Pernahkah sahabat Qwords menemui error pada web hosting? Lalu apa yang Anda lakukan selanjutnya?
Nah pada artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap macam-macam error pada web hosting serta solusinya.
Walaupun Anda menggunakan “manage web hosting”, yaitu pengelolaan server dipegang oleh provider hosting, tetapi error tetap bisa saja muncul.
Apalagi untuk Anda yang memiliki “unmanaged server” seperti VPS dan Dedicated Server, error menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Agar sewaktu menemui error tidak bingung, yuk simak penjelasan berikut mengenai error pada hosting sampai akhir ya!
Error Pada Web Hosting
1. Kode status 1XX
Kode status 100-an tidak semuanya berisi error pada web hosting, kode 1XX menandakan bahwa permintaan dari browser berhasil dan sedang diproses.
- Kode 100 artinya lanjut
- Kode 101 artinya berpindah protocols
- Kode 103 artinya server mengirmkan header sebelum data server terkirim semuanya.
2. Kode status 2XX
Kode status 200-an berarti permintaan berhasil diterima, dipahami dan berhasil diproses oleh server.
- Kode 200 artinya semua berjalan dengan baik.
- Kode 201 artinya permintaan dari browser berhasil dan telah dibuat data baru.
- Kode 202 artinya server sudah menerima permintaan dari browser dan masih dalam proses.
- Kode 203 artinya pengguna proxy berhasil dideteksi.
- Kode 204 artinya server berhasil memproses tetapi tidak ada konten yang ditampilkan.
- Kode 205 artinya sama seperti 204, tetapi server melakukan reset content.
- Kode 206 artinya server hanya mengirimkan sebagian data yang diminta browser.
3. Kode status 3XX
Kode status 300-an berarti redirect. Artinya data lama sudah diperbaiki dan dipindahkan pada lokasi yang baru.
- Kode 300 artinya server menampilkan beberapa pilihan data, biasa terjadi karena ada beberapa versi data di server.
- Kode 301 artinya data sudah diganti dengan data baru secara permanen.
- Kode 302 artinya data data sudah diganti dengan data baru, tetapi hanya untuk sementara.
- Kode 303 artinya permintaan dapat ditemukan dibawah URL lain dengan menggunakan metode GET.
- Kode 304 artinya sumber data yang diminta belum diubah sejak terakhir kali Anda mengaksesnya.
- Kode 305 artinya resource yang tersedia hanya tersedia melalui proxy.
- Kode 306 artinya permintaan selanjutnya harus menggunakan proxy yang sudah ditentukan.
- Kode 307 artinya temporary redirect, permintaan data harus diulang dengan URL lain, untuk permintaan selanjutnya harus menggunakan URL asli.
- Kode 308 artinya permanent redirect, artinya permintaan harus diulang dengan menggunakan URL lain.
Baca juga: 8 Tips Memilih Paket Hosting Murah Untuk Blog Pribadi
4. Kode status 4XX
Kode status 400-an berarti terjadi masalah pada web browser. Bisa jadi masalah dari web browser atau permintaan dari web browser bermasalah.
- Kode Error 400, artinya bad request, ada error pada sisi browser pengguna.
- Kode Error 401, arinya unauthorized, browser tidak memiliki kewenangan saat request ke server.
- Kode Error 402, artinya payment required, jumlah pembayaran tidak sesuai tagihan yang diminta.
- Kode Error 403, artinya pengguna mengakses suatu yang tidak diizinkan oleh server.
- Kode Error 404, artinya data yang diminta browser tidak ditemukan pada server.
- Kode Error 405, artinya request diterima oleh server, tetapi server menolak untuk memenuhi permintaan.
- Kode Error 406, artinya error yang terjadi karena header server dan pengaturan dari mod security.
- Kode Error 407, artinya permintaan autentikasi dari proxy yang digunakan.
- Kode Error 408, artinya server kehabisan waktu karena menunggu browser mengirimkan permintaanya.
- Kode Error 409, artinya konflik antara data yang diminta berbeda dengan data yang tersedia.
- Kode Error 410, artinya data yang dicari tidak pernah ada di server.
- Kode Error 411, artinya permintaan browser tidak sesuai dengan ukuran sumber daya yang diminta oleh browser.
- Kode Error 412, artinya browser memiliki permintaan khusus tetapi server tidak bisa memnuhinya.
- Kode Error 413,error 413 cartinya permintaan dari browser terlalu besar untuk diproses oleh server.
- Kode Error 414, artinya URL yang dikirimkan oleh browser terlalu panjang untuk diproses server.
- Kode Error 415, artinya browser meminta jenis file yang tidak didukung oleh sever.
- Kode Error 416, artinya server tidak bisa menampilkan sebagai file yang diminta oleh klien.
- Kode Error 417, artinya server tidak bisa memenuhi syarat khusus yang diminta oleh browser dalam header.
- Kode Error 418, artinya ada pembatasan permintaan geolokasi dari suatu server untuk negara tertentu.
- Kode Error 422, artinya terjadi kesalahan bahasa sehingga server tidak bisa memprosesnya.
- Kode Error 425, artinya server menolak permintaan karena berulang.
- Kode Error 426, artinya permintaan upgrade ke protokol berbeda dari server.
- Kode Error 428, artinya permintaan beberapa dari server agar dilengkapi browser terlebih dahulu.
