Bagi Anda yang belajar mengenai SEO atau bahkan tengah mempraktikannya dengan menyusun strategi SEO yang akan diterapkan untuk mengembangkan website yang dimiliki penting sekali untuk belajar mengenai KPI SEO.
Keberadaan KPI SEO ini dapat menjadi senjata Anda untuk mengukur serta mengidentifikasi kinerja atau langkah-langkah SEO yang telah diterapkan.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan KPI SEO itu? Dan, apa saja komponen-komponennya?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
KPI SEO
KPI (Key Performance Indikator) pada SEO merupakan sebuah nilai ukur yang digunakan sebagai landasan guna mengukur keefektifan upaya serta kinerja SEO dalam tim.
Adanya KPI ini tentunya akan memberikan target yang harus dicapai oleh tim guna mengukur kemajuan, membuat keputusan serta mengetahui tepat atau tidaknya metode SEO yang telah dilakukan.
Manfaat KPI SEO
Mengukur KPI SEO ini nyatanya bukanlah hal yang sepele karena mengukur KPI SEO dapat memberikan berbagai manfaat seperti berikut ini.
1. Mengukur ROI (Return on Investment)
Dengan mengukur KPI SEO Sahabat Qwords dapat mengetahui pengaruh optimasi SEO yang dilakukan terhadap pendapatan serta keuntungan dalam bisnis.
2. Mengukur Proses
Mengingat target SEO yang harus dicapai berhubungan dengan target bisnis, maka dengan mengukur KPI Sahabat Qwords dapat dengan mudah mengetahui besarnya kemajuan serta pengaruhnya optimasi SEO terhadap bisnis yang dijalankan.
3. Melihat Peluang
Dengan mengukur KPI kita dapat mengetahui strategi-strategi yang sudah berjalan dengan baik, perlu diubah atau ditingkatkan hingga bahkan dihentikan guna mempersiapkan adanya peluang.
Komponen KPI yang Diukur
Ulasan di bawah ini pun membahas mengenai beberapa komponen KPI yang penting untuk kita ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Keywords Rankings
Dalam merencanakan sebuah konten, Anda dianjurkan untuk membuat list keyword yang dapat membantu meningkatkan rangking halaman website di SERP.
Semakin tinggi ranking keyword tersebut menandakan semakin tinggi pula brand awareness, organic traffic serta potensi konversi.
2. Organic Traffic
Komponen yang kedua adalah Organic Traffic yang dinilai menjadi komponen paling penting untuk diukur.
Hal ini mengingat total organic traffic ini menjadi tujuan dari semua strategi SEO yang diterapkan.
Dengan mengukur organic traffic ini Anda dapat mengetahui besarnya pengunjung yang berkunjung ke website yang Anda miliki melalui hasil pencarian organik.
Jika jumlah organic traffic meningkat berarti upaya SEO yang telah dilakukan sudah efektif atau membuahkan hasil.
Untuk mengetahui organic traffic pada website yang dimiliki Anda dapat mengukurnya dengan menggunakan Google Analytics.
Selanjutnya, klik menu Audience kemudian pilih Overview. Setelah itu, pilih Add Segment lalu pilih Organic Traffic.
3. Organic CTR
Selanjutnya, Anda juga perlu mengukur click through rate atau CTR yang akan menampilkan besar atau kecilnya persentase jumlah klik pada website yang Anda miliki.
Semakin besar persentase CTR menandakan ranking website yang cenderung naik.
Tak hanya itu CTR juga dapat digunakan dalam mengidentifikasi kaitan judul serta meta description dengan search engine seperti Google.
Untuk mengetahui besarnya rata-rata CTR halaman website yang Anda miliki, Anda dapat menggunakan Google Search Console kemudian klik Performance lalu pilih halaman yang ingin diukur.
4. Rata-Rata Waktu di Halaman
Dengan melihat rata-rata waktu atau durasi yang dihabiskan setiap pengunjung pada website yang Anda miliki, Sahabat Qwords dapat mengetahui kualitas website.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan perlu atau tidak mengubah struktur konten agar pengunjung dapat betah untuk membaca dan mengulik website secara lebih dalam lagi.
Anda dapat mengetahui jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengunjung website melalui Google Analytics dengan pilih menu Behavior kemudian Site Content lalu pilih All Pages.
5. Backlinks
Seperti yang kita ketahui kualitas backlink juga mempengaruhi performa website di halaman Google.
