukan pekerjaan yang mudah.
Namun, terdapat 32 algoritma yang paling umum di gunakan di dunia komputer oleh para ilmuwan IT.
Tentu tidak semua contoh algoritma pemrograman tersebut perlu untuk ditampilkan.
Berikut adalah 10 dari 32 algoritma pemrograman yang paling umum digunakan di dunia komputer.
1. Pencarian Beam
Pencarian Beam adalah algoritma yang mengoptimalkan pencarian terbaik pertama.
Sebagaimana pencarian terbaik pertama, pencarian ini menggunakan fungsi heuristic untuk mengevaluasi node-node yang diperiksa.
2. Pencarian Binary
Teknik untuk menemukan nilai tertentu di linear array dengan mengesampingkan setengah data setiap langkah.
3. Kompresi Data
Kompresi data atau source coding adalah proses encoding sebuah informasi menggunakan bit yang lebih sedikit ketimbang representasi tanpa kode yang harus menggunakan skema encoding yang spesifik.
Baca juga : Bahasa Pemrograman Terpopuler
4. Branch and Bound

Sebuah metode algoritma umum untuk menemukan solusi optimal dari beragam masalah pada pengoptimalan. Hal tersebut terutama pada masalah optimasi diskrit dan kombinasi.
5. Hashing
Sebuah fungsi untuk merangkum atau mengidentifikasi data secara probabilistik.
Biasanya hal ini bermakna satu orang menerapkan rumus matematika ke data, menghasilkan string yang mungkin unik untuk data tersebut.
String tersebut jauh lebih pendek dari data original. Namun, data tersebut dapat digunakan untuk pengidentifikasian.
6. Dynamic Programming

Metode mengurangi runtime algoritma yang menampilkan sub-masalah tumpang tindih dan substruktur optimal.
7. Maximum Flow
Permasalahan maximum flow adalah menemukan hukum melalui alur aliran yang maksimal. Kadang-kadang hal ini didefinisikan sebagai menemukan nilai aliran seperti itu.
Lebih lanjut, masalah ini dapat dilihat sebagai kasus khusus dari masalah alur aliran yang lebih kompleks.
Maximum flow juga terkait dengan pemotongan di dalam jaringan oleh teori Max-flow min-cut. Algoritma Ford-Fulkerson menghitung aliran maksimal dalam jaringan aliran.
8. Metode Newton
Metode Newton adalah algoritma yang efisien untuk menemukan perkiraan ke nol dari fungsi bernilai nyata.
Metode Newton juga merupakan algoritma yang dikenal untuk menemukan akar persamaan dalam satu atau lebih dimensi.
Ini juga dapat digunakan untuk menemukan maksimal lokal dan fungsi minimal lokal.
9. Karatsuba Multiplication
Untuk sistem yang perlu mengalikan angka dalam kisaran beberapa ribu digit layaknya sistem aljabar komputer dan perpustakaan bignum, perkalian panjang dinilai terlalu lambat.
Sistem ini menggunakan perkalian Karatsuba.
Baca juga : Pentingnya Website Untuk Bisnis
10. Q-Learning

Q-Learning adalah teknik pembelajaran penguatan yang bekerja dengan mempelajari fungsi dari nilai tindakan yang memberikan utility yang diharapkan untuk mengambil tidaknakan pada situasi tertentu.
Selain itu hal tersebut juga ditujukan untuk mengikuti kebijakan sesudahnya.
Kekuarangan Q-Learning terletak pada kemampuannya membandingkan utilitas yang diharapkan dari tidak yang ada tanpa memerlukan model lingkungan.
Mempelajari algoritma pemrograman bukan hal mudah. Anda bisa mempelajarinya secara otodidak atau mengambil kelas ilmu pemrograman untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi.
Selain itu, Anda juga wajib memiliki buku algoritma dan pemrograman untuk lebih memahami dunia pemrograman, terutama pemrograman komputer.
Jika Anda membutuhkan Rekomendasi Cloud Hosting dan Domain, Anda bisa memilih Qwords.com.
Qwords adalah perusahaan IT yang menyediakan beragam produk IT, baik barang maupun jasa.
Selain Cloud dan Domain, Qwords.com juga menyediakan layanan lain, diantaranya software-software yang ada kaitannya dengan dunia website, email suite, dan server.
Qwords menyediakan web hosting dengan harga yang rasional. Bukan berarti mahal, namun web hosting yang disediakan sebanding dengan performa yang cepat dan dapat diandalkan.
Terima kasih



Pengel belajar programer.tapi saya 0 banget belum mengerti soal komputer
Silahkan buka pada artikel blog/daftar-website-belajar-online/
Ada beberapa website belajar pemrograman dari basic gratis.