- Kode Error 429, artinya terlalu banyak permintaan pada rentang waktu tertentu.
- Kode Error 431, artinya header filed terlalu besar sehingga tidak bisa diproses oleh server.
- Kode Error 451, artinya data yang diminta tidak dapat diproses karena ada masalah hukum.
- Kode Error 499, artinya client menghentikan request saat sedang diproses oleh server.
Baca juga: 12 Error Paling Sering pada WordPress & Cara Mengatasinya
5. Kode status 5XX
Kode status 500-an terjadi karena error pada sisi server. Error pada server ini lebih sulit untuk diperbaiki karena diperlukan kemampuan teknis khusus.
- Kode Error 500, artinya server sedang terjadi masalah, biasanya muncul tulisan “internal server error”.
- Kode Error 501, artinya server tidak mendukung permintaan dari browser.
- Kode Error 502, artinya gateway atau proxy menerima respon yang tidak valid dari server.
- Kode Error 503, artinya server tidak bisa memenuhi permintaan server saat ini.
- Kode Error 504, artinya server tidak bisa terhubung ke server utama.
- Kode Error 505, artinya server tidak mendukung versi HTTP yang digunakan pada browser.
- Kode Error 511, artinya jaringan yang Anda gunakan membutuhkan autentikasi untuk mengirimkan permintaan dari server.
- Kode Error 521, artinya web server sedang mengalami masalah.
6. Muncul Notifikasi “Coming Soon” saat mengedit halaman
Permasalahan ini dapat disebabkan oleh dua hal.
Pertama, karena browser yang digunakan masih memuat versi lama dari tampilan website.
Kedua, karena terjadi kesalahan tempat saat mengunggah konten. Solusinya, lakukan clear cache browser atau pastikan Anda mengunggah file “indeks” yang sudah valid dalam penyimpanan.
7. Tampilan tidak berubah saat mengedit Halaman
Untuk permasalahan yang satu ini, solusinya cukup mudah.
Anda hanya perlu menghapus cache browser, lalu tampilan akan berubah sesuai dengan update yang dilakukan.
8. Masa Berlaku Situs Sudah Habis
Hal ini dapat terjadi ketika masa aktif hosting Anda telah habis. Segera hubungi penyedia Hosting Anda untuk renewal.
Indikasi kedua adalah ketika Anda baru saja melakukan perubahan pada situs, kemudian perubahan tersebut menyebabkan downtime.
Anda juga harus segera menghubungi penyedia Hosting untuk penanganan lebih lanjut.
9. Situs Web Tidak Bisa Menampilkan Gambar
Jika tiba-tiba semua gambar yang ada di website hilang, kemungkinan terdapat dua penyebab, diantaranya:
Pertama, gambar gagal diunggah ke akun hosting.
Permasalahan seperti ini bisa diperbaiki dengan mencoba mengunggah ulang.
Kedua, gambar terletak di folder yang salah. Lakukan klik kanan tepat di area dimana gambar seharusnya ditempatkan, pilih “open image in a new tab”.
Ketika membuka tab baru maka akan ditampilkan URL-nya.
10. Tata Letak Situs Web Salah
Tata letak situs web yang salah bisa diketahui ketika situs web hanya menampilkan teks saja tanpa ada elemen desainnya.
Permasalahan web hosting ini bisa terjadi karena adanya CSS situs yang hilang.
Caranya, cari tahu dimana keberadaan file CSS, kemudian pindahkan ke tempat seharusnya.
Untuk menemukan tata letak file CSS kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Klik kanan bagian home page kemudian pilihlah opsi “View Source”
- Beralih ke bagian atas halaman kemudian lihatlah bagian seperti ini “CSS File’s directory”
- Pastikan jika file CSS Anda benar-benar ada di dalam kotak penyimpanan tersebut.
Cara Mengatasi Error di Hosting
Saat website Anda error, langkah pertama tetap tenang tidak perlu panik.
Error pada hosting website bisa Anda cek sendiri penyebabnya sebelum menghubungi tim support dari penyedia hosting.
Kalau respon tim supportnya bagus tidak apa-apa, tetapi kalau lama tidak respon mau tidak mau Anda harus memperbaikinya sendiri.
Lalu bagaimana cara mengatasi error di hosting?
Saat terjadi error pada hosting, otomatis server hosting akan membuat file error_log.
File inilah yang berisi beberapa hal yang menjadi penyebab website error, tinggal cari saja dan perbaiki.
Cara cek error log di hosting:
- Login ke akun panel hosting
- Kemudian cari “File Manager” panel hosting
- Silahkan masuk ke folder “public_html”
- Cari file “error_log”
- Cek isi file error_log dan segera perbaiki masalahnya
Jika error pada website masih belum teratasi, silahkan langsung kontak ke tim support provider hosting agar website down tidak terlalu lama.
Pilih Hosting yang Aman Yuk!!
Miliki Hosting Website yang Aman Sekarang
Untuk urusan masalah website, jangan lupa gunakan Hosting Indonesia Murah dari Qwords.com.
Hosting di Qwords sudah menggunakan Tier 3, sehingga lebih aman dan terjamin.
Kami memiliki layanan bergaransi dengan tim support yang siap membantu Anda.
Bagaimana tertarik mencoba?
Terima kasih