Oleh sebab itu, Anda pun perlu mengetahui kualitas backlink dengan mengukur jumlah domain yang menempatkan website yang Anda miliki sebagai rujukan dan total backlink.
6. Number of Indexed Pages
Sahabat Qwords perlu melihat grafik halaman yang berhasil terindeks search engine sehingga apabila suatu waktu terjadi penurunan atau peningkatan yang tidak terduga, Anda dapat mencari tahu apa saja penyebabnya.
Cara untuk melihat jumlah halaman yang terindeks ini pun cukup mudah. Anda cukup masuk ke Google Search Console kemudian pilih halaman yang ini kemudian klik Coverage.
Dengan langkah ini Anda akan menemukan bagian Valid yang berisikan total jumlah yang sudah terindeks.
7. Conversion (Leads and Sales)
Dalam menjalankan bisnis Anda tentu berharap para pengunjung website Anda bisa memasuki tahapan funnel atau bahkan hingga menjadi customer.
Untuk itu Anda perlu menentukan target conversion yang harus dicapai agar bisa lebih mudah untuk mengetahui berapa banyak leads serta pembelian yang sudah berhasil mencapai target.
Untuk mengukur conversion, Anda harus terlebih dahulu menentukan jenis konversi yang ingin diukur.
Anda dapat menggunakan Google Analytics untuk mengukur lead conversion yang sesuai dengan jenis konversi yang telah ditentukan.
8. Search Visibility
Komponen KPI SEO selanjutnya adalah search visibility atau visibilitas pencarian yang dapat menunjukkan pertumbuhan website.
Walaupun jumlah impression dalam search engine masih belum menghasilkan klik, tapi ini menandakan bahwa halaman website yang Anda miliki mengalami perkembangan.
Visibilitas pencarian ini dapat dilihat menggunakan Google Search Console pada bagian Performance.
9. ROI
Menghasilkan laba dari investasi kerap menjadi tujuan akhir dari segala strategi SEO bisnis yang dilakukan.
Oleh sebab itu, melacak ROI atau Return of Investment menjadi salah satu langkah yang penting untuk dilakukan lantaran menjadi salah satu ukuran kesuksesan.
Untuk mengukur ROI ini Anda memerlukan waktu dari SEO sekitar enam bulan hingga dua belas bulan atau lebih tergantung niche dan kompetisinya.
Anda pun perlu mengetahui target ROI serta mengukur kinerja yang telah dilakukan secara teratur guna memahami proses dan melaporkan peningkatannya secara berkala.
Untuk mengukur ROI ini Anda dapat menghitungnya berdasarkan investasi SEO serta pendapatan yang dihasilkan dari saluran SEO tersebut.
10. Coverage Issues
Penting pula untuk melacak berbagai permasalahan yang terjadi pada website yang dimiliki guna meminimalisir kesalahan yang dapat menghambat tujuan serta memastikan halaman berhasil terindeks.
Untuk memeriksa coverage issues ini Anda dapat menggunakan Google Search Console pada bagian Index kemudian pilih Coverage.
11. Branded Traffic
Branded Traffic ini dapat diketahui apabila kata kunci hasil pencarian memperlihatkan nama brand yang Anda miliki.
Artinya, nama brand yang Anda miliki tersebut sudah masuk dalam ranking SERP.
Anda dapat memeriksa Branded Traffic ini melalui Google Analytics kemudian pilih menu Acquisition lalu pilih Google Search Console.
Dari menu tersebut pilih Queries lalu gunakan filter lanjutan untuk membatasi pencarian berdasarkan nama brand yang dimiliki.
12. Core Web Vitals
Komponen terakhir yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah Core Web Vitals atau CWV yang dapat mempengaruhi penilaian terhadap page experience. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan terkait CWV.
- Largest Contentful Paint, yakni waktu interval sejak loading hingga gambar dan teks dapat ditampilkan secara sempurna.
- First Input Delay atau seberapa cepatnya waktu yang dibutuhkan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan seluruh elemen yang ada di website.
- Cumulative Layout Shift yang berkaitan dengan kestabilan tata letak halaman.
Core Web Vitals ini dapat dicek melalui Google Search Console pada bagian Core Web Vitals di Enhancements.
Bikin Website Sekarang!
Itulah beberapa ulasan mengenai komponen-komponen KPI SEO beserta manfaatnya yang bisa Anda pertimbangkan.
Nah, bagi Sahabat Qwords yang ingin membangun sebuah website, tunggu apa lagi? Segera saja percayakan kepada Qwords.com sebagai penyedia domain dan hosting terbaik di Indonesia.